Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Daya Tarik Soft Spoken Person, Bikin Nyaman Orang Sekitar

ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/Christina Morillo)

Orang yang berbicara dengan lembut sering kali menarik perhatian karena sikap mereka yang tenang dan penggunaan kata-kata yang bijak. Ini dapat membuat orang lain merasa dihargai dan lebih tertarik untuk mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh soft spoken person.

Di lingkungan kerja atau profesional, soft spoken person sering dianggap memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mereka mampu berbicara dengan penuh kontrol dan pengaruh tanpa perlu meningkatkan volume suara. Ada daya tarik soft spoken person  yang kerapkali berhasil meluluhkan hati seseorang. Tertarik untuk mengetahui kepribadian ini? Simak ulasan selengkapnya di sini.

1. Menciptakan suasana yang tenang dan nyaman

ilustrasi mengobrol dengan tenang (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Soft spoken person selalu punya daya tarik untuk orang-orang di sekitarnya. Suara yang lembut dan tenang cenderung menciptakan lingkungan yang lebih rileks dan nyaman bagi mereka. Ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kenyamanan dalam percakapan atau interaksi sosial.

Kamu pasti ingin menciptakan suasana yang nyaman saat bersama orang-orang sekitar. Bicara dengan nada tinggi akan membuat suasana yang awalnya nyaman menjadi terganggu. Maka dari itu cobalah mengusahakan untuk bicara dengan nada yang tenang untuk menciptakan suasana tenang pula.

2. Menunjukkan keterbukaan dan kelembutan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Christina Morillo)

Orang yang soft spoken sering kali dianggap lebih terbuka dan mudah didekati. Kecenderungan untuk berbicara dengan lembut dapat menunjukkan sikap yang santun, ramah, dan penghargaan terhadap pendapat orang lain. Maka tak heran jika mereka mampu menarik orang-orang untuk selalu nyaman berada di dekat mereka.

Kalau kamu soft spoken person maka ini jadi kelebihan tersendiri yang patut disyukuri. Kamu diangap sebagai sosok yang ramah dan menyenangkan dengan nada bicara seperti itu. Orang-orang juga lebih menyukaimu karena dianggap sebagai sosok yang ramah dan membahagiakan.

3. Meningkatkan kualitas komunikasi

ilustrasi mengobrol (pexels.com/iPrice Group)

Gaya berbicara yang lembut dan tenang memungkinkan pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh pendengar. Ini karena suara yang tidak terlalu keras atau terburu-buru, sehingga memungkinkan pendengar untuk memproses informasi dengan lebih baik. Kamu dan lawna bicara akan terhindar dari miskomunikasi yang sering terjadi.

Nyatanya menjadi soft spoken person memberi banyak manfaat bagimu dan orang sekitar. Apalagi jika sudah masuk ranah kerja profesional, dengan bicara tenang akan membuat rekan kerjamu lebih nyaman juga. Pekerjaan menjadi lebih mudah jika punya rekan yang mudah diajak kerja sama.

4. Membangun keharmonisan dalam hubungan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Helena Lopes)

Soft spoken person cenderung lebih mampu mengelola konflik secara efektif dengan menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung atau memicu emosi. Mereka juga lebih mungkin untuk memilih bahasa yang sopan dan memperhatikan ekspresi wajah serta bahasa tubuh, sehingga mampu menjaga keharmonisan dalam hubungan interpersonal.

Setiap orang pasti ingin punya hubungan harmonis dengan orang-orang sekitarnya. Maka dari itu mereka perlu punya kemampuan mengelola emosi dengan baik. Dengan menjadi soft spoken person, setidaknya kamu bisa meredam konflik lewat pembicaraan yang tenang.

5. Memperlihatkan kematangan dan pengendalian diri

ilustrasi bersikap dewasa (pexels.com/Anastasiya Gepp)

Keterampilan berbicara dengan lembut sering kali dikaitkan dengan kematangan emosional dan pengendalian diri yang baik. Ini menunjukkan bahwa seseorang mampu mengelola emosi dan responsnya dengan bijak dalam berbagai situasi. Mereka sosok yang dewasa karena mempu mengendalikan dirinya dengan baik.

Seorang dengan kepribadian seperti ini selalu punya daya tarik tersendiri bagi sekitarnya. Terlebih lagi jika mampu untuk memahami satu sama lain. Tentu saja ini akan membuat hubungan jadi lebih baik, entah persahabatan, romantis, maupun untuk urusan pekerjaan.

Menjadi soft spoken person bukan hanya tentang cara berbicara, tetapi juga tentang membawa dampak positif dalam interaksi sehari-hari serta membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Untuk memunculkan daya tarik soft spoken person, mulailah mengusahakan berbicara lebih tenang dan baik ke depannya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Risma Fadilla
EditorRisma Fadilla
Follow Us