Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menyikapi Orang Marah di Bulan Puasa

ilustrasi menghadapi orang marah (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Ujian saat berpuasa bermacam-macam misalnya berhadapan dengan orang marah. Menyikapi orang yang marah saat sedang berpuasa tentu menguras tenaga dan kesabaran kamu. Namun, situasi seperti ini kadang terjadi di luar kendali kita, mau tidak mau kita tetap harus menghadapinya.

Maka cara yang paling aman adalah mengendalikan diri supaya tidak ikut marah juga. Nah, agar kamu bisa menyikapi kemarahan orang saat berpuasa dengan benar. Yuk terapkan tips di bawah ini.

1. Pahami kondisi orang tersebut

ilustrasi merangkul orang sedih (pexels.com/SHVETS production)

Jika ada seseorang yang marah di bulan puasa tak perlu merasa kesal, coba pahami kenapa dia marah. Orang marah tentu ada sebabnya, tidak mungkin tiba-tiba marah begitu saja. Mungkin ada sesuatu yang terjadi yang membuatnya marah. Dengan kamu memposisikan diri untuk memahami kemarahan mereka kamu bisa menghadapinya dengan gampang.

Puasamu juga tidak terganggu tetap berjalan dengan lancar. Mereka yang marah jadi merasa dimengerti sehingga biasanya kemarahan orang tersebut dapat perlahan berkurang seiring waktu.

2. Jika tidak menyakut dirimu kemarahannya kamu diam saja

ilustrasi orang marah (pexels.com/Yan Krukau)

Kemarahan orang tidak selalu karena diri kita. Kadang kala kita tak sengaja berada di tempat orang yang sedang marah. Maka cara menyikapinya cukup dengan diam. Tak perlu melakukan apa pun jika kemarahan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan diri kamu.

Jika kamu punya solusi atas kemarahannya bagus juga kamu katakan. Namun, jika tak ingin ikut campur masalah mereka. Kamu pergi dari tempat itu atau jika tidak bisa abaikan saja orang tersebut dan lanjutkan kesibukanmu sendiri.

3. Kendalikan diri untuk tidak ikut marah tapi bantu mereka mencari solusinya

ilustrasi menghadapi orang marah (pexels.com/RDNE Stock project)

Puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan diri, sehingga sikap kita ketika ada orang marah juga tidak boleh ikut marah. Marah di bulan puasa hanya akan mengurangi pahala kamu, apa tidak sayang sudah berpuasa seharian tapi yang didapatkan hanya rasa lelah menahan lapar dan dahaga. 

Tidak mau kan tentunya jika puasa kita tidak mendapatkan pahala. Untuk itu kendalikan diri ketika menghadapi orang yang marah. Kamu bisa membantu orang tersebut mencari solusinya daripada membuang waktu ikutan marah. 

4. Tenangkan diri mereka dengan mengalihkan perhatiannya pada hal positif

ilustrasi menenangkan orang yang marah (pexels.com/Liza Summer)

Saat ada orang marah di bulan puasa kamu bisa coba mengalihkan perhatiannya pada sesuatu yang lain. Misal, dengan menghibur diri mereka agar lebih sabar dan tenang dalam menghadapi permasalahannya.

Ingatkan juga bahwa marah di bulan puasa itu tidak baik, sikap seperti ini bisa membuat mereka jadi sadar dengan perilakunya. Biasanya ketika sudah diingatkan dengan baik orang yang marah akan lebih menjaga emosinya.

5. Ambil hikmahnya

ilustrasi menghadapi orang marah (pexels.com/Liza Summer)

Tidak ada yang ingin melihat atau mendengar orang marah. Karena memang tidak menyenangkan situasi ini, namun dari peristiwa ini kamu bisa mengambil hikmah pelajarannya.  Dari datangnya kemarahan orang lain kamu jadi mengerti bahwa marah di bulan puasa itu tidak baik bagi diri sendiri dan orang lain. 

Mengambil hikmah seperti ini menjadikanmu lebih mudah dalam menghadapinya. Kamu juga tidak menyesal dengan kejadian ini, karena berkat menghadapi orang kamu jadi bisa lebih sabar dan belajar mengendalikan diri.

Banyak cara menyikapi orang marah di bulan puasa. Tentunya selalu pilih cara yang baik. Misal, dengan menenangkan diri orang tersebut agar kemarahannya bisa terkendali. Dengan sikap yang benar segala permasalahan dapat teratasi dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ainun Rahmawati
EditorAinun Rahmawati
Follow Us