Kamu pernah merasa dijauhi atau disalahpahami oleh orang-orang di sekitarmu? Tanpa sadar, beberapa sikap yang kamu tunjukkan mungkin menjadi alasan mengapa kesan negatif melekat pada dirimu.
Di bawah ini, kita bahas lima sikap yang bisa bikin kamu terlihat negatif di mata orang lain, sekaligus cara untuk berubah menjadi lebih baik. Yuk, baca sampai habis!
Mengeluh memang wajar, tapi kalau kamu terlalu sering melakukannya, itu bisa bikin orang lain merasa nggak nyaman. Setiap kali kamu mengeluh tanpa solusi, energi negatif itu nggak cuma memengaruhi dirimu sendiri, tapi juga orang-orang di sekitarmu. Bayangkan kalau temanmu selalu mendengar keluhanmu tanpa ada usaha untuk memperbaiki keadaan, pasti mereka lama-lama lelah, kan?
Sebagai gantinya, coba latih dirimu untuk lebih fokus pada solusi daripada masalahnya. Misalnya, saat kamu merasa stres karena tugas kuliah atau pekerjaan, alih-alih mengeluh, cari waktu untuk brainstorming ide. Energi positif yang kamu bawa akan bikin orang lain lebih respect dan nyaman di dekatmu.
Bersaing itu sehat, tapi kalau kamu menghalalkan segala cara hanya untuk menang, orang-orang akan mulai menjaga jarak. Misalnya, kamu mengambil kredit atas kerja keras tim, atau malah menjatuhkan orang lain demi terlihat lebih unggul. Sikap seperti ini bisa bikin hubunganmu dengan orang lain jadi rusak.
Ingat, kesuksesan sejati adalah ketika kamu dan orang-orang di sekitarmu bisa tumbuh bersama. Mulailah bersikap suportif dengan menghargai usaha orang lain. Ketika kamu tulus dalam mendukung kesuksesan orang lain, kamu juga akan dihargai lebih banyak.
Kamu mungkin pernah bertemu seseorang yang selalu mencari alasan atau menyalahkan orang lain ketika terjadi kesalahan. Atau mungkin, kamu sendiri tanpa sadar melakukannya? Sikap seperti ini nggak cuma bikin orang lain kesal, tapi juga membuatmu terlihat kurang dewasa.
Nggak ada salahnya kok mengakui kesalahan. Justru, dengan mengakuinya, kamu menunjukkan bahwa kamu cukup tangguh untuk bertanggung jawab. Orang-orang akan lebih menghormati kamu karena kejujuran dan kerendahan hati itu langka di dunia yang penuh ego.
Mungkin kamu merasa tahu apa yang benar, tapi ketika kamu terlalu cepat menilai orang lain, tanpa mendengar cerita mereka, kamu sebenarnya sedang menciptakan jarak. Misalnya, kamu langsung berpikir negatif tentang teman yang terlambat tanpa tahu dia habis membantu keluarganya di rumah.
Daripada langsung menghakimi, cobalah untuk mendengar dulu sebelum menarik kesimpulan. Bersikap lebih pengertian akan membuatmu terlihat bijaksana dan mampu membangun hubungan yang lebih erat dengan orang lain.
Marah atau kecewa itu manusiawi, tapi kalau kamu sering meluapkan emosi secara berlebihan, orang-orang di sekitarmu bisa merasa nggak aman. Misalnya, kamu mudah membentak ketika sesuatu nggak berjalan sesuai rencana. Sikap ini nggak cuma bikin orang lain takut, tapi juga merusak reputasimu.
Belajar mengontrol emosi adalah investasi besar untuk hubunganmu dengan orang lain. Ketika kamu mampu menenangkan diri di situasi sulit, orang-orang akan melihatmu sebagai sosok yang kuat dan dewasa. Coba latih dirimu dengan teknik pernapasan dalam atau meditasi ketika emosi mulai memuncak.
Kita semua pasti punya kekurangan, tapi bukan berarti kita nggak bisa memperbaiki diri. Sikap-sikap negatif yang disebutkan di atas bisa diubah kalau kamu benar-benar mau mencoba. Kuncinya adalah kesadaran dan usaha yang konsisten. Ketika kamu menjadi versi terbaik dirimu, nggak cuma orang lain yang akan merasa nyaman, tapi kamu juga akan merasa lebih damai dan bahagia.