5 Tips Menerapkan Identity-Based Habits dalam Kehidupan Sehari-hari

18 Jul 2024, 13:17 WIB

ilustrasi berolahraga (unsplash.com/Christopher Campbell)

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam siklus kebiasaan yang sama? Ingin ubah diri tapi bingung mau mulai dari mana? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang ingin menjadi versi terbaik dari diri mereka, namun terhambat oleh kebiasaan lama yang sulit diubah.

Nah, salah satu strategi jitu untuk membangun kebiasaan baru dan mencapai tujuan adalah dengan menerapkan identity-based habits. Pendekatan ini berfokus pada perubahan identitas diri sebagai kunci untuk membangun kebiasaan yang selaras dengan siapa kamu ingin menjadi.

Dengan identity-based habits, kamu tidak hanya berfokus pada apa yang ingin kamu lakukan, tetapi juga menjadi siapa kamu ingin menjadi. Hal ini menciptakan dorongan yang lebih kuat dan langgeng untuk mempertahankan kebiasaan baru, karena didasari oleh keinginan untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Bagaimana cara menerapkannya? Yuk, simak panduan praktisnya berikut ini!

1. Tentukan identitas yang ingin kamu capai

ilustrasi bercermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memulai perubahan dengan identitas diri adalah langkah pertama yang penting. Pikirkan tentang siapa dirimu saat ini dan siapa yang ingin kamu jadi. Misalnya, jika kamu ingin menjadi seseorang yang lebih terorganisir, bayangkan dirimu sebagai individu yang memiliki segala sesuatunya teratur dan terjadwal dengan baik.

Setelah itu, tuliskan identitas baru ini dan buatlah komitmen pribadi untuk mengadopsi perilaku yang akan mendukung identitas tersebut. Ini bukan hanya tentang apa yang kamu lakukan, tetapi lebih tentang siapa kamu dan bagaimana kamu melihat diri sendiri.

2. Lakukan tindakan kecil yang menegaskan identitas baru

ilustrasi membaca (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tindakan kecil yang konsisten dapat memperkuat identitas baru yang ingin kamu capai. Jika identitas yang diinginkan adalah menjadi seorang pembaca yang rajin, mulailah dengan membaca satu halaman buku setiap hari.

Tindakan ini mungkin terlihat sederhana, tetapi dengan melakukan secara rutin, kamu akan membangun bukti bagi diri sendiri bahwa kamu adalah pembaca yang rajin. Ini akan membantu mengubah persepsi diri dan memperkuat identitas baru kamu.

3. Ulangi kebiasaan baru secara konsisten

ilustrasi berpikir (pexels.com/Ivan Samkov)

Konsistensi adalah fondasi dari pembentukan kebiasaan. Untuk menjadi seseorang yang sehat, misalnya, kamu perlu menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas harianmu.

Tidak cukup hanya berolahraga sekali seminggu, tetapi lakukanlah setiap hari. Ini akan membantu tubuh dan pikiranmu untuk mengasosiasikan identitas ‘orang sehat’ dengan kegiatan sehari-hari kamu.

4. Rayakan keberhasilan kecil

ilustrasi berbincang (pexels.com/Jack Sparrow)

Setiap langkah kecil yang kamu ambil menuju identitas baru adalah sebuah pencapaian. Rayakan setiap kali kamu berhasil melakukan kebiasaan yang mendukung identitas baru tersebut.

Misalnya, jika kamu berhasil menyelesaikan buku dalam sebulan, berikanlah penghargaan kepada diri sendiri. Ini akan memotivasi kamu untuk terus bergerak maju dan mempertahankan momentum.

5. Lingkungan yang mendukung

ilustrasi bekerja (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Lingkungan yang mendukung sangat penting dalam proses pembentukan kebiasaan baru. Jika kamu ingin menjadi penulis, siapkanlah sudut khusus di rumahmu yang nyaman dan kondusif untuk menulis.

Selain itu, bergabunglah dengan komunitas atau grup yang memiliki minat yang sama. Ini akan memberikan dukungan sosial dan motivasi tambahan untuk kamu dalam menerapkan kebiasaan baru tersebut.

Ingatlah, kamu memiliki kekuatan untuk menjadi siapapun yang kamu inginkan. Dengan identity-based habits, kamu dapat membuka pintu menuju transformasi diri yang positif dan mencapai tujuan-tujuanmu. Ayo, mulai langkahmu sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.