5 Pelajaran Hidup yang Didapat dari Sosok Hyun Soo A "Gangnam Beauty"

Di drama My ID is Gangnam Beauty, sosok Soo A kerap dibenci oleh penonton karena mempunyai sifat yang munafik dan egois. Namun sebaiknya kita tak membenci karakternya dahulu karena tetap ada pembelajaran yang akan kita dapat dengan karakternya satu ini. Mengajarkan kita untuk hidup dalam kejujuran, inilah lima pembelajaran hidup yang kita dapatkan dari sosok Hyun Soo A!
1. Sosok Soo A mengajarkan kita untuk tak bersikap munafik

Sikap munafik sebenarnya banyak mengajarkan kita akan hidup. Memiliki sifat munafik membuat kita hidup dalam kebohongan dan kepalsuan, padahal hidup lebih indah jika kita menjalaninya dengan kejujuran. So, jangan pernah bosan hidup dengan kejujuran!
2. Soo A dulunya di-bully, sehingga sikapnya yang sekarang merupakan bentuk pertahanan dirinya

Sosok Soo A menyimpan pengalaman pahit dalam dirinya karena dulunya ia di-bully. Dia menjadi sosok yang naif dan bermuka dua karena dia tak mau lagi kembali ke masa lalunya yang pahit. Namun sayangnya dia malah salah arah dan menjadi sosok yang menikam orang lain dari belakang.
3. Sosok Soo A pun mengajarkan kita untuk menjadi diri sendiri

Hidup apa adanya dan menjadi diri sendiri jauh lebih menenangkan dan melegakan. Sosok Soo A mengajarkan kita untuk jadi diri sendiri dan apa adanya, lagipula hidup penuh kepalsuan dan kebencian itu melelahkan.
4. Kecantikan seharusnya kita syukuri bukan malah menjadi sosok yang sombong

Memiliki wajah yang cantik merupakan suatu anugrah dari Tuhan, sehingga kita harus banyak bersyukur bukannya malah menjadi sombong. Apalah gunanya wajah yang cantik jika kepribadian kita tidak cantik. Sosok Soo A pun mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati dengan apa yang kita miliki.
5. Sosok Soo A pun mengajarkan kita kalau orang jahat lahir dari orang baik yang tersakiti

Terakhir, kita banyak belajar jika Soo A dulunya merupakan orang yang baik namun akhirnya tersakiti akibat dia di-bully di sekolah, sehingga kini dia menjadi sosok yang bermuka dua dan tak tahan bila orang lain mendapatkan kebahagiaan. Memang menyakitkan ketika kita hidup harus mengalami penghinaan dari orang lain, namun jangan sampai kita harus salah arah dan menjadi sosok yang palsu.
Menarik ya, bagaimana menurutmu?