Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Konteks 'Berani', yang Bisa buat Kamu Tak Lagi Dihargai Orang Lain

Unsplash.com/JosephPearson

Keberanian adalah sebuah sikap yang penting dan berguna untuk semua orang, tak memandang siapa pun dirinya. Keberanian perlu dimiliki sebab di dalam hidup ini, tanpa keberanian seseorang tidak akan dapat menembus batasannya.
 
Tetapi, keberanian juga perlu dibatasi agar tidak merugikan diri sendiri nantinya. Keberanian yang berlebih hanya akan membuat kita terjerumus ke arah yang salah. Berikut adalah lima konteks 'berani' yang bisa buat kamu tak lagi dihargai orang lain!

1. Berani menantang orang lain

Unsplash.com/VanceOsterhout

Keberanian yang terlalu over bisa membuat kita 'kalap' dan bertindak lebih dari yang diri kita kendalikan. Berani menantang, berduel, berdebat kepada semua orang bukan serta-merta kamu memiliki kehormatan yang lebih tinggi. Justru dengan sikap berani menantang itu, kamu akan kehilangan kehormatan dan terkesan 'lebay' atau berlebihan.

2. Berani melawan perkataan orangtua

Unsplash.com/PaulHanaoka

Hanya mereka yang tak memiliki hati yang berani melawan perkataan orang tua apalagi sampai membentaknya. Untuk apa kamu memiliki keberanian yang kuat, tekad yang besar, namun kamu gunakan untuk menyakiti hati orang tua yang sangat mencintai kamu? Kamu harus bisa mengendalikan dirimu sendiri. Jangan berlebihan terhadap sebuah hal hanya karena kamu tak menyukainya.

3. Berani hanya kepada orang yang lemah

Unsplash.com/TimBogdanov
Unsplash.com/TimBogdanov

Hanya 'Pengecut' yang berani melawan orang-orang yang lebih lemah dari dirinya. Hati-hatilah dalam mengimplementasikan keberanian diri kamu. Kamu tidak harus membuktikan keberanian dengan menghadapi orang-orang yang lemah. Kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang kamu inginkan jika mengandalkan sisi negatif yang ada dalam dirimu.

4. Berani menentang pendapat orang lain hanya karena kamu tak ingin terlihat salah

Unsplash.com/GillesLambert

Jangan pernah menjadi seseorang yang egoistis! Kamu boleh melindungi dan memperjuangkan pendapat yang kamu miliki. Tapi kamu tidak berhak untuk menentang/menjelekkan pendapat orang lain hanya karena kamu tak ingin terlihat salah. Keberanian kamu hanya sebatas melindungi diri sendiri, bukan melindungi keadilan!

5. Berani menyakiti perasaan orang lain

Unsplash.com/DavidPreston

Pikiran kembali tindakan kamu terhadap orang lain. Jangan sampai kekuatan dan keberanian yang kamu miliki justru menggores hati dan menyakiti perasaan orang lain. Kendalikan dirimu sendiri dari segala hal yang akan menghancurkan kamu. Hargai orang lain, maka kamu akan dihargai pula olehnya.
 
Itulah kelima konteks 'berani' yang bisa buat kamu tak lagi dihargai oleh orang lain.  Keberanian itu seharusnya menimbulkan gebrakan positif bukan sebaliknya. Semoga bermanfaat ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Imam Maulana
EditorMuhammad Imam Maulana
Follow Us