5 Tips Kesehatan yang Harus Diperhatikan bagi Freelancer

05 Jun 2022, 15:16 WIB

ilustrasi seorang pekerja lepas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi seorang freelancer atau pekerja lepas adalah hal yang sangat menyenangkan, bagi orang yang memang suka bekerja dengan waktu yang fleksibel. Seorang freelancer bisa bekerja dimana saja dan kapan pun yang ia mau, karena memang ia sendiri lah yang mengatur ritme kerjanya.

Namun yang perlu diingat, jangan sampai lupa untuk memperhatikan kesehatan diri sendiri, karena kadang hal ini yang sering diabaikan oleh para freelancer, berikut adalah 5 tips kesehatan yang harus diperhatikan oleh seorang freelancer.

1. Istirahat yang cukup

ilustrasi orang tidur dari pexels.com/Ketut Subiyanto

Menjadi seorang freelancer artinya kamu mempunyai waktu kerja yang fleksibel, kamu juga bisa menerima banyak pekerjaan lebih dari satu client, dengan begitu kamu pun akan mendapat pundi-pundi uang yang jauh lebih besar.

Namun yang perlu kamu ingat, bahwa kamu juga harus memperhatikan kesehatanmu. Jangan terlalu memforsir dirimu. Jika kamu cukup istirahat, maka tentu saja kamu dapat mengerjakan pekerjaanmu lebih baik dan lebih berkualitas.

2. Mengonsumsi makanan yang bergizi

ilustrasi makanan sehat dari pexels.com/Trang Doan

Tidak hanya istirahat yang cukup, kamu pun perlu mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan. Mengonsumsi makananan yang bergizi, selain mencegahmu terhindar dari berbagai macam penyakit, juga akan dapat membuatmu fokus dalam bekerja.

Jangan lupa untuk mengonsumsi vitamin juga ya, sebagai suplemen makanmu!

3. Berolahraga secara rutin

ilustrasi foto jogging dari pexels.com/Centre for Ageing Better

Buat para pekerja lepas seperti penulis, penerjemah, desain grafis, atau pekerjaan yang lebih sering menghabiskan waktunya di depan laptop, tentu saja butuh olahraga secara teratur, dan harus lebih banyak lagi bergerak.

Supaya tubuhmu tidak terlalu letih atau keram karena hampir sepanjang hari menghabiskan waktumu untuk duduk seharian. Kamu harus mulai menyusun jadwal untuk berolahraga secara teratur.

Lakukan kegiatan olahraga yang menyenangkan bagimu, seperti jogging di taman, selain dapat membuat tubuhmu lebih sehat, kamu pun akan lebih fresh lagi karena dapat berolahraga sambil melihat-lihat pemandangan di sekitarmu.

Selain tubuhmu lebih bugar, pikiranmu pun akan jauh lebih fresh lagi. Untuk kembali bekerja pun, akan jauh lebih menyenangkan.

4. Tetap menjalin komunikasi dengan teman atau kerabat

ilustrasi hangout bersama teman dari pexels.com/Ketut Subiyanto

Menjadi seorang freelancer itu, berarti kamu memang sudah harus siap secara mental, untuk bekerja secara mandiri. Apalagi kalau kamu memilih pekerjaan freelance seperti menjadi seorang penulis, penerjemah, dan pekerjaan lainnya yang biasanya dilakukan secara personal.

Penting bagi seorang freelancer, untuk tetap menjalin komunikasi dengan dunia luar, kamu butuh bersosialisasi dengan yang lainnya, demi menjaga kesehatan mentalmu. Kamu bisa mencari waktu kosongmu, hanya untuk sekadar bersilaturahmi dengan kerabatmu atau hang out bersama teman-temanmu.

5. Melakukan me-time

ilustrasi me-time dari pexels.com/ RODNAE Productions

Demi menjaga kesehatan mentalmu, selain meluangkan waktumu dengan kerabat atau temanmu, kamu juga perlu melakukan me-time. Me-time adalah meluangkan waktu untuk dirimu sendiri, hal ini sangat penting kamu lakukan demi menjaga kesehatan mentalmu, dan dapat meningkatkan kualitas dirimu.

Kamu bisa melakukan kegiatan me-time dengan menonton drama, membaca buku, menulis cerita, atau melakukan kegiatan lainnya yang dapat membuat dirimu lebih bahagia dan semangat ketika nanti melanjutkan pekerjaanmu lagi.

Karena sudah memilih memutuskan untuk menjadi seorang freelancer, jadi tetap harus memperhatikan kesehatan fisik dan mental. Semoga tips ini bermanfaat buat kamu para freelancer tangguh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.