Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sebab Seseorang Terpancing untuk Kepo, Suka Ngurusin Orang

ilustrasi perempuan mengobrol (unsplash.com/Mimi Thian)

Pernahkah kamu mendengar apa itu kepo? Sekali dua kali pasti kamu pernah mendengar. Perlu diketahui, kepo sendiri merupakan sebutan bagi perilaku yang ingin tahu urusan orang lain secara berlebihan. Tidak terkecuali dengan ranah privasi.

Namun demikian, keberadaan orang kepo pasti tidak terlepas dari beragam penyebab. Entah itu budaya lingkungan sekitar maupun kebiasaan diri sendiri. Lantas, apa saja hal-hal yang bisa mendorong kamu untuk kepo? Yuk, ikuti tulisan di bawah ini.

1. Budaya lingkungan sekitar

ilustrasi perempuan mengobrol (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Lingkungan dan budaya adalah dua hal tidak dapat dipisahkan. Namun demikian, tidak semua budaya yang ada bersifat positif. Beberapa di antaranya ada yang negatif, seperti ingin tahu secara berlebihan.

Budaya dan kebiasaan lingkungan masyarakat sekitar merupakan salah satu penyebab seseorang terpancing kepo, lho. Apalagi jika kamu berada di tengah-tengah orang yang menganggap bergosip atau mengurus privasi orang lain adalah hal yang wajar. Tidak jarang kamu akan ikut-ikutan budaya tersebut.

2. Merasa kurang update jika ketinggalan informasi

ilustrasi perempuan mengobrol (unsplash.com/Trung Thanh)

Pernahkah kamu mendapat julukan kudet? Memang tidak dapat dipungkiri jika ada sebagian orang yang risih ketika mendapat julukan tersebut. Agar tidak mendapat julukan demikian, mereka akan aktif mencari berbagai informasi dan kabar terbaru.

Perlu diketahui, merasa kurang update jika ketinggalan informasi merupakan salah satu penyebab seseorang memiliki sifat kepo. Bahkan setitik permasalahan privasi yang ada dalam diri orang lain pun akan dikorek habis-habisan agar tidak dianggap ketinggalan informasi. 

3. Senang bergosip

ilustrasi bergosip (unsplash.com/Ben White)

Siapa, sih yang tidak kenal aktivitas satu ini? Rasa-rasanya ini adalah fenomena yang bisa dijumpai dengan mudah. Baik itu di lingkungan sekitar tempat tinggal maupun kelompok penyebar gosip di lingkungan kerja.

Senang bergosip juga termasuk penyebab mengapa kamu bisa terpancing untuk kepo, lho. Dengan mengetahui setiap detail informasi yang ada, kamu bisa menjadikan itu sebagai topik obrolan bergosip. Apalagi jika menyangkut keburukan orang sekitar.

4. Gemar mengurusi  orang lain

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Tien Dat Nguyen)

Setiap orang pasti memiliki permasalahannya masing-masing. Ada beberapa permasalahan yang bisa diceritakan ke lingkungan sekitar. Namun tidak sedikit pula permasalahan yang bersifat pribadi dan harus disimpan sendiri.

Lantas, bagaimana dengan perilaku gemar mengurusi orang lain? Ini merupakan penyebab mengapa kamu bisa terpancing sifat kepo. Kamu merasa berhak tahu dan ingin ikut campur dengan permasalahan orang-orang di sekitar.

5. Keinginan untuk membandingkan diri dengan yang lain

ilustrasi perempuan mengobrol (unsplash.com/Andrea Tummons)

Salah satu di antara kebiasaan buruk yang sering menjangkiti banyak orang adalah sikap suka membandingkan diri. Baik itu membandingkan diri dari segi fisik maupun dari segi pencapaian yang lain. Pokoknya tidak ada kata tertinggal apalagi kalah saing.

Tentu saja keinginan kuat untuk membandingkan diri bisa menjadi penyebab kamu terpancing kepo. Kamu ingin tahu apa dan bagaimana kehidupan orang lain untuk memastikan jika dirimu tidak tertinggal.

Kepo menjadi kebiasaan yang menjangkiti banyak orang. Jika kamu sering seperti itu, dari sepuluh penyebab di atas mana yang sering membuatmu terpancing kepo?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us