Tidak semua orang punya kendaraan pribadi. Kalaupun memiliki kendaraan pribadi, terkadang terjadi kerusakan di tengah perjalanan. Oleh sebab itu, bila kamu punya kendaraan sendiri, perlu juga untukmu memiliki jiwa sosial.
Dengan begitu, kamu mau memberi tumpangan kendaraan pada orang yang sangat membutuhkannya. Namun, kamu harus tetap berhati-hati, ya! Demi keselamatanmu sendiri maupun kenyamanan orang lain, terapkan lima tips berikut ini:
Terutama saat kamu berkendara sendirian. Jangan sekali-kali menghentikan kendaraan di tengah perjalanan dan memberikan tumpangan pada orang asing. Kalau ternyata dia memiliki niat jahat, kamu akan kesulitan untuk mencari pertolongan.
Berbeda dengan bila kamu berkendara bersama beberapa teman. Potensi bahaya dari memberikan tumpangan pada orang yang tak dikenal menjadi jauh lebih rendah.
Jangan merasa tidak enak untuk bertanya sampai kamu mendapatkan jawaban yang jelas tentang tujuannya. Kalau dia menjawab dengan berbelit-belit atau jawabannya tidak konsisten, sebaiknya kamu tak memberinya tumpangan.
Jangan sampai kamu dibuat berputar-putar tak tentu arah olehnya. Apalagi dia meminta kamu untuk mengantarnya ke arah yang berlawanan dengan tujuanmu. Memastikan tujuannya juga penting guna mengurangi bahaya kejahatan yang dapat terjadi.
Dengan kamu menyanggupi permintaan seseorang untuk menumpang kendaraan, berarti kamu telah berjanji buat mengantarnya. Tepatilah dan jangan seenak hati menurunkannya sebelum sampai ke tujuan.
Sebab di titik kamu menurunkannya, belum tentu dia mudah untuk mendapatkan kendaraan umum atau tumpangan yang lain. Apabila kamu sudah berniat menolong orang, lakukan dengan sepenuh hati agar tak menambah kesulitannya.
Memberikan tumpangan berbeda dengan seseorang menyewa kendaraanmu. Kamu tidak boleh mengharapkan apa pun dari orang yang diberi tumpangan. Luruskan niatmu untuk membantunya, ya!
Jika kamu belum ikhlas, lebih baik tak memberinya tumpangan daripada selama atau setelah perjalanan kamu membuatnya sakit hati. Misalnya, dengan mengungkit ekstra bahan bakar yang harus kamu keluarkan untuk mengantarnya.
Contohnya seperti dalam ilustrasi. Kamu berangkat ke kantor saja sudah tergesa-gesa sampai tak sempat sarapan dengan tenang di rumah. Apabila kamu masih memberikan tumpangan pada orang lain, kamu mungkin akan makin terlambat.
Kecuali titik berangkat, tujuan, serta jam keberangkatan kalian sama persis. Kalau begini, tidak masalah untukmu tetap memberinya tumpangan. Sekalian buat teman jalan, kan?
Memberikan tumpangan kendaraan memang tidak bisa sembarangan. Satu sisi kamu harus ikhlas agar orang lain terbantu, di sisi lain kamu kudu tetap berhati-hati. Jangan sampai niat baikmu malah berbuah petaka untuk diri sendiri. Waspadalah.