Lewat 5 Orang Ini, Kamu Bisa Belajar Bagi Waktu untuk Keluarga dan Karier

Gak bisa dipungkiri, Najwa Shihab adalah salah satu jurnalis Indonesia yang paling terkenal dan disukai oleh masyarakat Indonesia. Ia pertama kali terkenal lewat liputannya yang emosional saat tsunami di Aceh melanda. Berkat kepiawaiannya dalam mencecar narasumber, acara talkshow-nya di salah satu stasiun televisi swasta begitu diminati. 

Selama 17 tahun karirnya sebagai seorang jurnalis, ia dikenal sebagai seorang ibu serta istri yang sangat peduli terhadap keluarganya. Menikah di usia 20 tahun saat masih kuliah tidak serta merta membuatnya tidak bisa menyeimbangkan waktu antara keluarga dengan kuliah. Bahkan, tak hanya melanjutkan kuliah, Najwa bisa memulai kariernya sebagai jurnalis. Itu semua dia lakukan sembari mengurus keluarganya.

Pria kelahiran tahun 1995 ini sudah harus mencari uang sendiri sejak umur 15 tahun. Hal itu terpaksa Yasa Singgih lakukan lantaran kedua orang tuanya sakit, sementara biaya pengobatannya cukup mahal. Dari situ ia mulai menjalani beragam pekerjaan seperti menjadi pembawa acara serta bermain musik. Niat baik Yasa untuk menafkahi keluarganya pun berbuah hasil. Di umur 16 tahun, ia memulai bisnis di dunia fashion. Sempat merasakan jatuh bangun dan diremehkan orang, Yasa akhirnya berhasil membangun brand-nya sendiri dengan nama Mens Republic dan mampu meraup keuntungan dengan jumlah yang besar. Dari kisahnya kita jadi belajar, ternyata niat baik bisa mengubah jalan hidup seseorang ya.

Sama halnya dengan yang dilakukan oleh perempuan yang satu ini. Kania Annisa, atau yang akrab dengan panggilan Keke, merupakan seorang ibu muda yang juga seorang founder dan Creative Director dari unit bisnis miliknya, Chic & Darling. Menjadi seorang ibu saja sudah menjadi tantangan tersendiri, Keke bahkan turut menjalani peran sebagai seorang entrepreneur.

Berawal dari depresi pasca melahirkan yang dialaminya, Keke memutuskan untuk menyibukkan diri dan menekuni hobinya lebih lanjut, yang berakhir pada berdirinya usaha Chic & Darling. Menurutnya, untuk membantu dirinya bangkit dari depresi, ia merasa harus melakukan sesuatu untuk dirinya dan keluarga. Dan ternyata, untuk melakukan sesuatu, kita tidak perlu keluar dari rumah. Dari niat baik itu, Keke seakan kembali belajar untuk mengenali dirinya sendiri.

Berkaca dari cerita Keke, kita bisa belajar bahwa seringkali yang menghalangi langkah kita untuk mengejar kebaikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, tidaklah datang dari luar. Namun, datang dari excuse yang kita ciptakan sendiri: Takut ini, khawatir itu, dan lain-lain. Padahal jika kamu berfokus pada sisi baiknya, maka ternyata #BaikItuMudah untuk dilakukan.

Mengawali karier sebagai seorang model dan aktor, siapa sangka kini Christian Sugiono merupakan CEO dari salah satu perusahaan teknologi di Indonesia, tepatnya dibidang media online. Berkuliah di jurusan Teknologi Informasi di salah satu universitas di Jerman memang menarik minatnya di dunia teknologi. Meski sibuk mengatur perusahaan miliknya serta sesekali masih menerima job di dunia hiburan, ia masih mampu membagi waktu dengan keluarga, lho. Terbukti hubungannya dengan Titi Kamal masih langgeng hingga sekarang serta dikarunia satu orang anak.

Tidak menariknya makanan yang diperoleh saat makan siang di kantor membuat Cynthia Tenggara mendirikan bisnis katering online bernama Berrykitchen. Dan perlu kamu ketahui, ia tidak memiliki pengalaman bisnis sebelumnya dan bukan orang yang pintar masak. Namun, berkat dukungan suami, ia berhasil mendirikan Berrykitchen di tahun 2012 dan menyediakan beragam jenis makanan yang bisa kamu pesan secara online. Di balik kesuksesan tersebut, ia masih sempat mengurus anaknya yang baru saja lahir. Tak jarang, ia membawa serta anaknya ketika ada acara yang harus ia datangi.

Nah, itu tadi kisah-kisah inspiratif orang sukses yang berhasil membangun karier sekaligus mengurus keluarga. Intinya jika kamu ingin sukses di kedua hal tersebut, mulai dari apa yang kamu miliki dan choose goodness today. Apa kamu punya cerita mengenai excuse yang sering kamu buat karena galau antara karier, keluarga, atau mungkin hal lainnya? Yuk, jangan ragu untuk share ceritamu di sini. Ditunggu, ya!