5 Tips Jatuh Cinta Lagi dengan Diri Sendiri, Kembali Menerima!

Perjalanan tunggal sebenarnya bisa menjadi momen yang baik untuk lebih mengenal diri sendiri. Kamu memang perlu keluar dari zona nyaman. Dilansir dari Health, perusahaan wisata Trafalgar menyebut bahwa 57 persen perempuan yang melakukan solo traveling melaporkan perasaan bahwa secara pribadi mereka lebih kuat dan lebih terinspirasi.

Testimoni menyebutkan bahwa ada kegembiraan tersendiri saat menjelajah tempat baru sendirian. Itu membuat pelaku solo traveling merasa lebih bebas, mandiri, dan meraih pencapaian tertentu. Ada pula yang secara psikis lebih matang.

Jika masih ragu traveling sendiri ke tempat yang jauh, kamu bisa jalan-jalan santai di taman kota, mendatangi tempat wisata terdekat di daerahmu atau ke coffee shop sendirian.

Melakukan hal-hal baru di luar zona nyaman memang terdengar menakutkan, ‘pada awalnya’. Tapi cobalah untuk berani. Lakukan sesuatu yang menantang di luar kebiasaanmu. Kamu hanya perlu mendorong diri sendiri untuk mencoba. Hal ini akan membuatmu memiliki ingatan kuat dan menyadari bahwa kamu sebenarnya mampu jauh lebih dari yang kamu pikirkan.

Menghabiskan berjam-jam menatap layar tidak akan membuat kita bahagia. Sudah waktunya menghabiskan banyak waktu di kehidupan nyata. Sesekali cobalah mematikan ponsel dan memasukkannya ke laci. Lupakan media sosial dan cobalah melihat sekelilingmu. Kamu bisa bersantai dengan meneguk teh atau kopi favorit, membaca buku, menikmati hembusan angin dan lain-lain.

Media sosial jika tidak digunakan dengan bijak dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan termasuk kesehatan mental mulai dari rasa cemas, kurang percaya diri atau membanding-bandingkan diri dengan pencapaian orang lain yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan depresi. So, kamu perlu sering-sering detoks digital untuk lebih mencintai diri sendiri.

Silent retreat merupakan suatu istilah yang mengacu pada kata “diam”, namun dengan makna yang lebih spiritual. Bisa dikatakan diam seperti kamu sedang berdoa, benar-benar tenang dan tidak bisa diganggu oleh siapa pun. Silent retreat ini bahkan bisa menghilangkan rasa takut, stres dan mampu mengontrol pikiran.

Pikiran-pikiran buruk, seperti kegagalan atau takdir hidup yang penuh misteri terkadang menimbulkan kecemasan. Nah, kamu bisa mencoba silent retreat dengan melakukan meditasi atau berkomunikasi dengan tuhan (berdoa). Ambil sedikit waktu dari sisa-sisa kesibukanmu, lalu cobalah melakukan silent retreat.

Dalam sebulan, ambil sehari saja sebagai ‘harimu’. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Letakkan bebanmu sebentar. Mulai bangun tidur, hingga malam sebelum tidur, manjakan dirimu dengan hal-hal favorit, seperti sarapan dengan menu favorit, berendam air hangat, bersantai dengan diiringi musik sendu dan lain-lain.

Sama seperti ketika mencintai pasangan, self love juga harus dipelihara. Jangan pernah merasa bersalah meluangkan waktu untuk diri sendiri, you deserve it.