Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gaya Hidup Sederhana ala Jepang yang Bisa Ditiru, Berani Coba?

ilustrasi orang Jepang (pexels.com/Satoshi Hirayama)

Jepang gak hanya dikenal karena kemajuan teknologinya, tapi juga karena gaya hidup masyarakatnya yang sederhana dan penuh makna. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, mereka tetap memegang teguh prinsip minimalisme dan menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Menariknya, gaya hidup sederhana mereka gak cuma bikin hidup lebih teratur, tapi juga bisa meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres. Jika kamu sering merasa kewalahan dengan tuntutan hidup atau lelah dengan gaya hidup serba cepat, mungkin saatnya mencoba mengadopsi kebiasaan orang Jepang. Berikut lima gaya hidup sederhana yang bisa kamu terapkan!

1. Ikigai, temukan alasan hidupmu

ilustrasi bangun tidur (pexels.com/miriam-alonso)

Konsep yang terkenal dari Jepang adalah Ikigai, yang berarti alasan untuk bangun di pagi hari. Ikigai mengajarkan kamu untuk menemukan makna dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa berupa hal kecil seperti menikmati secangkir kopi di pagi hari, merawat tanaman, atau bahkan pekerjaan yang kamu lakukan dengan sepenuh hati.

Ikigai mengajak kamu untuk hidup lebih mindful dan fokus pada hal-hal yang membuatmu merasa bahagia dan berarti. Dengan menerapkan konsep ini, kamu akan lebih mudah menemukan kebahagiaan dalam rutinitas harian tanpa perlu terus-menerus mengejar hal-hal besar yang sering bikin stres.

2. Minimalisme, kurangi yang tidak penting

ilustrasi gaya hidup minimalis (unsplash.com/benchaccounting)

Masyarakat Jepang, terutama generasi muda, sangat menggemari konsep minimalisme. Mereka percaya bahwa memiliki sedikit barang berarti memiliki lebih sedikit beban pikiran. Prinsip ini terlihat jelas dalam rumah-rumah di Jepang yang cenderung simpel dengan perabotan yang fungsional.

Kamu bisa mulai menerapkan gaya hidup ini dengan memilah barang-barang di rumahmu. Apakah semua yang kamu miliki benar-benar kamu butuhkan? Jika tidak, mungkin saatnya mengucapkan selamat tinggal pada barang-barang yang hanya membuat rumahmu penuh sesak. Dengan ruang yang lebih lega, pikiranmu juga akan terasa lebih ringan, lho!

3. Wabi-Sabi, temukan keindahan dalam ketidaksempurnaan

ilustrasi ketidaksempurnaan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Konsep wabi-sabi mengajarkan bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari keindahan. Di Jepang, contohnya, retakan pada tembikar malah diperbaiki dengan emas agar terlihat lebih cantik dan unik. Filosofi ini mengingatkan kamu bahwa hidup gak harus sempurna untuk bisa dinikmati.

Menerapkan wabi-sabi dalam kehidupan sehari-hari berarti menerima kekurangan dan ketidaksempurnaan dengan lapang dada. Alih-alih terus mencari kesempurnaan, kamu bisa fokus pada hal-hal yang membuat hidup lebih bermakna dan bahagia. Dengan begitu, beban di pikiranmu akan berkurang dengan sendirinya.

4. Kaizen, lakukan perbaikan kecil yang konsisten

ilustrasi wanita sedang minum (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kaizen adalah konsep yang mengajarkan perbaikan kecil secara konsisten. Di dunia kerja, konsep ini sering digunakan untuk meningkatkan produktivitas, tapi tentunya kamu juga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika kamu ingin hidup lebih sehat, gak perlu langsung memaksakan diri untuk diet ketat atau olahraga berat.

Kamu bisa mulai dengan perubahan kecil seperti minum lebih banyak air, berjalan kaki selama 10 menit setiap hari, atau mengurangi konsumsi gula. Perubahan kecil ini, jika dilakukan secara konsisten, akan memberikan hasil yang signifikan dalam jangka panjang tentunya.

5. Shinrin-Yoku, nikmati waktu di alam

ilustrasi menikmati waktu di alam (pexels.com/Yuliya Strizhkina)

Shinrin-yoku adalah praktik menghabiskan waktu di alam untuk menenangkan pikiran dan menyegarkan tubuh. Di Jepang, banyak orang menghabiskan waktu berjalan di hutan atau taman untuk meredakan stres dan meningkatkan kesehatan mental. Kamu gak harus pergi ke hutan untuk mencoba shinrin-yoku.

Cukup dengan berjalan di taman, merawat tanaman di rumah, atau duduk di teras sambil menikmati udara segar sudah cukup untuk memberikan efek menenangkan. Dengan berinteraksi dengan alam, kamu akan merasa lebih rileks dan terhubung dengan diri sendiri. Kamu akan fokus pada hal-hal penting dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil yang sering terlewatkan. 

Gaya hidup ala Jepang mengajarkan bahwa kebahagiaan sejatinya bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana. Kamu gak perlu langsung mengubah semua kebiasaan sekaligus, terapkan satu konsep dulu yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhanmu saat ini. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
It's Me, Sire
EditorIt's Me, Sire
Follow Us