Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan Ramah Lingkungan

ilustrasi bendera merah putih (pexels.com/Pamanjoe)
ilustrasi bendera merah putih (pexels.com/Pamanjoe)

Di tahun 2024 ini, Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke-79. Masyarakat sangat antusias merayakan HUT RI dengan berbagai agenda dan acara. Mulai dari pawai, karnaval, hingga perlombaan. Masyarakat juga sibuk mempersiapkan dekorasi dan perlengkapan khusus untuk menyambut HUT RI ke-79.

Namun, perayaan hari kemerdekaan juga berpotensi menimbulkan sampah, lho. Mulai dari dekorasi, properti pawai, hingga pernak-pernik karnaval. Sebagai individu, kamu bisa mencegah lebih banyak sampah terbuang sia-sia selama perayaan kemerdekaan. Yuk, ikuti langkah-langkah berikut untuk merayakan hari kemerdekaan dengan ramah lingkungan!

1. Buat perlombaan yang ramah lingkungan

ilustrasi perlombaan dan permainan (unsplash.com/alfian_ara)
ilustrasi perlombaan dan permainan (unsplash.com/alfian_ara)

Lomba dalam rangka perayaan HUT RI sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun. Berbagai lapisan masyarakat mengadakan berbagai lomba dengan tema yang beragam, unik, dan kreatif. Seperti lomba balap karung, gerak jalan, panjat pinang, hingga fashion show.

Bila kamu panitia, buatlah lomba dengan tema yang ramah lingkungan. Misalnya lomba memasak dari bahan-bahan sisa dapur. Lomba ini akan memunculkan kreativitas peserta untuk memanfaatkan sisa makanan atau sisa bagian sayuran untuk diolah menjadi masakan. Atau kamu bisa mencoba membuat lomba daur ulang, yaitu memanfaatkan sampah-sampah rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat.

2. Gunakan dekorasi dan properti yang ramah lingkungan

ilustrasi anak-anak sekolah (pexels.com/irginurfadil)
ilustrasi anak-anak sekolah (pexels.com/irginurfadil)

Dekorasi jadi elemen penting saat perayaan kemerdekaan. Beragam atribut yang identik dengan kemerdekaan dan bendera RI dipajang dimana-mana. Tak terkecuali saat pawai, kirab, dan karnaval. Berbagai orang berdandan dan memakai kostum yang unik dan cantik. Juga memakai dekorasi dan properti yang tak kalah ciamik. 

Untuk menghindari adanya sampah, kamu bisa memanfaatkan barang bekas dan menjadikannya sebagai kostum, contonya baju daur ulang dari plastik. Manfaatkan juga barang-barang bekas lainnya sebagai properti.

Usahakan untuk memakai barang-barang yang bisa digunakan kembali di kemudian hari. Contohnya bendera, hampir tiap tahun di bulan Agustus bendera baru bertebaran untuk dijual. Jadi, pakai bendera yang sudah ada dan simpan kembali setelah perayaan HUT RI usai. Sehingga kamu bisa menggunakan bendera tersebut di perayaan kemerdekaan tahun berikutnya.

3. Hindari memakai petasan dan benda yang berasap

ilustrasi pawai (pexels.com/ditta-alfianto)
ilustrasi pawai (pexels.com/ditta-alfianto)

Petasan dan benda berasap lainnya biasa dipakai untuk menambah atmosfer meriah bulan Agustus. Namun, petasan bukan barang yang ramah lingkungan karena meninggalkan residu yang bisa mendegradasi tanah. Ditambah, asap dari petasan dapat menimbulkan polusi udara dan membuat pernapasan terganggu.

Menghindari menyalakan petasan adalah langkah tepat agar udara selama karnaval dan pawai tetap bersih. Apalagi jika karnaval dan pawai diadakan di pagi atau sore hari, tentu akan menambah sesak jika petasan dinyalakan. 

4. Buang dan simpan properti dengan baik setelah digunakan

ilustrasi pengibaran bendera (pexels.com/nasirun-khan)
ilustrasi pengibaran bendera (pexels.com/nasirun-khan)

Selepas pawai, karnaval, atau lomba, usahakan untuk tidak membuang semua properti seperti kertas secara sembarangan. Kamu harus memilah terlebih dahulu barang-barang yang masih layak disimpan. Simpanlah properti dan dekorasi yang masih layak dipakai untuk digunakan di acara lain.

Saat membuang properti dan dekorasi yang sudah tidak layak pakai, usahakan untuk memilahnya terlebih dahulu. Kamu bisa memilah sesuai dengan jenis sampah, antara sampah yang berpotensi untuk didaur ulang dan sampah yang sama sekali tidak bisa didaur ulang. Pemilihan ini bertujuan agar semakin sedikit sampah dekorasi sekali pakai dan terbuang begitu saja. 

5. Tidak meninggalkan sampah saat menonton karnaval atau perlombaan

ilustrasi bendera merah putih (pexels.com/bima)

Sebagai individu yang menikmati pertunjukkan, perlu memastikan bahwa kamu tidak meninggalkan sampah apapun saat menonton karnaval atau pawai. Kebiasaan membawa botol minuman sendiri perlu diterapkan saat membeli es atau kopi di penjaja makanan.

Jika kamu adalah panitia karnaval atau pawai, cobalah untuk meletakkan trash bag atau tempat sampah di titik tertentu, di sepanjang jalan yang dilalui oleh pawai. Hal ini untuk mengurangi orang-orang yang membuang sampah sembarangan di sepanjang jalan saat menonton karnaval.

Bulan Agustus jadi bulan yang meriah di setiap tahunnya, karena hari kemerdekaan dirayakan di bulan ini. Pastikan kamu menyiapkan acara atau mengikuti acara dengan memperhatikan aspek lingkungan. Dengan membuang sampah pada tempatnya, memakai properti yang ramah lingkungan, hingga memanfaatkan barang bekas dengan kreatif. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ema Endrawati
EditorEma Endrawati
Follow Us