5 Tipe MBTI yang Suka Mendramatisir Masalah Sepele, Ada ENFP

Pernah gak sih, ketemu orang yang bisa bikin masalah kecil terasa seperti bencana besar? Misalnya, saat chat gak langsung dibalas, mereka langsung membayangkan skenario terburuk, atau saat hujan turun, mereka sudah berpikir akan ada banjir bandang. Beberapa orang memang punya bakat alami untuk bikin segalanya terasa lebih dramatis.
Menariknya, kecenderungan ini bisa dijelaskan lewat tipe kepribadian MBTI. Ada beberapa tipe yang memang lebih rentan overthinking dan membayangkan kemungkinan-kemungkinan absurd dalam kepala mereka. Nah, kalau kamu penasaran siapa saja yang sering bikin drama dari hal sepele, simak daftar ini!
1. INFP

INFP punya imajinasi super liar dan suka mencari makna mendalam di balik hal-hal kecil. Tapi, sisi inilah yang sering bikin mereka melebih-lebihkan situasi, terutama kalau sudah menyangkut perasaan dan hubungan dengan orang lain.
Misalnya, kalau chat mereka gak dibalas dalam beberapa jam, pikiran mereka langsung jalan ke mana-mana. "Apa aku ada salah?" atau "Mungkin dia gak mau temenan sama aku lagi?" Padahal, bisa saja temannya cuma sibuk atau ketiduran.
2. ENFP

Kalau ada MBTI yang jago bikin skenario ala film, ENFP juaranya. Mereka punya pikiran super kreatif, tapi sayangnya, ini juga bikin mereka terjebak dalam overthinking yang gak perlu.
Bayangkan mereka punya deadline kerjaan. Alih-alih fokus menyelesaikan tugas, mereka malah sibuk mikirin kemungkinan laptop rusak, listrik mati, atau tiba-tiba ada zombie apocalypse yang bikin semuanya gagal. Serius, otak mereka bisa sejauh itu!
3. ESFJ

Sebagai tipe yang sangat peduli sama orang lain, ESFJ sering kali terlalu sensitif terhadap perubahan kecil dalam interaksi sosial. Kalau ada teman yang tiba-tiba terlihat beda, mereka langsung mikir, "Jangan-jangan aku ada salah?" atau "Apa aku kurang perhatian ke dia?"
Contoh lainnya, kalau mereka bikin acara dan ada satu orang yang batal datang, ESFJ bisa menghabiskan berjam-jam mikirin apakah acaranya kurang seru atau mereka sudah melakukan kesalahan. Padahal, mungkin temannya cuma sibuk atau malas keluar rumah.
4. ISFJ

ISFJ dikenal sebagai pribadi yang loyal dan perhatian, tapi kombinasi ini juga bikin mereka gampang terjebak dalam overthinking. Mereka punya ingatan tajam tentang detail kecil, dan itu sering bikin mereka menganalisis sesuatu secara berlebihan.
Misalnya, kalau atasan memberikan feedback singkat, ISFJ bisa merenungkannya berhari-hari. Mereka bakal mengingat intonasi suara, ekspresi wajah, bahkan setiap kata yang diucapkan, lalu mencari tanda-tanda kalau ada yang salah. Padahal, bos mereka mungkin cuma lagi sibuk dan gak kepikiran apa-apa.
5. INFJ

INFJ terkenal dengan kemampuannya membaca perasaan orang lain, tapi justru ini yang sering bikin mereka terlalu banyak berpikir. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menganalisis sesuatu yang sebenarnya gak perlu.
Misalnya, kalau melihat teman yang tiba-tiba jarang update di media sosial, mereka bisa langsung membayangkan berbagai kemungkinan. "Jangan-jangan dia lagi ada masalah besar?" atau "Mungkin dia butuh bantuan?" Padahal, bisa jadi temannya cuma lagi pengin detox dari media sosial.
Kalau kamu termasuk dalam salah satu tipe MBTI di atas, jangan khawatir! Sebenarnya, kemampuan untuk melihat berbagai kemungkinan dan peka terhadap perasaan orang lain adalah hal yang berharga. Namun, penting juga buat menyeimbangkannya dengan logika, biar gak terjebak dalam overthinking yang melelahkan.