5 Kualitas yang Ada dalam Diri Orang Apa Adanya, Gak Suka Pura-pura

Seorang yang apa adanya tidak akan mudah terbawa arus dunia. Di mana pun kamu ditempatkan, apa pun tren yang ada, dirimu akan tetap teguh berdiri di atas prinsipnya. Bukan berarti keras kepala, kamu tetap menerima nasihat dan masukan orang, tapi tidak menelan mentah-mentah hanya demi menyenangkan hati orang.

Tegas dan pegang prinsip berarti kritis dan tangguh. Ketika didebat pun orang yang apa adanya tidak akan segan untuk mengungkapkan pendapatnya dengan berani dan lantang.

Seseorang yang percaya diri berarti menghargai dirinya sendiri. Sebab telah menghargai dirinya, kamu pun bisa menghargai orang di sekitar. Berbeda dengan orang yang hobi nyinyir atau gosip, bisa jadi akarnya adalah insecurity.

Kamu rela menjatuhkan orang lain demi membuat diri sendiri terlihat lebih baik. Sikap seperti itulah yang secara tidak langsung akan menjauhkan orang-orang di sekitarmu.

Gak ada lagi drama pura-pura suka atau pura-pura setuju demi menyenangkan hati orang. Prinsipmu sederhana, suka ya suka, begitu pun sebaliknya.

Menjadi apa adanya bukan berarti menutup diri dari pendapat orang. Kamu tetap bisa jadi pribadi yang ramah dan berpikiran terbuka, tapi di sisi lain tetap berprinsip.

Kamu gak khawatir dengan pendapat atau penilaian orang. Waktumu pun tidak habis untuk overthinking memikirkan hal-hal yang tidak perlu.

Entah statusmu sebagai seorang teman, sahabat, atau bahkan pemimpin, kamu tetap jadi figur yang melekat di hati orang-orang sekitar. Sebab, sikapmu yang apa adanya dan gak pura-pura.

Kamu gak malu untuk menunjukkan siapa dirimu dengan segala ketidak sempurnaanmu. Itulah yang akhirnya membentuk hubungan erat dengan orang lain. Eits, jangan remehkan kekuatan bonding. Gak ada yang bisa mengalahkan kekuatan hubungan intim dengan orang-orang.

Seorang yang apa adanya terbuka untuk segala kesempatan dan peluang. Sebab, ia tidak lagi dihantui rasa takut atau malu menyampaikan pendapatnya.

Orang apa adanya tidak peduli meski pendapatnya ditolak orang lain, meski dirinya dipandang sebelah mata. Asalkan apa yang ditunjukkan tetap orisinal dan tidak merugikan, kamu tetap akan terus melakukannya.

Kepura-puraan hanya menyulitkan diri sendiri. Untuk apa kita membuang jati diri demi pengakuan orang? Lima kualitas di atas membuktikan bahwa menjadi diri yang apa adanya tetaplah yang terbaik.