Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menolak Ajakan Bukber Keluarga Besar dengan Sopan

ilustrasi buka bersama (freepik.com/Freepik)

Di Indonesia, ada banyak sekali tradisi selama Ramadan, salah satunya adalah buka bersama atau bukber. Bukber bisa diadakan bersama dengan teman dekat, teman kantor, teman sekolah, bahkan keluarga besar. Tradisi bukber dengan keluarga besar biasanya dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi antar saudara, akan tetapi tak sedikit orang yang merasa kurang bersemangat menghadiri bukber keluarga besar.

Ada banyak alasan orang malas menghadiri buka bersama keluarga besar, mulai dari menghindari pertanyaan-pertanyaan sensitif, kurang nyaman bertemu banyak orang, gak terlalu mengenal satu sama lain, kesibukan di luar, dan masih banyak lagi. Sah-sah saja kok kalau kamu gak ingin mengikuti bukber keluarga besar, terlebih jika menurutmu acara ini kurang bermanfaat. Akan tetapi, agar penolakanmu gak menyakiti hati saudara-saudara yang lain, kamu harus pintar-pintar memberikan alasan. Mari, kita bahas bagaimana cara menolak ajakan bukber keluarga besar dengan sopan.

1. Beri alasan yang dapat dimaklumi

ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/fauxels)

Agar ketidakhadiranmu dapat dimaklumi, kamu harus memberikan alasan yang logis dan bisa diterima. Misalnya, gak bisa meninggalkan pekerjaan, sedang agak kurang sehat, tempat bukber terlalu jauh, hingga urusan keluarga yang mendesak. Dengan memberikan alasan yang logis, harapannya mereka bisa maklum dan gak akan mendesakmu untuk ikut.

2. Menolak dengan sopan dan tulus

ilustrasi dua orang sedang berbicara (pexels.com/August de Richelieu)

Apa pun alasanmu gak ingin menghadiri bukber keluarga besar, kamu harus menyampaikannya dengan sopan. Dengan bicara dengan jujur dan sopan, harapannya ini gak akan menimbulkan salah paham. Jangan lupa juga ucapkan terima kasih karena sudah diundang dan harapanmu untuk bisa ikut di momen bukber tahun depan.

3. Berikan alternatif atau solusi

ilustrasi tiga orang sedang berbicara (pexels.com/cottonbro studio)

Sebagai bentuk penghormatan dan untuk menunjukkan bahwa kamu sebenarnya ingin ikut serta dalam acara bukber keluarga besar, kamu bisa memberikan solusi alternatif. Misalnya, tawarkan tempat bukber lain yang bisa dijangkau dengan mudah atau mengusulkan pertemuan di lain waktu yang lebih memungkinkan. Selain itu, kamu juga bisa mengirimkan makanan atau mengucapkan kata-kata, seperti "Have fun!" atau "Enjoy the moment!" sebagai bentuk perhatian.

4. Jujur kalau kamu ingin istirahat atau me time

ilustrasi tidur siang (unsplash.com/Katya Ross)

Kegiatanmu mungkin makin padat selama Ramadan. Ditambah, kamu ingin meningkatkan ibadah selama bulan suci ini. Jadi, kamu ingin memanfaatkan waktu luang untuk beribadah atau sekadar beristirahat. Nah, kamu bisa katakan ini dengan jujur untuk menolak ajakan bukber.

Katakan kalau kamu perlu waktu untuk istirahat atau memanfaatkan waktu luang untuk tadarus Alquran, ikut kajian, memperbanyak zikir, atau apa pun. Jelaskan bahwa ini adalah bagian dari caramu menjalani Ramadan. Dengan begitu, penolakanmu tetap terdengar elegan dan penuh penghargaan.

5. Mengelola reaksi keluarga dengan baik

ilustrasi buka bersama (freepik.com/rawpixel.com)

Penolakanmu mungkin memicu reaksi negatif dari beberapa saudara. Dalam hal ini, kamu harus menyikapinya dengan tetap tenang dan bijaksana. Tunjukkan empati dengan menjelaskan bahwa penolakan bukan berarti kamu gak peduli atau gak menghargai acara tersebut. Tekankan bahwa ada alasan pribadi atau penting di balik keputusan tersebut. Dengan pendekatan yang baik, keluarga akan lebih mudah memahami situasi.

Demikianlah beberapa cara menolak ajakan bukber keluarga besar. Apa pun alasannya, kamu harus menyampaikan penolakan dengan cara yang sopan dan elegan agar gak menyakiti perasaan mereka. Ingat, meskipun kamu gak terlalu senang kumpul-kumpul dengan keluarga besar, penting untuk tetap menjaga hubungan baik dengan mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us