Kesederhanaan pola hidup, bukan hal yang mengurangi rasa bahagia di dalam diri. Apa pun cara hidup yang kamu jalani, asalkan sehat pasti tetap mampu menghadirkan kebahagiaan, karena sejatinya bahagia itu sederhana saja.
Menerima segala jenis kenyataan, tak melakukan perbandingan, hingga nyaman menjadi diri sendiri menjadi kuncinya. Berikut beberapa penyebab yang akan menjelaskan, bahwa kebahagiaan tak akan berkurang, meski selalu dalam kesederhanaan.
Kemampuan menerima diri sendiri secara apa adanya, tanpa menuntut menjadi orang lain, itulah yang mampu membuatmu bahagia dalam berkehidupan. Terlihat menawan tapi bukan menjadi versi asli, justru tak nyaman untukmu.
Sehingga, rasa bahagia tak akan ada, sebab kamu akan selalu berupaya melawan jati diri yang sesungguhnya. Penerimaan atas kondisi diri menjadi inti dari kebahagiaan. Maka, bersyukurlah dengan keadaanmu dan tetap memperbaiki segala sesuatu yang masih kurang optimal.
Bukan gaya hidup sederhana yang membuatmu tak bahagia, justru jika ada upaya selalu mengikuti pola hidup yang dijalani orang lainlah yang sebenarnya dapat memicu kebahagiaan diri terus mengalami penurunan.
Tak perlu meniru gaya hidup siapa pun, temukan kenyamanan atas diri sendiri, dan lakukan sesuai kata hatimu. Mengikuti gaya hidup orang, tak akan nyaman untuk dilakukan. Kedamaian pun sulit dirasakan, apalagi jika kemampuanmu tak sesuai dengan gaya hidup tersebut.
Kesederhanaan di dalam aktivitas sehari-hari, bukanlah hal yang menurunkan tingkatan kebahagiaan. Selagi masih bisa berkegiatan yang kamu suka, itulah kuncinya mendatangkan rasa bahagia di hati.
Lakukan hal-hal yang memang kamu sukai, dan pastikan positif. Sehingga, dampak bagi diri pun akan baik. Berkegiatan sesuai hobi juga bisa menaikkan semangat dan motivasi, karena tak ada paksaan yang membuatmu tak nyaman. Cari tahu kesukaanmu, lalu jalani dengan sebaik mungkin.
Kegiatan berbagi kebahagiaan tak selalu harus menggunakan materi. Berbagi senyuman, ilmu, hingga wawasan pun termasuk di dalamnya. Maka, kesederhanaan tak menghambatmu untuk melakukan kebaikan tersebut.
Ketika kamu berbagi kebaikan, setelah melakukannya rasa bahagia diri akan meningkat. Cobalah peka terhadap sekitar, berikan perhatian secara tulus kepada orang-orang yang membutuhkan. Perasaan senang dan bahagia otomatis terasa setelah kamu membagikan kebahagiaan kepada mereka.
Menjalani gaya hidup sederhana, tak akan mengurangi rasa bahagia, karena jika kamu masih punya hubungan harmonis dengan siapa saja, hatimu tetap merasa bahagia. Keharmonisan pun tak harus dibangun menggunakan materi, melainkan memiliki sikap saling menghargai.
Berusahalah untuk membangunnya, agar kehidupan sosialmu sehat dan harmonis. Hubungan sosial yang baik mampu memberikan kebahagiaan di hidupmu, sekalipun begitu sederhana gaya hidup yang kamu jalani selama ini.
Bukan kesederhanaan yang mengurangi rasa bahagia, melainkan kurang pahamnya terhadap kelima penyebab di ataslah yang menurunkan tingkatan kebahagiaan diri. Untuk itu, terima diri sendiri, syukuri, dan nikmati hidup ini.
Nyatanya, sumber kebahagiaan itu bisa ditemukan di mana saja, termasuk dalam kesederhanaan. Hilangkan iri hati atas kehidupan yang ditampilkan orang lain, sebab kamu tak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya. Maka, fokus saja pada diri, tak perlu sibuk mencari validasi dari orang lain.