5 Pertanyaan Dasar untuk Jalani Hidup dengan Mindfulness, Fokus!

Hidup dengan mindfulness berarti terus membangkitkan kesadaranmu tentang semua hal yang terjadi dalam kehidupanmu. Kamu tidak seperti terbang begitu cepat, melainkan berjalan selangkah demi selangkah dengan fokus. Dirimu tahu kenapa harus berjalan, mau ke mana, dan siap dengan berbagai hal yang bisa terjadi selama perjalanan.
Kesadaran ini penting supaya kamu dapat memastikan sudah berada di jalur yang tepat dalam hidupmu. Tanpa mindfulness, hidupmu terasa berlari di luar kendalimu. Apa yang kamu inginkan tak pernah didapatkan sekalipun itu hanya tentang hal-hal yang sederhana.
Ada lima pertanyaan pokok untuk membimbingmu supaya mampu menjalani hidup dengan kesadaran penuh. Lambatkan sedikit kehidupanmu agar kamu dapat menjawabnya dengan mudah serta jelas. Waktunya memeriksa kembali apa yang sesungguhnya dirimu inginkan dalam hidup dan seperti apa realitas yang terjadi. Simak perlahan-lahan uraian berikut.
1. Apa yang kamu impikan?

Meski tidak semua hal yang diimpikan bakal menjadi kenyataan, penting untukmu memberi kerangka dalam hidupmu. Ini lebih dari sekadar cita-cita pekerjaan. Pekerjaan hanyalah satu di antara sekian banyak tiang untuk menyangga dan membentuk kehidupan.
Gambaran-gambaran tentang kehidupan yang dicita-citakan mesti jelas. Baik itu dari segi finansial, apa yang bisa kamu berikan untuk kehidupan, serta hal-hal yang membuat kehidupanmu terasa lebih bermakna. Memahami impianmu penting karena kerangka impian tersebut akan mengarahkan semua usahamu.
Tanpa pengetahuan yang cukup jelas tentang apa yang paling dirimu inginkan dalam hidup, kamu bisa gagal mengidentifikasi berbagai hal sebagai tujuan. Setelah satu demi satu tujuan itu tercapai, ternyata belum juga menjawab kebutuhanmu. Setiap hari kamu selalu berada dalam pencarian tanpa tahu dengan pasti apa yang sesungguhnya sedang dicari. Bagaimana dirimu dapat menemukan sesuatu yang begitu tidak jelas?
2. Apa yang kamu jalani sekarang?

Kerangka impian sudah terbentuk, tapi bukan berarti kamu bisa berpangku tangan. Dirimu perlu mencocokkan kerangka impian itu dengan apa yang saat ini dijalani. Apakah antara impian dengan aktivitasmu setiap hari sudah terdapat kesesuaian? Ataukah justru seperti dua hal yang berseberangan?
Contoh sederhana, kamu ingin menjadi penulis yang karyanya dapat menginspirasi orang lain. Namun, dirimu tidak juga mulai menulis dan melihat sejauh mana tulisanmu bakal berdampak. Kamu bahkan gak tekun dalam membaca atau masih suka bersikap negatif yang tentunya tak inspiratif bagi orang lain.
Demikian pula bila impianmu adalah menjadi sosok yang dermawan dan mampu membantu banyak orang. Namun, hingga saat ini saja kamu tidak mendorong diri lebih keras buat mulai menyisihkan sebagian dari penghasilanmu untuk bederma. Apabila menyisihkan bagian yang kecil saja tidak dilakukan, bagaimana kelak hatimu dapat lebih ringan buat melepas harta yang lebih besar guna kegiatan sosial?
Jangan membuat hidupmu kacau oleh pertentangan antara impian dan tindakan. Selaraskan keduanya maka kamu bakal mendapati hidupmu lebih menyenangkan. Impian pun lebih mudah menjadi nyata bahkan tanpa kamu merasa bekerja terlalu keras.
3. Apa yang kamu yakini?

