Bercerita tentang perjuangan No Ae-Jung (Song Jihyo) yang berperan menjadi single mother selama 14 tahun. Serial KDrama "Was It Love?" baru saja tamat pada tanggal 2 September 2020.
Selain bercerita tentang konflik cinta dan keluarga, serial yang tayang di Netflix ini juga membahas tentang perjuangan Ae-Jung mendapatkan mimpi. Terdapat banyak pesan moral yang bisa kamu dapatkan dengan menontonnya, ingin tahu apa saja? Check this out!
Dalam serial ini, kita bisa melihat bagaimana perjuangan Ae-Jung ketika hamil. Dari mulai ketakutannya saat mengetahui hasil pregnancy test-nya yang positif. Sampai terbesit pemikiran untuk melakukan aborsi.
Saat ia memutuskan untuk menjaga bayi di dalam kandungannya, Ae-Jung telah menjadi sosok ibu yang kuat. Ia pun membesarkan anaknya yaitu Noh Ha-ni (Uhm Chae-young) selama seorang diri.
Dari sana kita bisa melihat bahwa dukungan yang diberikannya bukan sebatas materi saja, tapi juga berupa limpahan kasih sayang yang tak terhingga. Selain itu, hal ini juga terlihat ketika Choi Hyang-ja (Kim Mi-kyung) alias Ibunda Ae-Jung yang gak pernah segan membela ketika putri semata wayangnya mendapat kesulitan.
Sejak episode pertama kita bisa melihat bagaimana perjuangan Ae-Jung untuk bisa masuk ke industri perfilman yang digemarinya. Meski sempat mendapat banyak rintangan berat, ia gak kunjung menyerah.
Dari mulai gonta-ganti pekerjaan sampai terpaksa putus kuliah. Pada akhirnya, Ae-Jung berhasil diterima menjadi salah satu pegawai di sebuah perusahaan film.
Gak berhenti sampai situ saja, kegigihan Ae-Jung juga membawanya kepada film yang diproduserinya untuk pertama kali. Baginya, itu adalah awal dari caranya meraih mimpi.
Jatuh cinta itu kadang terjadi dalam cara yang berkala atau sekejap mata. Dan, alasannya pun berbeda-beda. Namun, dalam drama ini kita bisa melihat bahwa salah satu kelebihan dari diri Ae-Jung adalah keceriaan dan semangat positif yang ia tebarkan kepada orang terdekatnya.
Dia gak segan memuji orang lain, dan juga menyemangati teman-temannya untuk mengejar impiannya masing-masing. Oleh karena itu, gak heran kalau orang-orang terdekatnya pun menaruh respect kepadanya dan ingin selalu membantunya.
Salah satu konflik menarik dari KDrama ini adalah kemunculan empat orang tokoh laki-laki yang berpotensi menjadi pasangan Ae-Jung. Di antaranya adalah Oh Dae-oh (Son Ho-jun), Ryu Jin (Song Jong-ho), Goo Pa-do (Kim Min-joon), dan Oh Yeon -woo (Koo Ja-sung).
Walau memiliki alasan berbeda untuk berdekatan dengan Ae-Jung mereka semua mengatakan hal yang sama, yaitu ingin melindungi Ae-Jung yang selalu tersenyum.
Setiap karakter dalam serial asal Korea Selatan ini punya masalah masing-masing. Sebagian besar dari mereka dihadapkan oleh konflik batin ketika seseorang terus mengusik self esteem mereka.
Dari mulai pihak manajemen Ryu-Jin yang membatasi kehidupannya untuk menciptakan citra sempurna sebagai public figure. Hingga masalah bullying di sekolah disebabkan oleh rumor keretakan rumah tangga orang tua No Ha-Nee juga Koo Dong-Chan.
Pada akhirnya semuanya bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan baik-baik. Meski gak secara agresif, tapi mereka bisa membuktikan kalau mereka pantas untuk dihargai dan punya value-nya tersendiri sebagai manusia.
Sebagaimana judulnya "Was It Love?", salah satu pertanyaan utama dari KDrama ini adalah seperti apa bentuk asli cinta. Lewat serial ini kita bisa menyaksikan bahwa jawabannya ternyata gak cuma satu.
Hal itu dibuktikan dari perjuangan para tokoh untuk mencintai dirinya sendiri. Kesucian cinta kasih antara orang tua dan anak. Juga tentunya, kisah asmara antara Ae-Jung dan sosok masa lalu yang sempat mati-matiannya ia coba lupakan.
Semua kisah cinta tersebut dirangkum dalam 16 episode yang bisa kamu tonton di Netflix. Meski berbeda-beda, tapi esensinya tetap sama. Cinta itu indah dan patut diperjuangkan, dan barangkali menjadi salah satu alasan seseorang tetap berjuang untuk hidupnya.
Itu dia 5 pesan moral dari KDrama "Was It Love". Gimana? Tertarik menontonnya atau sudah selesai bingewatching, nih? Semoga menginspirasi, ya!