5 Tips Hadapi Orang yang Serakah sama Makanan
Intinya sih...
- Tetaplah tenang dan hindari komentar sinis yang memicu konflik
- Berikan contoh yang benar dengan mengambil porsi yang cukup, tanpa memberikan komentar sinis
- Sajikan makanan dalam porsi kecil untuk membatasi pengambilan yang berlebihan
Sebagai sesama manusia, hendaknya kita saling berbagi satu dengan yang lain. Tidak hanya bagi yang membutuhkan saja, kebiasaan berbagi ini juga perlu ditanamkan dalam lingkungan keluarga, pendidikan, dan juga pekerjaan. Dengan demikian, seseorang akan terlatih untuk berempati terhadap sesama dimanapun ia berada.
Dalam beberapa kejadian, dapat dengan mudah ditemui seseorang yang terlalu antusias saat dihadapkan pada makanan gratis. Meski keadaanya bisa dibilang cukup mampu, sikapnya tidak demikian. Ia dengan sigap mengambil makanan dalam porsi cukup banyak, bahkan siap untuk membungkus tanpa mencoba mencari tahu apakah semua orang sudah mendapatkan bagian.
Menghadapi orang seperti ini memang susah-susah gampang. Perlu cara yang tepat agar jangan sampai menyinggungnya dan kita malah jadi kena getahnya. Kelima tips ini bisa kamu coba apabila kamu menemui orang yang serakah terhadap makanan di tempat kamu berada.
1. Tetaplah tenang dalam menyaksikan apa yang ia lakukan
Apakah kamu merasa kesal saat melihatnya terus menyendok makanan tanpa henti sementara yang lain belum kebagian? Kamu tidak sendiri. Semua orang yang melihatnya tentu akan merasakan hal yang sama. Meski demikian, jangan bertindak gegabah. Saat ia mulai beraksi, tetaplah tenang dan hindari memberikan komentar sinis. Hal ini malah akan menjadi provokasi sehingga memicu konflik yang tidak perlu terjadi.
2. Berilah contoh yang benar tentang bagaimana seharusnya mengambil makanan yang ditujukan untuk disantap bersama
Mungkin ia sudah terbiasa melakukan hal ini dimanapun ia berada tanpa ada siapapun yang memberitahunya. Tidak perlu mengucapkannya secara langsung, kamu bisa memberitahunya dengan cara memberikan contoh yang benar. Sembari ngobrol santai dengan orang di sekitarmu, ambilah porsi yang cukup sembari menunjukkan pada orang-orang tentang seberapa banyak yang kamu ambil di atas piringmu.
3. Kalau memungkinkan, makanan bisa dibagi menjadi porsi kecil sedari awal
Beberapa makanan bisa dihidangkan dalam porsi kecil yang siap santap. Kalau memang memungkinkan, lakukan saja sedari awal. Hal ini akan memudahkan setiap orang untuk mengambil porsi yang cukup dan menyantapnya dengan lebih mudah. Bagi si tukang serakah, hal ini juga secara tidak langsung akan membatasinya dalam mengambil porsi besar-besaran. Pastikan juga porsi kecil yang tersedia dibagi dengan adil agar ia tidak mengeluh porsi yang ini lebih kecil daripada yang itu.
4. Saat tengah mengambil makanan, tanyakan kepada orang di sekitar apakah sudah mendapatkan bagian
Kalau kamu mendapatkan giliran sebelum orang ini mengambil bagiannya, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membuatnya sadar dengan situasi sekitar. Saat kamu sedang mengambil makanan, kamu bisa basa-basi bertanya pada teman-temanmu siapa saja yang belum kebagian. Secara tidak langsung, hal ini akan membuatnya sadar bahwa masih ada orang lain yang menunggu giliran. Kalau ia sadar dan peka, seharusnya ia tidak akan melakukan kebiasaan buruknya.
5. Buat acaramu sendiri tanpa mengundangnya
Sudah mencoba berbagai macam usaha, belum tentu orang tersebut akan sadar dan berhenti melakukan kebiasaan yang membuat kesal siapapun yang melihatnya. Oleh karena itu, jurus terakhir adalah dengan menetapkan batasan. Kalau memang kamu ingin berbagi makanan dengan tenang, lakukan secara pribadi bersama teman-temanmu. Dengan demikian, kesabaranmu tidak perlu diuji setiap kali melihatnya beraksi.
Kunci utama menghadapi orang yang serakah terhadap makanan adalah tetap tenang. Jangan gegabah dan melakukan konfrontasi. Kamu bisa jadi berada dalam konflik yang tidak perlu. Berikan contoh yang benar atau kalau bisa, sajikan makanan dalam porsi kecil untuk membatasi pengambilan yang berlebihan. Pada akhirnya, kalau tidak mau kesal melihatnya beraksi, bagikan makananmu secara pribadi.