Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sikap yang Bikin Kamu Mudah Merasa FOMO, Hindari!

ilustrasi FOMO (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)
ilustrasi FOMO (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yaitu rasa takut akan ketinggalan atau kehilangan peluang yang menyenangkan dan bermanfaat. Ini adalah fenomena umum yang sering dialami oleh banyak orang. Nah, kira-kira kamu pernah merasa FOMO belum? Jika pernah, sebaiknya kamu segera mengatasi perasaan tersebut.

Meskipun terdengar sederhana, namun jika gak diatasi dengan tepat, FOMO bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental. Untuk itu, ada baiknya kamu menghindari beberapa sikap yang dapat memicu perasaan FOMO. Berikut adalah beberapa sikap yang perlu dihindari.

1. Mengakses media sosial berlebihan

ilustrasi aplikasi TikTok (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi aplikasi TikTok (pexels.com/cottonbro studio)

Smartphone adalah alat komunikasi dan hiburan yang sangat berguna di era digital seperti sekarang ini. Namun, jika digunakan secara berlebihan, smartphone bisa menjadi sumber FOMO. Khususnya bagi mereka yang hobi menghabiskan waktu untuk scrolling media sosial.

Media sosial seringkali menjadi sumber utama FOMO. Melihat teman-teman atau orang lain melakukan hal-hal seru dapat membuatmu ingin merasakannya juga, atau justru membuatmu merasa iri pada mereka. Padahal, apa yang terlihat di media sosial gak selalu mencerminkan kehidupan yang mereka sebenarnya.

2. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain

ilustrasi membandingkan diri dengan orang lain (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi membandingkan diri dengan orang lain (pexels.com/RDNE Stock project)

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah hal yang wajar dan manusiawi. Namun, jika dilakukan secara berlebihan dan tidak sehat, hal ini bisa menimbulkan FOMO. Seseorang yang selalu membandingkan dirinya dengan orang lain akan merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya, dan merasa harus memiliki atau melakukan hal-hal yang sama dengan orang lain.

Seseorang yang selalu membandingkan dirinya dengan orang lain juga bisa merasa rendah diri dan gak percaya diri. Jika terus dibiarkan, sikap ini juga dapat membuatmu stres. Sebab, rasa ingin memiliki, rendah diri, iri, dan perasaan-perasaan negatif lainnya, menumpuk dalam benakmu.

3. Kurang bersyukur atas apa yang dimiliki

ilustrasi bersyukur (unsplash.com/Lina Trochez)
ilustrasi bersyukur (unsplash.com/Lina Trochez)

Bersyukur adalah sikap yang sangat penting untuk menjalani hidup yang bahagia dan sehat. Bersyukur berarti menghargai dan menikmati apa yang sudah ada, tanpa mengeluh atau menginginkan lebih. Seseorang yang kurang bersyukur bisa mudah merasa FOMO, karena selalu merasa kurang dan gak pernah cukup.

Seseorang yang kurang bersyukur juga cenderung sulit merasa bahagia dan gak puas dengan hidupnya sekarang. Makanya, penting untuk selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan. Dengan begitu, kebahagiaan bisa kamu rasakan meski hanya dengan hal-hal sederhana.

4. Mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Jopwell)
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Jopwell)

Lingkungan sekitar, seperti keluarga, teman, atau media sosial, bisa mempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang. Seseorang yang mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya bisa mudah merasa FOMO, karena selalu ingin mengikuti atau meniru apa yang dilakukan atau dimiliki oleh orang lain. Seseorang yang mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya juga bisa kehilangan jati diri dan nilai-nilai yang penting bagi dirinya.

Tren yang berkembang pesat juga dapat membuat seseorang merasa perlu untuk terus-menerus mengikuti arus. Keharusan untuk selalu update dapat menimbulkan rasa tertinggal. Biasanya, hal ini sering dirasakan oleh remaja-remaja atau mereka yang kecanduan media sosial.

5. Rendahnya rasa percaya diri

ilustrasi kurang percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi kurang percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi gak akan dengan mudahnya terpengaruh oleh orang lain. Sebaliknya, ketika kamu memiliki rasa percaya diri yang rendah, kamu pasti akan mudah dipengaruhi oleh orang lain. Kamu pun akan merasa kurang layak untuk terlibat dalam suatu aktivitas. Pada akhirnya, ini dapat membuatmu merasa FOMO.

Mengelola FOMO melibatkan pemahaman tentang diri sendiri, mengenali sumber pemicu, dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi perasaan tersebut. Dengan kamu menghindari lima sikap tadi, kamu bisa mencegah timbulnya rasa FOMO. Intinya, kamu hanya perlu bersyukur dan lebih percaya diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
richpriant
Editorrichpriant
Follow Us