Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sebab Pemuda Harus Berbuat Baik dan Melawan Kemalasan

Pexels.com/Jeffrey Reed

Sungguh beruntung seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam kebaikan dan usaha untuk selalu berkarya dengan menggali prestasi dan pencapaian.

Karena pada masa-masa ini, tuhan berikan kesempatan yang begitu besar untuk berkembang. Tetapi sayangnya tak semua orang dapat memanfaatkan masa mudanya dengan optimal karena terlena oleh hal-hal menyenangkan lainnya, ada juga yang memang sedang dirundung kesulitan padahal ia mempunyai kemauan yang kuat untuk menyongsong perubahan.

Langsung saja, berikut ini lima sebab yang menjadikan pemuda harus berbuat kebaikan dan melawan kemalasan.

1. Kemajuan negara berawal dari kualitas pemudanya

Pexels.com/pixabay

Segala anugerah terbaik tuhan telah diturunkan pada kita sebagai makhluknya, namun yang menjadi pertanyaan, apakah kita yang seorang pemuda ini sudah memaksimalkannya? Atau justru merasa kurang dan menyalahkan keadaan?

Letak perbedaan yang signifikan dari pemuda berkualitas adalah bagaimana ia bertindak dengan keunggulan yang dimilikinya, berproses dengan fokus memanfaatkan celah peluang yang ada, berpikir kritis dan selalu bergerak dinamis.

Maka, mau tak mau, kita harus melakukan yang terbaik demi kemajuan negara tercinta ini. Berperan positif dengan usaha dan karya-karya berguna, berkontribusi bagi kemakmuran dan kesejateraan lingkungan. Supaya nantinya akan timbul dampak baik bagi kemajuan negara kita.

2. Tenaga yang kuat dan pemikiran yang dahsyat

Pexels.com/pixabay

Masa muda adalah waktu emas, saat segala kekuatan masih dalam performa terbaik dan pikiran masih benar-benar segar, juga badan tegap dan stamina bugar. Maka sangat rugi sekali jika masa-masa ini disia-siakan tanpa mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat.

Sedangkan jika sudah mulai berumur, kekuatan tenaga dan kinerja otak sudah mulai menurun, maka akan semakin sedikit pula kesempatan untuk berbuat baik karena berbagai halangan yang muncul di masa tua ini. Jadi, lebih baik bekerja keras di masa muda demi kejayaan kita sepanjang hidup, daripada seumur hidup harus menelan pil pahit akibat malas di waktu muda.

3. Penerus pemimpin bangsa

Pexels.com/mentatdgt

Pada saat ini kebanyakan pemuda dikenal dengan kehidupannya yang narsis dan begitu akrab dengan media sosial, padahal pemuda juga semestinya peduli pada bangsanya, bukan hanya dapat mengkritik dengan keras tapi juga harus berusaha memberikan solusi terbaik.

Pemuda harus menyiapkan diri dengan bekal terbaik untuk membangun bangsanya, menata niat yang lurus semata-mata mengerahkan tenaga dan pemikiran seutuhnya untuk bangsa, bukan sebaliknya; justru mencari penghidupan dari jabatan-jabatan yang diemban.

4. Sebagai motor perubahan

ilustrasi laki-laki merencanakan sesuatu (pexels.com/Startup Stock Photos)

Pemuda harus sadar atas peran pentingnya dalam perkembangan lingkungan yang lebih baik lagi, sebaiknya pemuda menjaga dirinya dari godaan-godaan kesenangan sesaat dunia.

Karena kesenangan-kesenangan dunia itu cenderung melalaikan sehingga jika si pemuda sudah terlena dengannya, maka akan sulit untuk mengontrol diri sendiri. Jika mengontrol diri saja sudah sulit, bagaimana akan mampu membawa perubahan yang jelas-jelas tidak mudah.

5. Agen pembangunan terpenting

Pexels.com/rawpixel

Siapa lagi kalau bukan pemuda, yang memiliki peran paling vital dalam pembangunan berbagai bidang di negara ini, baik itu di bidang pendidikan, ekonomi, hingga kebudayaan. Upaya-upaya sebagian besar pemuda yang membawa peningkatan pembangunan sangat dibutuhkan demi terciptanya kemajuan baik di taraf daerah hingga di taraf nasional.

Pengembangan potensi sekaligus penyaluran bakat dan minat yang dibarengi semangat juang yang tinggi dapat berpengaruh baik bagi keberlangsungan pembangunan.

Usaha ini harus benar-benar digencarkan dengan konsisten agar pembangunan yang telah berjalan maupun yang baru dirintis menjadi semakin terdongkrak naik dan stabil.

Lima sebab di atas tadi mudah-mudah dapat menggugah hati kita sebagai pemuda untuk dapat melakukan yang terbaik bagi bangsa ini dan jangan sampai masa-masa emas ini menjadi sia-sia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihan Fernandes
EditorJihan Fernandes
Follow Us