Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe MBTI yang Cenderung Memiliki Sifat Narsistik, Kamu Termasuk?

ilustrasi teman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Siapa di sini yang doyan banget ngisi tes MBTI? Ya, tes kepribadian ini memang seru dan bisa kasih kita gambaran tentang diri kita sendiri. Dari hasil tes, kita bisa lebih memahami kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kita. Tapi, tahukah kamu kalau ada beberapa tipe MBTI yang cenderung memiliki sifat narsistik?

Nah, narsistik ini bukan berarti buruk, ya. Terkadang, sifat narsistik bisa jadi senjata ampuh untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian kita dalam mengambil risiko. Tapi ingat, kalau terlalu berlebihan, sifat ini bisa menimbulkan masalah.

Yuk, kita bahas lima tipe MBTI yang sering dihubungkan dengan sifat narsistik. Siapa tahu, kamu termasuk salah satunya!

1. ENFJ (The Protagonist)

ilustrasi selfie (pexels.com/George Dolgikh)

ENFJ dikenal sebagai sosok pemimpin yang karismatik dan inspiratif. Mereka punya kemampuan luar biasa dalam mempengaruhi orang lain. Namun, ada kalanya sifat ini bisa melenceng menjadi narsistik.

Misalnya, jika mereka terlalu fokus pada citra diri dan pengakuan dari orang lain. ENFJ yang sudah terjebak dalam sifat narsistik mungkin merasa dirinya selalu benar dan sulit menerima kritik.

Tipe ini cenderung mencari validasi dari orang lain untuk merasa berharga. Sensitivitasnya terhadap penolakan dan kritik membuat mereka sering berjuang untuk mempertahankan citra sempurna di mata orang lain. Akibatnya, kebutuhan dan perasaan orang lain bisa terabaikan demi menjaga reputasi mereka.

2. ENTJ (The Commander)

ilustrasi teman (pexels.com/Tim Douglas)

Selanjutnya ada ENTJ, tipe yang sangat ambisius dan berorientasi pada tujuan. Mereka suka mengambil kendali dan memimpin. Namun, sayangnya, sifat ini bisa membuat mereka terlihat arogan dan kurang empati. ENTJ yang cenderung narsistik sering kali memandang rendah orang lain dan merasa bahwa mereka adalah yang paling hebat.

Bagi ENTJ yang narsistik, mereka merasa bahwa hanya merekalah yang tahu cara terbaik untuk mencapai tujuan. Mereka bisa jadi sangat dominan dan sulit bekerja sama dengan orang lain, karena pandangan dan metode mereka dianggap yang paling benar. Hal ini bisa menyebabkan konflik dalam tim dan menciptakan ketegangan di kelompok kerja.

3. ESTP (The Entrepreneur)

ilustrasi teman (pexels.com/Julia M Cameron)

Beranjak ke ESTP, tipe yang dikenal suka tantangan dan petualangan. Mereka sangat percaya diri dan senang jadi pusat perhatian. Namun, sifat ini bisa berubah menjadi narsistik saat mereka terlalu fokus pada kesuksesan dan popularitas. ESTP yang narsistik cenderung mengabaikan perasaan orang lain demi mencapai tujuannya.

Selain itu, ESTP yang terjebak dalam narsisme bisa mengambil risiko besar tanpa memikirkan konsekuensinya bagi orang lain. Impulsif dan egois, mereka sering kali hanya mementingkan keuntungan pribadi. Hal ini membuat mereka terlihat tidak peduli dengan dampak dari tindakan mereka terhadap orang di sekeliling.

4. ENTP (The Debater)

ilustrasi pria (pexels.com/Andrea Piacquadio)

ENTP, tipe yang terkenal cerdas dan suka berdebat, juga punya potensi narsistik. Mereka punya banyak ide brilian dan senang menantang status quo. Namun, sifat ini bisa bikin mereka terkesan sombong dan meremehkan orang lain. ENTP yang narsistik sering merasa dirinya paling pintar dan sulit menerima pendapat orang lain.

ENTP yang sudah terperosok dalam narsisme cenderung menggunakan kecerdasan mereka untuk memanipulasi situasi demi keuntungan pribadi. Mereka bisa sangat argumentatif dan enggan mengakui kesalahan, bahkan ketika jelas-jelas salah. Ini bisa bikin mereka sulit berkolaborasi dengan orang lain dan menciptakan suasana yang tidak harmonis.

5. ESFP (The Performer)

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Kampus Production)

Terakhir ada ESFP, tipe yang senang bersosialisasi dan menikmati hidup. Mereka sangat ekspresif dan suka menjadi pusat perhatian. Namun, sifat ini bisa menjadi narsistik jika mereka terlalu fokus pada penampilan dan pengakuan dari orang lain. ESFP yang narsistik mungkin merasa dirinya paling menarik dan sulit menerima kritik.

Sifat pencarian perhatian dan pujian secara berlebihan dapat membuat mereka sangat dramatis dan selalu ingin menjadi sorotan. Hal ini membuat mereka kadang mengabaikan kebutuhan dan perasaan orang lain, karena terlalu fokus pada bagaimana mereka dilihat oleh orang lain.

Nah, itu dia lima tipe MBTI yang cenderung memiliki sifat narsistik. Namun, penting untuk diingat, tidak semua orang dengan tipe MBTI ini pasti narsistik. Semua itu bergantung pada bagaimana kita mengelola sifat-sifat tersebut. Jadi, apakah kamu termasuk salah satunya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sineas Dadakan
EditorSineas Dadakan
Follow Us