Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sebab Pilihan dalam Hidupmu Terasa Sangat Terbatas, Apa yang Salah?

ilustrasi pria dalam kebosanan (pexels.com/Javier Cruz)

Mana yang sedang kamu rasakan, pilihan hidup yang sangat terbatas atau justru sepertinya dirimu sama sekali tak punya sesuatu untuk dipilih? Wah, kenapa bisa sampai begitu, ya?

Padahal, pilihan dalam hidup seharusnya jauh lebih banyak daripada daftar menu di restoran. Pilihan yang dapat kamu ambil bahkan tak terbatas sampai-sampai pilihan itu seolah-olah kamu sendiri yang menciptakan dan bukan sebatas disediakan.

Ada beberapa sebab mengapa kamu merasa pilihan dalam hidupmu sangat sedikit bahkan tak ada. Deteksi mana yang menjadi masalahmu dan segeralah memecahkannya agar kamu tidak merasa terbelenggu dalam menjalani hidup.

1. Kamu terlalu diatur oleh orang lain

ilustrasi pria yang bimbang (pexels.com/Anastasiya Vragova)

Apa-apa yang kelihatannya kamu pilih sesungguhnya bukanlah pilihanmu. Seseorang yang memiliki kuasa atas dirimu telah mengatur segalanya dalam hidupmu. Siapakah orang itu?

Mungkin orangtuamu sendiri. Besarnya kekuasaan mereka atas diri dan kehidupanmu sampai membuat kamu seperti aktor yang tidak diperkenankan oleh sutradara untuk berimprovisasi sedikit saja. Benarkah demikian?

2. Kamu belum membuka diri terhadap berbagai kemungkinan dalam hidup

ilustrasi pria bimbang (pexels.com/Ron Lach)

Hidup selalu menawarkan begitu banyak kemungkinan hingga hanya sedikit sekali yang dapat kamu duga sejak awal. Walaupun kamu belum tahu akan seperti apa masa depanmu, pilihan dalam hidupmu bakal melimpah seandainya kamu bersikap terbuka terhadap berbagai kemungkinan itu.

Bukan malah kamu seperti memastikan bahwa jalan untuk sukses di masa depan hanya dengan menjalani profesi tertentu, misalnya. Ini bertolak belakang dengan seribu kemungkinan yang dapat saja terjadi dan pada akhirnya membatasi pilihan hidupmu.

3. Kamu takut untuk memilih dan menerima konsekuensinya

ilustrasi perempuan berbaring (pexels.com/Ron Lach)

Jujur saja, pilihan dalam hidupmu yang sedikit atau kamu yang sebenarnya hidup dalam ketakutan? Takut kalau-kalau kamu salah mengambil keputusan dalam hidup. Takut seandainya kamu tidak mampu menanggung konsekuensi dari pilihan yang diambil.

Masalahnya, tak ada pilihan yang bebas dari konsekuensi. Jadi, apabila kamu takut dengan konsekuensi, kamu tidak akan pernah melangkah maju. Bukan pilihan dalam hidupmu yang terbatas melainkan keberanianmu dalam menghadapi konsekuensi yang kudu ditingkatkan.

4. Kamu tidak mengeksplorasi kemampuan diri

ilustrasi pria di tangga (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Akan sulit sekali untuk siapa pun mengambil pilihan dalam hidup jika ia bahkan tidak tahu letak kemampuan terbaiknya. Ya, memilih memang butuh modal. Modalnya yaitu kemampuan diri supaya kamu bisa menjalani dan mempertanggungjawabkan pilihan tersebut.

Selama kamu tidak tahu kemampuan dirimu sampai sejauh mana, kamu hanya akan asal-asalan dalam memilih. Atau justru tak pernah memilih saking bingungnya menentukan mana yang tepat untukmu.

5. Wawasanmu masih perlu diperluas

ilustrasi kebimbangan (pexels.com/Lucas Guimarães)

Tak perlu tersinggung sebab kenyataannya, kurangnya wawasan membuat orang memikirkan hal-hal yang itu-itu saja dan dengan sudut pandang serupa. Tidak ada variasi alias ia tak mampu melihat adanya berbagai pilihan lain.

Gunakan waktu luang dan smartphone-mu dengan sebaik mungkin. Bacalah buku sebanyak-banyaknya, ikuti berbagai berita, juga simak pengalaman orang-orang. Contoh, pengalaman keberhasilan seorang pedagang, kreator konten, petani, dan sebagainya. 

Setiap kali kamu berpikir tak ada cukup banyak pilihan dalam hidupmu, lihat apakah salah satu dari lima hal di atas yang menjadi sebabnya. Lalu tingkatkan keberanianmu dalam memilih agar kepuasan hidupmu juga bertambah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us