Setiap orang pasti memiliki ruang privasi yang tidak ingin diketahui orang lain. Pembuatan batasan pribadi yang jelas dilakukan demi melindungi diri dari hal yang tidak diinginkan.
Namun, tahukah kamu, tanpa sadar orang lain kerap menjajah personal boundaries kita? Tanpa disadari, kita telah membiarkan mereka melanggar batas teritori pribadi yang kita buat. Nah, agar hal ini tidak terjadi lagi, yuk, ikuti beberapa cara menjaga personal boundaries berikut ini.
Melatih self-awareness penting dilakukan untuk memahami sejauh mana kita menyadari keadaan diri sendiri serta interaksi dengan orang lain. Selain sadar akan pikiran dan perasan diri sendiri, kita juga akan sadar akan apa yang orang lain lakukan untuk kita. Dengan begitu, batasan spesifik akan lebih mudah ditetapkan.
Misalkan ketika privasi kamu sedang dalam situasi terjajah, kesadaran diri akan muncul dan menahanmu untuk tidak jatuh pada perangkap itu. Alhasil, usaha mereka untuk menerobos batas pribadi kita akan gagal.
Ketika kita merasa tidak yakin tentang bagaimana sebenarnya batasan pribadi, maka ada baiknya sesekali memeriksa perasaan dan sensasi di tubuh kamu. Respon tubuh alamiah biasanya memberi indikasi yang akurat, lho.
Tanda-tanda ini seperti peningkatan detak jantung, dada yang terasa sesak, berkeringat, atau perasaan tidak nyaman lainnya. Namun, bukan berarti dengan merasakan sensasi ini kamu langsung menutup diri begitu saja. Perasaan ini bisa jadi petunjuk arah agar kamu bisa menyeledikinya lebih lanjut.
Bertindak tegas bukan berarti kamu harus melakukan sesuatu yang kejam. Cukup nyatakan keinginanmu dengan cara yang jelas dan tidak berbelit-belit.
Jika kita tidak tegas dengan batasan yang kita buat, maka orang lain akhirnya menganggap kita tidak serius bahkan bisa-bisa melewati batas toleransi. Nah, belajarlah mengatakan 'tidak' mulai sekarang. Tak perlu khawatir berlebih akan reaksi orang lain. Jadilah asertif!
Salah satu trik ini juga patut untuk kamu coba. Sebagaimana kita tahu, salah satu cara menghentikan seseorang yang melanggar hukum adalah dengan memberi konsekuensi, bukan? Hal ini bisa kamu terapkan untuk menghentikan pelanggaran pada batasan pribadimu juga.
Lagi-lagi, jika kita tidak memberikan tanda yang jelas, maka orang lain kerap menganggap kita tidak serius. Tak perlu yang terlalu dramatis, cukup berikan teguran keras sebagai konsekuensinya. Cara itu biasanya cukup berhasil, lho.
Menjaga batasan diri memang sulit, apalagi jika dilakukan sendiri. Untuk itu, cobalah meminta dukungan juga dari orang lain. Bicarakan dengan keluarga, teman, atau pasangan tentang batasan yang kamu tetapkan beserta alasannya.
Mungkin kita akan berpikir jika keterbukaan ini malah menciptakan argumen atau penolakan. Namun yakinlah, mereka justru akan lebih menghargaimu.
Setelah kamu tahu bagaimana cara menjaga privasi melalui batasan personal boundaries antara diri sendiri dan orang lain, jangan lupa diterapkan, ya! Tak hanya latihan, personal boundaries juga butuh pemeliharaan. Semoga bermanfaat!