Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sikap Buruk yang Sering Dilakukan Orang Bermental Kuat, Cepat Sadar!

ilustrasi wanita berbaju hitam (pexels.com/Анна Хазова)

Gak bisa dimungkiri, memiliki mental yang tangguh akan membantumu menjalani hidup dengan baik. Kamu jadi tahu mana yang prioritas dalam hidup ini dan mana yang sebaiknya kamu hindari karena hanya buang-buang waktu dan energi.

Hanya saja, orang bermental kuat gak selamanya punya sisi positif. Ada pula ‘efek samping’ dari pribadi yang tangguh. Berikut adalah beberapa hal buruk yang sering dilakukan orang bermental kuat tanpa dia sadar.

1. Kamu enggan untuk meminta bantuan

ilustrasi stres (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Sikap buruk pertama yang kerap dilakukan oleh orang bermental kuat, yakni susah banget buat minta tolong. Bagimu, meminta bantuan itu seperti menunjukkan kelemahan diri. Padahal, faktanya gak seperti itu, lho!

Sejatinya, manusia memang diciptakan sebagai makhluk sosial. Yang namanya makhluk sosial, pasti ada interaksi dan gak bisa hidup sendiri. Maka dari itu, jangan ragu untuk minta tolong ketika kamu benar-benar butuh bantuan. Jangan semua harus ditanggung sendiri, ya!

2. Kurang bisa berempati dengan orang lain

ilustrasi menatap kesal (unsplash.com/Jovaughn Stephens)

Terbiasa menjalani hidup dengan keras, di antaranya harus memaksakan diri disiplin untuk meraih apa yang kamu inginkan, kerap membuatmu minim empati. Kamu jadi memasang standar dirimu sendiri ke orang lain.

Kamu mudah sekali menghakimi dan berekspektasi agar mereka harusnya melakukan hal yang sama. Misalnya, saat mendengar teman yang curhat masih menganggur, kamu langsung menghakimi kalau dia malas. 

Padahal, bisa jadi dia sudah berusaha sekuat tenaga, tapi memang belum beruntung aja. Hati-hati lho sikap demikian bisa membuatmu kesepian karena dijauhi orang-orang. Pribadimu jadi dianggap gak menyenangkan!

3. Rentan jadi orang yang egois

ilustrasi tatapan wanita (pexels.com/Jean Alves)

Orang bermental kuat biasanya ambisius. Nah, ambisi ini akan berpengaruh positif bila disikapi dengan tepat. Sebaliknya, bisa merugikan bila mendorongmu melakukan segala cara demi meraih yang diinginkan.

Terlalu fokus pada pencapaian target pribadi rentan membuatmu jadi egois. Kamu gak peduli apakah caramu akan menyakiti atau merugikan orang lain, selama tujuanmu itu tercapai.

4. Bersikap sangat tertutup

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Marlon Alves)

Orang bermental kuat biasanya tertutup. Ada masalah yang berat sekalipun lebih memilih dipendam sendiri, daripada diomongkan ke orang lain.

Memang, selalu mengeluh itu tidak baik. Hanya saja, terkadang kamu perlu welas asih pada diri sendiri. Ada saatnya kamu dengan lapang hati mengakui kalau kamu lelah, kamu capek, kamu hanya butuh didengarkan untuk bisa sedikit meringankan beban. Dan itu sangatlah manusiawi, lho!

5. Merasa bersalah kalau gak sibuk

ilustrasi pria sedang bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Terbiasa sibuk dan produktif, sering kali membuatmu merasa bersalah saat ingin bersenang-senang atau sekadar mengistirahatkan diri. Pemikiran seperti ini yang berbahaya dan membuatmu gampang stres jadinya.

Mulai sekarang, buang jauh-jauh pandangan kalau beristirahat atau bersenang-senang itu sesuatu yang salah. Selama dilakukan dengan proporsional, artinya bukan disebabkan karena kamu malas atau dilakukan berlebihan, maka itu hakmu kok untuk melakukan me time.

Dari uraian tadi semoga bisa membuatmu sadar untuk gak lagi melakukan sikap-sikap tadi. Hal tersebut malah merugikan dirimu sendiri, lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us