Hidup dengan 80 persen keyakinan lebih memungkinkan untuk terwujudnya keinginanmu daripada membiarkan dirimu selalu diliputi keraguan. Masih menggunakan contoh dalam penjelasan poin sebelumnya. Jika kamu yakin bahwa ketekunan dalam membaca dan menulis otomatis membuatmu cepat atau lambat dikenal sebagai penulis, maka itulah yang terjadi.
Bila dirimu percaya bahwa menyisihkan sebagian penghasilan untuk membantu sesama tak akan membuatmu miskin, maka kamu tetap dapat survive dengan uang yang tersisa. Bahkan tanpa terasa hidupmu makin sejahtera seiring waktu. Berjalanlah di jalan yang kamu yakini.
Namun demikian, hidup dengan berpegang pada keyakinan sebaiknya tidak sampai 100 persen. Bagaimanapun juga, ada hal-hal di luar dugaan yang bisa terjadi. Menyisakan 10 hingga 20 persen untuk kemungkinan yang berbeda dari keyakinan mencegahmu kesulitan menerima kenyataan kalau rencana hidupmu tak berjalan mulus.
4. Apa yang kamu temukan?

Melanjutkan pembahasan poin 3. Impian, usaha, serta keyakinan akan mengantarkanmu pada suatu hasil yang disebut realitas. Dalam banyak kesempatan, kesungguhan diganjar dengan keberhasilan. Tapi terkadang keberhasilan itu baru diperoleh setelah sejumlah kegagalan.
Belum lagi hidup memberikan banyak ujian di luar sesuatu yang sedang kamu usahakan. Baik halangan itu terkait impianmu atau aspek-aspek lain dalam kehidupanmu, semuanya adalah kenyataan yang tersaji di hadapan. Terlalu banyak kejutan dalam hidup dan kamu gak bisa mengantisipasi semuanya.
Makin tinggi tingkat kesadaranmu dalam menjalani hidup, makin rendah kegugupanmu ketika harus berhadapan dengan berbagai kenyataan hidup. Tenang dulu bahkan ketika tiba-tiba kamu sudah berdiri di bibir jurang adalah dasar dari penyelamatan diri. Bila kamu panik, sedikit saja gerakan kaki dapat membuatmu terjatuh ke dalamnya.
5. Bagaimana caramu menerimanya?

Kenyataan yang tersaji di hadapanmu terdiri dari baik dan buruk. Semuanya mesti diterima. Dirimu tidak lagi mempunyai kemampuan buat menolak realitas yang pahit serta hanya mau realitas yang manis. Kian kamu menolak sebagian kenyataan yang tak sesuai dengan impian, kian dirimu tidak menemukan solusi.
Ini seperti penghalang-penghalang yang jika tak dihancurkan atau dilompati bakal terus mempersempit ruang gerakmu. Penerimaan atas kenyataan yang gak sejalan dengan kemauan menjadi utama. Kamu bisa menerima kenyataan yang tak diinginkan dengan dua cara.
Yaitu, menerima sambil sibuk menyalahkan orang lain dan semua hal yang terjadi di luar dirimu atau bersikap tenang. Jika kamu bersikap tenang, tidak terlalu penting siapa yang bersalah atas kenyataan tersebut. Lebih penting buatmu adalah memikirkan apa yang mesti dilakukan selanjutnya.
Cara yang negatif dalam menerima kenyataan yang tidak diinginkan akan membuat respons-responsmu tak efektif. Kamu bakal kehilangan kendali dan itu berarti juga kesadaranmu. Realitas terburuk pun tidak akan menimbulkan keburukan yang lebih lanjut kalau kamu berhasil mempertahankan mindfulness dengan ketenangan.
Hidup dengan kesadaran serta fokus tinggi membuatnya lebih mudah dijalani. Masalah dalam hidup tentu akan tetap ada, tetapi tidak sampai membuat arah hidupmu melenceng terlalu jauh dari kerangka impianmu. Jalanmu bisa menikung di beberapa titik, tapi kamu masih berada di jalur yang tepat. Rawat kesadaranmu dalam menjalani hidup dengan secara berkala menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan melakukan perbaikan diri.