5 Manfaat Memiliki Mood Tracker, Tingkatkan Kesejahteraan Mental

14 Mar 2023, 15:06 WIB

ilustrasi boneka tersenyum (pexels.com/Pixabay)

Suasana hati dan emosi adalah sesuatu yang kompleks. Dilansir laman Better Health, ini ditentukan oleh kombinasi dari tiga faktor, yaitu biologi, psikologi, dan lingkungan. Suasana hati dapat berubah sepanjang hari dan ini adalah sesuatu yang normal dan sangat tergantung pada apa yang baru saja kita alami.

Pelacak suasana hati atau mood tracker adalah alat yang digunakan untuk mencatat suasana hati secara berkala. Mood tracker dapat berkisar dari jurnal harian hingga aplikasi. Alat ini utamanya bertujuan untuk membantu mencari pola bagaimana suasana hati berubah dari waktu ke waktu dan situasi yang menyertainya.

Melacak suasana hati sangat berguna bagi orang dengan kondisi kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, untuk membantu mengidentifikasi dan mengatur suasana hati. Namun, bagi orang yang tidak memiliki masalah mental, melacak suasana hati juga bisa memberikan banyak manfaat. Apa saja manfaatnya? Berikut ini kita akan membahas apa saja manfaat memiliki mood tracker.

1. Menciptakan ruang untuk merasakan dan mengakui emosi

ilustrasi perempuan sedang sedih (pexels.com/Alex Green)

Tak sedikit orang yang mengabaikan perasaan dan suasana hati. Padahal, apa yang kita rasakan sering memengaruhi perbuatan dan perkataan. Jadi, penting untuk memperhatikan dan mengakui perasaanmu.

Perhatikan juga apakah kamu cenderung menghindari perasaan tertentu. Misalnya, kamu cenderung mematikan emosi yang dianggap negatif, seperti kesedihan dan kecewa. Kalau iya, belajarlah mengakui dan menerima semua emosi.

2. Kamu dapat menemukan pemicu suasana hati tertentu

ilustrasi menulis di buku harian (pexels.com/Pixabay)

Mood tracker membantumu mendapatkan wawasan tentang apa yang mungkin memicu suasana hati yang kamu rasakan, dikutip dari laman Babylon Health. Pemicu ini adalah peristiwa atau situasi yang berhubungan dengan suasana hati.

Catat apa saja yang terjadi saat suasana hati tertentu muncul. Misalnya, hari, jam, apa yang kamu lakukan, siapa yang kamu temui, apa yang kamu makan, bagaimana tidurmu semalam. Dengan begitu, kamu akan mulai memperhatikan apa pemicu suasana hati tertentu. Ini meningkatkan kesadaran diri, mendukungmu untuk menyesuaikan keputusan sehari-hari.

3. Membantumu mengetahui apa yang dibutuhkan untuk menjaga diri sendiri

ilustrasi seseorang sedang berpikir (pexels.com/Athena)

Mengenali perasaan dapat membantumu lebih memahami apa yang dibutuhkan untuk menjaga diri sendiri saat ini, dikutip dari laman Calm. Dalam artian, secara aktif berusaha mengendalikan diri alih-alih membiarkan emosi secara tidak sadar mengendalikanmu.

Misalnya, saat merasa bahagia, luangkan waktu untuk hanyut di dalamnya. Saat sedih, berikan diri sendiri ruang untuk menangis atau menghubungi seorang teman. Saat cemas, kamu mungkin perlu meluangkan waktu untuk melakukan meditasi singkat atau latihan fisik.

Apa yang kamu butuhkan bisa berubah dari hari ke hari. Memperhatikan perasaan akan membantumu mengetahui apa yang kamu butuhkan sehingga kamu dapat merespons dengan sengaja alih-alih bereaksi secara otomatis.

4. Mendukung proses penyembuhan

ilustrasi perempuan sedang becermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menyadari suasana hati memungkinkanmu melihat kembali semua peristiwa sulit yang pernah kamu alami dan belajar memahaminya. Proses ini memungkinkanmu memahami diri sendiri secara lebih mendalam, yang membantu mendukung proses penyembuhan mental.

Penelitian dari University of Auckland yang dimuat dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity tahun 2017 menemukan bahwa orang yang menuliskan perasaannya saat mengalami peristiwa stres lebih cepat sembuh daripada orang yang menulis tentang kegiatan faktual mereka sehari-hari. Karena alasan ini, menuliskan emosi bisa menjadi jalan menuju mental dan emosi yang lebih baik.

5. Membantu menentukan tindakan yang harus diambil

ilustrasi psikiater dan pasien (pexels.com/cottonbro)

Menyadari apa yang kamu rasakan dapat membuatmu lebih memahami apa yang dibutuhkan. Coba ingat kembali, saat kamu sedang mengalami badai emosi, apakah kamu merasa bisa membuat keputusan pada saat itu? Kemungkinan besar tidak.

Emosi membuat kamu kewalahan, yang menyulitkanmu dalam mengambil tindakan. Dijelaskan laman Lifehack, jurnal suasana hati akan membantumu memperhatikan emosi sehari-hari sehingga kamu dapat menemukan cara terbaik untuk menanggapinya.

Akhir kata, mood tracker adalah alat yang dapat sangat membantumu lebih memahami keadaan emosi dan meningkatkan kesejahteraan mental. Selain dengan jurnal, ada banyak aplikasi mood tracker yang bisa membantumu melacak emosi dan lebih memahami diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.