Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Menghadapi Orang yang Iri dengan Pencapaianmu

ilustrasi berhasil dalam pendidikan (pexels.com/Emily Ranquist)
ilustrasi berhasil dalam pendidikan (pexels.com/Emily Ranquist)

Sebaik apa pun dirimu, akan selalu ada orang yang tidak suka denganmu. Begitu pula, secemerlang apapun prestasimu, akan ada saja yang merasa iri dengan itu semua. Memang, pencapaian yang diperoleh sangat mungkin memicu perasaan iri di antara orang-orang di sekitarmu.

Nah, itulah kenapa kamu perlu menyikapi orang yang iri dengan pencapaianmu dengan cara yang tepat. Jangan sampai kamu malah melakukan lima kesalahan berikut. Simak poinnya, ya.

1. Menyombongkan diri atau merasa lebih baik

ilustrasi mendapatkan keberhasilan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mendapatkan keberhasilan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat berhadapan dengan orang yang iri adalah merespon perasaan iri tersebut dengan menyombongkan diri atau merasa lebih baik dari orang lain. Padahal, tanpa kamu bersikap sombong pun, sudah jelas bahwa orang itu akan tetap iri padamu.

Melakukan hal ini hanya akan memperburuk situasi dan memperdalam kesenjangan antara dirimu dan orang yang bersangkutan. Sebaliknya, cobalah untuk tetap rendah hati dan bersikap empati terhadap perasaannya.

2. Menyalahkan atau menyudutkan orang tersebut

ilustrasi terjadi konflik dengan sahabat (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi terjadi konflik dengan sahabat (pexels.com/Liza Summer)

Menghadapi orang yang iri dengan menyalahkan atau menyudutkannya juga merupakan kesalahan yang harus dihindari. Kamu tidak punya hak untuk mengatur perasaan orang lain, meskipun memang itu salah.

Ini justru hanya akan membuat situasi semakin tegang dan memperkeruh hubungan dengan orang yang bersangkutan. Sebaliknya, cobalah untuk mencari pemahaman tentang akar perasaan iri itu dan mencoba membantunya merasa lebih baik tentang dirinya sendiri.

3. Memprovokasi atau menyulut perdebatan

ilustrasi kecewa (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi kecewa (pexels.com/Liza Summer)

Provokasi atau menyulut perdebatan dengan orang yang iri hanya akan memperburuk situasi dan memperdalam konflik yang sebenarnya tidak perlu ada. Lagipula, melakukan hal ini tidak akan membuat kamu merasa lebih baik atau membuat perasaan iri orang itu hilang begitu saja.

Justru, ini tidak akan menghasilkan solusi yang baik dan hanya akan membuat kedua belah pihak semakin frustrasi. Sebaliknya, cobalah untuk tetap tenang dan mencari cara untuk berkomunikasi secara damai dan positif.

4. Menghindari atau mengabaikan perasaan orang tersebut

ilustrasi belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menghindari atau mengabaikan perasaan orang yang iri juga merupakan kesalahan yang sebisa mungkin harus dihindari. Meskipun mungkin akan terasa sulit untuk berurusan dengan perasaannya, mengabaikan atau menghindari juga hanya akan membuat dia merasa diabaikan dan tidak dihargai.

Jika dia memang adalah orang terdekatmu, ada baiknya kamu berusaha untuk membuatnya memahami keadaan. Cobalah untuk memberikan perhatian dan mendengarkan dengan empati terhadap apa yang dia rasakan.

5. Merendahkan atau mengabaikan pencapaian orang itu

ilustrasi mengejek teman (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi mengejek teman (pexels.com/Keira Burton)

Terakhir, merendahkan atau mengabaikan pencapaian orang tersebut sebagai caramu menanggapi perasaan irinya adalah kesalahan yang harus dihindari. Ini hanya akan membuat situasi semakin buruk dan memperdalam perpecahan antara kamu dan dia.

Sebaliknya, cobalah untuk memberikan penghargaan terhadap pencapaiannya dengan tepat. Sehingga ini bisa membantunya merasa dihargai dan lebih percaya diri.

Menyikapi orang yang iri dengan pencapaian mu dengan cara yang tepat memang memerlukan trik khusus. Tapi jika memang dia adalah orang yang berarti bagimu, kamu harus berusaha melakukannya sebaik mungkin agar tidak perlu ada konflik diantara kalian. Maka dari itu, kamu perlu untuk tetap bersikap empati dan menghargai perasaan orang lain sambil menjaga kesehatan emosional dan mentalmu sendiri. Siap?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desria
EditorDesria
Follow Us