Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Tingkatkan Self Efficacy agar Lebih Percaya Diri

ilustrasi meningkatkan self efficacy (unsplash.com/Nijwam Swargiary)

Self efficacy atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan efikasi diri merupakan salah satu istilah yang menunjukkan kepercayaan diri seseorang. Kepercayaan diri ini juga meliputi keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki. Sebagai contoh, ada seseorang yang sangat yakin bisa mengerjakan suatu tugas dengan baik dan selalu konsisten melakukannya. 

Contoh di atas merupakan salah satu dari orang yang memiliki self efficacy yang tinggi. Sebaliknya, ada pula yang memiliki self efficacy yang rendah dan tidak yakin dengan dirinya sendiri. Misalnya, terlalu pesimis dengan sebuah tantangan atau tugas baru yang tidak pernah dikerjakan sebelumnya. 

Jika kamu memiliki self efficacy yang rendah, maka kamu tidak akan berkembang dan memiliki skill tambahan. Lalu bagaimana cara mengatasi self efficacy yang rendah ini? Simak beberapa poin di bawah untuk memberikan panduan kepadamu dalam meningkatkan self efficacy!

1. Harus yakin dengan kemampuan diri sendiri

ilustrasi semangat yang tinggi (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Kepercayaan diri menjadi sebuah kunci utama untuk meningkatkan self efficacy yang baik. Kemampuan dirimu sendiri juga harus kamu banggakan agar bisa memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dengan mengenali kemampuan diri sendiri, kamu akan lebih yakin dan optimis dalam melakukan tugas atau kewajiban yang harus dikerjakan. 

Saat mendapatkan tugas baru, yang perlu kamu lakukan adalah yakin dan semangat terlebih dahulu. Yakinlah bahwa kamu dapat menyelesaikannya dan menuju tujuan akhir. Kamu juga harus yakin dalam mempertahankan konsistensi dan juga komitmen dalam mengerjakan tugas dengan baik. 

2. Belajar dari orang yang memiliki self efficacy tinggi

ilustrasi belajar dari orang lain (unsplash.com/Kate Bezzubets)

Orang dengan self efficacy yang tinggi biasanya mudah dikenali dan kamu bisa memprediksinya sendiri. Biasanya mereka akan berani keluar dari zona nyaman dan antusias untuk belajar hal baru. Orang seperti inilah yang bisa menjadi mentor dan panutanmu untuk meningkatkan self efficacy

Tirulah cara mereka dalam meyakinkan diri sendiri untuk percaya diri dalam melakukan sesuatu. Kamu juga bisa bertanya kepada mereka mengenai tips untuk meyakini bahwa diri sendiri memiliki kemampuan yang baik. Dengan demikian, kamu tidak akan stuck pada zona nyaman saja dan selalu takut dengan tantangan.

3. Berani menerima tantangan dan tugas baru

ilustrasi mengerjakan tugas (unsplash.com/Thought Catalog)

Jangan selalu berpikir pesimis dan takut tidak bisa menyelesaikan suatu tugas sebelum benar-benar mencobanya. Kamu harus memberikan waktu untuk mencoba kegiatan atau tugas baru yang menantang. Tantangan ini seakan menjadi pintu besar bagimu dalam meningkatkan skill dan berhasil menuju sebuah tujuan. 

Kamu tidak boleh menyerah hanya karena takut dengan tantangan. Lagipula, setiap tantangan tentunya memiliki solusi untuk menyelesaikannya. Jadi, stop overthinking mengenai tantangan yang belum tentu terjadi saat kamu melakukan suatu kegiatan atau tugas!

4. Jangan kalah dengan kegagalan!

ilustrasi semangat yang tinggi (unsplash.com/Andrew Neel)

Ciri paling jelas dari seseorang yang memiliki self efficacy yang buruk yaitu mudah menyerah saat mengalami kegagalan. Hal ini tentunya akan membuat progress-mu tersendat hanya karena sebuah kesalahan kecil. Padahal kegagalan ini bisa menjadi sebuah proses atau evaluasi untukmu untuk belajar lebih baik lagi. 

Jangan mau dikalahkan oleh kegagalan yang tiba-tiba datang saat kamu sedang melakukan sesuatu. Kamu harus ingat bahwa kegagalan sebenarnya hanya bersifat sementara dan ada berbagai solusi yang bisa kamu lakukan dalam menghadapinya. Meskipun terasa tidak mudah saat mengalami kegagalan, kamu harus yakin bahwa menaklukkannya akan jauh lebih membanggakan.

5. Menulis jurnal tiap melakukan sesuatu

ilustrasi menulis jurnal (unsplash.com/Alejandro Escamilla)

Jika kamu memiliki self efficacy yang rendah, artinya kamu juga tidak percaya dengan kemampuanmu sendiri. Maka, hal ini bisa diatasi dengan menulis catatan atau jurnal setiap kamu melakukan sesuatu. Jangan lupa juga untuk menuliskan goals yang sudah berhasil atau hal yang membanggakan yang sudah kamu perbuat. 

Catatan mengenai hal-hal yang membanggakan ini akan membuatmu lebih percaya diri. Kamu akan lebih mengenal diri sendiri dan kemampuan yang harus dibanggakan. Dengan demikian, pemupukan kepercayaan dan keyakinan pada dirimu akan selalu meningkat dan terus memiliki semangat yang baik. 

Memiliki self efficacy rendah memang akan menghambat perjalanan dan pengalamanmu. Ketidakpercayaan diri dan tidak memiliki keyakinan akan kemampuan diri sendiri menjadi salah satu alasan mengapa kamu memiliki self efficacy yang buruk. Jika memang kamu merasakan keadaan ini, segeralah untuk mencoba meningkatkannya agar bisa menjelajah banyak pengalaman. 

Beberapa cara di atas bisa kamu terapkan dalam meningkatkan self efficacy. Meskipun akan terasa sulit, yakinlah bahwa konsistensi saat mencobanya akan membawamu kepada kepercayaan diri yang baik. Yuk, segera tingkatkan self efficacy-mu demi membuat persepsi yang bisa membuatmu yakin dengan diri sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us