5 Faktor yang Membuat INFJ Takut Terhadap Konflik, Suka Kedamaian!

Pernah gak sih kamu merasa enggan menghadapi konflik, meskipun kamu tahu itu penting untuk menyelesaikan masalah? Jika iya, bisa jadi kamu memiliki tipe kepribadian INFJ. INFJ adalah tipe kepribadian yang dikenal dengan sifatnya yang sangat sensitif dan introspektif. Mereka sering kali merasa takut terhadap konflik, bukan karena mereka lemah, tapi ada alasan mendalam yang membuat mereka lebih memilih menghindari konfrontasi.
Bagi INFJ, menjaga harmoni dan kedamaian dalam hubungan sangat penting. Mereka lebih memilih untuk menghindari ketegangan daripada berisiko merusak hubungan yang sudah dibangun dengan susah payah. Nah, berikut adalah lima faktor yang membuat INFJ takut terhadap konflik!
1. Sangat menghargai harmoni dalam hubungan

Bagi seorang INFJ, menjaga hubungan yang harmonis adalah segalanya. Mereka sangat menghargai kedamaian dalam berinteraksi dengan orang lain, dan percaya bahwa konflik bisa merusak keseimbangan yang telah dibangun. INFJ lebih memilih untuk menghindari pertengkaran, bahkan jika itu berarti mengorbankan hal-hal untuk menjaga hubungan tetap damai.
Mereka juga merasa bertanggung jawab untuk menjaga kedamaian di sekitar mereka. Kadang, INFJ rela menekan perasaan atau kebutuhan pribadi hanya untuk memastikan orang lain merasa nyaman. Bagi mereka, harmoni adalah pondasi utama dari hubungan yang sehat, meski seringkali hal ini bisa membuat mereka merasa tertekan.
2. Sangat sensitif terhadap emosi orang lain

Sebagai individu yang empatik, INFJ sangat peka terhadap perasaan orang lain. Mereka dapat merasakan emosi orang di sekitarnya dengan sangat kuat, dan ini bisa menjadi beban emosional saat terjadi konflik. Ketika ketegangan meningkat, INFJ bisa merasa sangat cemas dan lebih memilih untuk menjauh daripada terlibat dalam situasi yang penuh emosi negatif.
Selain itu, INFJ sering merasa kewalahan dengan perubahan kecil dalam suasana hati orang lain. Mereka bisa merasakan ketegangan dalam sebuah ruangan atau perubahan emosi seseorang tanpa kata-kata, yang membuat mereka merasa tidak nyaman dan semakin menghindari konflik.
3. Takut menyakiti perasaan orang lain

Karena sangat peduli terhadap perasaan orang lain, INFJ cenderung menghindari mengatakan sesuatu yang bisa menyakiti hati orang. Mereka sering kali memilih untuk menahan pendapat atau ketidaksetujuan agar tidak melukai perasaan orang yang mereka sayangi. Bagi INFJ, menjaga perasaan orang lain adalah bentuk empati dan kasih sayang.
Namun, kebiasaan ini terkadang bisa membuat mereka merasa tertekan. INFJ yang terus menahan perasaan bisa merasa terabaikan atau tidak dihargai. Jika tidak diatasi, kebiasaan ini bisa memengaruhi kesehatan mental mereka dalam jangka panjang.
4. Memiliki kecenderungan alami untuk menghindari konfrontasi

INFJ memiliki kecenderungan alami untuk menghindari konfrontasi. Bagi mereka, berdebat atau bertengkar bukanlah solusi yang produktif. Mereka lebih memilih mencari solusi damai atau kompromi yang bisa diterima oleh semua pihak. Konfrontasi dianggap sebagai hal yang melelahkan dan tidak efektif untuk menyelesaikan masalah.
Namun, meskipun menghindari konflik terkadang bisa terasa nyaman, hal ini bisa menyebabkan masalah yang lebih besar jika tidak diselesaikan. INFJ perlu belajar untuk menghadapi konflik dengan cara yang sehat dan konstruktif agar masalah tidak menumpuk.
5. Pengaruh ekstrovert feeling (Fe) membuat INFJ sangat sensitif

Sebagai tipe yang mengandalkan fungsi Ekstrovert Feeling (Fe), INFJ sangat peka terhadap bagaimana tindakan dan perkataan mereka mempengaruhi orang di sekitar mereka. Mereka cenderung menghindari konflik karena khawatir hal itu bisa merusak keharmonisan dalam hubungan sosial mereka. Fungsi Fe membuat mereka sangat sensitif terhadap dinamika sosial dan perasaan orang lain.
Namun, ketergantungan pada Fe ini juga bisa membuat INFJ lupa untuk memperhatikan kebutuhan dan perasaan mereka sendiri. Mereka sering merasa tertekan karena berusaha keras memenuhi harapan orang lain. INFJ perlu belajar untuk menemukan keseimbangan antara menjaga hubungan sosial dan memenuhi kebutuhan pribadi mereka.
Lima faktor utama yang membuat INFJ cenderung takut terhadap konflik. Walaupun menghindari konflik bisa terasa aman, belajar menghadapinya dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif juga sangat penting agar INFJ bisa menjaga keseimbangan dalam hidup mereka.