Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Melawan Asumsi Orang Lain yang Ditujukan kepada Kita

ilustrasi perempuan berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Stigma dapat diartikan dengan asumsi atau prasangka yang sifatnya menjelekkan. Hadirnya stigma dalam interaksi sosial tentu membawa dampak buruk. Misalnya, kondisi lingkungan yang tidak harmonis atau penuh dengan kesalahpahaman. Realitanya, banyak orang dengan mudah melabeli orang lain dengan stigma yang dibangun sendiri. Imbasnya, seseorang bisa terenggut kebebasannya untuk menjadi diri sendiri.

Meskipun kondisinya demikian, kita tetap harus berupaya melawan stigma yang orang lain tujukan kepada kita. Sebab,apa yang orang lain pikirkan belum sepenuhnya benar dan tepat. Jika kita mampu melakukannya, maka akan ada beberapa manfaat yang diperoleh layaknya hal berikut.

1. Meningkatkan rasa percaya diri

ilustrasi percaya diri (pexels.com/John Paul Duhan)

Berhentilah percaya sepenuhnya terhadap stigma yang ditetapkan orang lain mengenai kita. Sekalipun label itu negatif, tetaplah berjalan sesuai dengan jalurnya. Artinya, kita tak perlu menghabiskan energi untuk mengubah pandangan mereka mengenai kita.

Lawan saja stigma dari orang lain dengan cara tetap teguh pada keyakinan akan kemampuan diri. Sehingga hal itu akan meningkatkan rasa percaya diri. Sebab, apa yang orang lain pikirkan tak menggambarkan keseluruhan hidup kita.

2. Mampu mengekspresikan diri tanpa batasan

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Diana Jefimova)

Apabila kita bisa melawan stigma dari masyarakat, tentu kita akan memperoleh kebaikan. Salah satunya kita mampu mengekspresikan diri tanpa batasan. Kita tak terjerat pada kepercayaan yang keliru mengenai stigma dari orang lain.

Dengan begitu kita berani mengungkapkan pendapat, minat, maupun gaya hidup yang berbeda dari orang lain. Berbeda bukanlah menjadi suatu kesalahan. Jangan khawatir lagi untuk menunjukkan jati diri kita yang sebenarnya, ya.

3. Tidak mudah goyah dengan perkataan orang lain

ilustrasi berani jadi diri sendiri (pexels.com/Douglas Santiago)

Melawan stigma yang dilabeli orang lain kepada kita adalah keharusan. Salah satunya dengan cara tidak gegabah untuk mempercayai segala perkataan mereka. Sebab apa yang mereka katakan boleh jadi hanya sebatas sok tahu, tanpa benar-benar memahami.

Melawan stigma dari orang lain bisa membuat kita memiliki prinsip hidup yang kuat. Kita jadi tak mudah goyah dengan perkataan orang-orang. Ketahuilah, hal yang membatasi kita bukanlah orang lain, melainkan pola pikir kita sendiri. Maka, pikirkan hal yang baik supaya mampu merespons segala hal dengan positif.

4. Menjadi sosok dengan mental yang kuat dan tangguh

ilustrasi bermental tangguh (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak mudah menjalani hidup dengan stigma yang dilabelkan orang lain kepada kita. Jika kita tak kuat menghadapinya, kita bisa merasa insecure hingga menyerah pada keadaan. Namun, untuk saat ini melawan stigma orang lain mengenai kita adalah keharusan.

Selama apa yang dikatakan orang lain mengenai kita tak selaras dengan pribadi kita yang semestinya, maka kita tak boleh kalah dengan keadaan. Kita perlu berjuang untuk diri sendiri memerangi asumsi negatif dari orang lain yang mungkin sudah mengakar. Hal itulah yang akan membentuk mental kita menjadi lebih kuat dan tangguh.

5. Berani ambil langkah untuk menghadapi tantangan

ilustrasi penuh keyakinan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Melawan stigma orang lain yang ditujukan untuk kita bisa dengan cara tidak terpaku pada perkataan mereka. Artinya, kita punya pandangan khusus mengenai diri sendiri yang kita yakini. Sikap demikian tentu akan memudahkan langkah kita ke depan. Salah satunya membuat kita selalu berani ambil langkah menghadapi tantangan lainnya dalam hidup tanpa khawatir dengan pandangan orang lain.

Sejatinya, cara kita melawan stigma yang disematkan orang lain untuk kita cukup sederhana. Dengan cara tidak ambil pusing dengan pandangan orang lain mengenai kita. Mereka berhak berpendapat dan kitalah yang menentukan respons terhadap hal tersebut.

Sebab, orang lain tak sepenuhnya mengetahui maupun memahami tentang kita. Jadi, bentengi stigma dari orang lain dengan keyakinan pada diri sendiri serta selalu berpikir positif. Dengan begitu, kita bisa memperoleh beberapa manfaatnya seperti kelima hal di atas. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izah Cahya
EditorIzah Cahya
Follow Us