5 Macam Dosa yang Berpotensi Menghapus Pahala Puasa Ramadan, Apa Saja?

Sebagai umat muslim di muka bumi jika sudah memasuki pada bulan suci Ramadan, tentu diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh.
Berpuasa ini secara hakikatnya adalah menahan diri dari segala perkara yang dihalalkan maupun yang diharamkan. Menahan diri dari yang dihalalkan seperti makan dan minum, sedangkan menahan diri dari yang diharamkan adalah menahan diri dari perbuatan dosa seperti ghibah, berbohong, mencuri, dan segala perbuatan dosa lainnya yang telah tertulis dalam Firman Allah Subhanahu wata'ala.
Sebagai pengingat, supaya bisa menjaga ibadah puasa di bulan suci ini sehingga diterima oleh Allah dan mendapat pahala atas ridho Allah, maka sebaiknya umat muslim yang sedang melakukan ibadah puasa hendaknya menahan diri terlebih dahulu dari macam dosa yang berpotensi menghapus pahala berikut ini.
1. Membicarakan keburukan orang lain (ghibah)

Ghibah termasuk salah satu dari lima perbuatan yang bisa membatalkan puasa dalam hadist riwayat Ad-Dailami yaitu:
خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ
Artinya: "Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu”.
Beratnya dosa perbuatan ghibah ini sampai-sampai dibaratkan dalam perumpamaan seperti memakan daging saudaranya sendiri. Ghibah yang dimaksud dalam hal ini tidak hanya tertuju pada orang yang membicarakan keburukan orang lain saja, akan tetapi juga berlaku pada orang yang mendengarkan ghibah. Dilansir al-islam.org tentang larangan mendengarkan ghibah, dalam Ghurar al-hikam, ii, 12 bahwasanya:
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ: المُسْتَمِعُ أَحَدُ المُغْتَابِينَ.
Nabi (S) bersabda, “Pendengar adalah salah satu dari dua orang yang menggunjing.”
وَعَنْ عَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلامُ: السَّامِعُ أَحَدُ المُغْتَابِينَ.
Ali (A) berkata, "Pendengar adalah salah satu dari dua orang yang terlibat dalam ghibah."
Maka dari itu, wajib bagi umat muslim yang sedang berpuasa untuk menyangkal ghibah. Selain itu, ghibah juga membawa kerugian sosial karena dapat merusak persatuan dan keharmonisan ikatan persaudaraan umat muslim di dunia.
2. Berbohong atau berdusta

Berbicara yang tidak benar dengan suatu keadaan aslinya yaitu berbohong termasuk dalam salah satu ciri orang munafik. Hal tersebut telah tertulis dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dilansir fiqh.islamonline.net menyebutkan bahwa:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Artinya: "Orang munafik memiliki tiga karakteristik: dia berbohong, mengingkari janjinya dan melanggar amanah."
Pada hakikatnya, berdusta menjadi salah satu perbuatan yang bisa menghapus pahala puasa karena orang yang berbohong akan sangat dipertanyakan kebenaran dari keimanannya kepada Allah Subhanahu wata'ala dan jika tidak sengaja melakukan kebohongan, maka dianjurkan untuk segera bertaubat.
3. Meyakinkan orang lain dengan mengatakan sumpah palsu

Masih berhubungan dengan dosa pada poin sebelumnya, saksi palsu ini dilansir sibtayn.com adalah dosa yang berlipat ganda dikarenakan 3 hal. Pertama, karena masih berkaitan dengan dosa berbohong atau berdusta yang sifatnya merupakan dosa yang lebih besar. Kedua, karena saksi palsu dengan berbohong dan menuduh kaum muslim lainnya merupakan perbuatan yang buruk. Dan ketiga, karena saksi palsu berpotensi menindas orang lain yang tidak bersalah.
Didukung dengan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari hadist yang dikumpulkan oleh Abu Hurairah, yaitu "Barangsiapa tidak menghindari sumpah palsu dan perbuatan jahat, tidak perlu bagi orang tersebut untuk menahan diri dari makanan dan minumannya." (dilansir fiqh.islamonline.net).
Sebisa mungkin hindari perbuatan tersebut supaya tetap mendapat pahala puasa di bulan suci ini dan segera bertaubat jika telanjur berdosa. Semoga diampuni oleh Allah Subhanahu wata'ala. Insya Allah.
4. Melihat lawan jenis dengan syahwat atau nafsu

Menghindari perbuatan yang dapat membatalkan puasa seperti bersenggama adalah hal yang wajib dilakukan. Perbuatan yang dapat memancing hal tersebut bisa dimulai dari hal yang kecil bahkan seperti menatap lawan jenis saja bisa terjadi hal yang membatalkan puasa jika hawa nafsu mulai menguasai.
Tidak ada perbedaan bagi sepasang suami istri baik yang muda maupun sudah tua. Selagi tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, maka saling bertatap wajah pun bisa menjadi hal yang membatalkan puasa karena menyebabkan terjadinya hal yang membatalkan puasa seperti bersetubuh.
Hukuman pada sepasang suami istri yang melakukan persetubuhan pada siang hari di bulan puasa yaitu (kaffarah) sangat berat. Dilansir fiqh.islamonline.net, hukumannya adalah puasa dua bulan berturut-turut bagi suami. Jika tidak dapat melakukan hukuman tersebut, maka diwajibkan memberi makan 60 orang miskin untuk membayar denda satu hari di mana puasa tersebut batal.
5. Melakukan "adu-domba" antara satu dengan yang lain (Namimah)

Namimah secara definisi dilansir islamway.net adalah perbuatan menyampaikan sesuatu pada orang lain dengan niatan buruk yang bisa menimbulkan kerusakan tali persaudaraan. Sesuatu yang disampaikan bisa berupa kebohongan tentang orang yang tidak bersalah maupun mengarang cerita dengan tujuan untuk memisahkan dua belah pihak atau lebih.
Bukti larangan perbuatan namimah ini dalam Q.S. Al-Humazah: 1 yang artinya: "Celakalah bagi setiap fitnah dan penggunjing."
Bahaya perbuatan adu domba ini sampai-sampai menjadi penyebab batalnya pahala puasa orang tersebut di bulan Ramadan. Hal tersebut karena di mata Allah Subhanahu wata'ala, kesaksian orang tersebut tidak diterima oleh Allah. Jika kesaksian (syahadat) saja tidak diterima, apalagi kegiatan ibadah yang lainnya. Na'udzubillahimindzalik. Semoga di bulan suci ini orang-orang Islam yang melakukan ibadah puasa dimudahkan untuk menghindari perbuatan tersebut.
Tidak hanya lima macam dosa di atas, dosa-dosa lain seperti mencuri, berburuk sangka pada orang lain, menghina atau bahkan menghardik anak yatim juga sebisa mungkin untuk dihindari selama berpuasa di bulan Ramadan. Selain itu, konsisten dalam beribadah di setiap hari selama bulan Ramadan juga perlu dilakukan supaya pahala yang didapat bisa berlipat ganda.
Semangat menjalankan ibadah puasa dan jangan berputus asa dari Rahmat Allah jika masih mendapati diri sendiri melakukan dosa, ya! Insya Allah, Allah akan mengampuni dosa yang telah diperbuat jika meminta ampunan dari-Nya.