Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghadapi Orang yang Suka Memandangmu dengan Sebelah Mata

ilustrasi bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions)

Dipandang sebelah mata merupakan sebuah hal yang sangat menyebalkan. Hal ini terjadi ketika kamu dihadapkan dengan sosok yang punya kelebihan namun bersikap sombong.

Ketika harus menghadapi keadaan semacam itu, apa yang kamu lakukan? Apakah kamu terpancing untuk marah kepadanya? Jika iya, coba simpan amarahmu baik-baik sebab hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.

Sebenarnya ada beberapa cara untuk menghadapi orang yang suka memandangmu sebelah mata. Simak penjelasan berikut ini agar kamu gak mudah terpancing dengannya.

1. Belajarlah untuk tidak menghadapinya dengan emosi

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mengendalikan emosi merupakan sebuah hal yang penting untuk dilakukan. Apalagi ketika kamu menghadapi sosok yang suka memandangmu sebelah kata, hal semacam ini wajib dijadikan senjata.

Maksudnya di sini adalah kamu harus bisa menanamkan kesabaran untuk tidak menanggapinya. Lagipula, menghadapi orang-orang semacam itu hanya akan menguras energimu.

Maka dari itu, cobalah untuk memendam amarahmu dalam-dalam, sebab menghadapinya adalah sesuatu yang sia-sia. Meskipun susah, kamu wajib berusaha membiasakannya.

2. Jangan terlalu terpancing dengan perkataannya yang mungkin membuatmu sakit hati

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

Selain mengendalikan emosi, kamu juga harus bisa bertahan untuk tidak terpancing dengan perkataannya. Setiap omongan yang dilontarkan dari mulutnya itu belum tentu benar.

Berangkat dari hal tersebut, kamu wajib bisa menanggapinya dengan biasa-biasa saja. Memang sih terkadang menahan rasa sakit hati berkat perkataan buruknya itu susah.

Tetapi, hal tersebut bakal membuatmu menjadi sosok yang lebih sabar. Biarkanlah orang-orang yang memandangmu sebelah mata itu mengekspresikan pola pikirnya. Selagi tidak mengganggumu secara fisik, biarkan saja.

3. Senantiasa bersikap percaya diri bahwa kamu jauh lebih baik dari apa yang dikatakannya

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Monstera)

Ketika ada yang memandangmu sebelah mata, cobalah untuk bersikap percaya diri. Sebelumnya telah disebutkan bahwa tidak semua yang dikatakan oleh orang lain itu ada benarnya.

Terkadang, kamu hanya perlu percaya terhadap kemampuan yang dimilikimu. Hal seperti ini dilakukan agar kamu tidak merasa down ketika orang lain berkata sedemikian rupa.

Tetaplah berpikir positif sebab bisa saja kamu lebih baik dari dirinya. Maka dari itu, mulai sekarang coba deh untuk terbiasa bersikap percaya diri walau banyak orang yang memandangmu rendah.

4. Senantiasa mengingat bahwa tak semua perkataan orang tersebut itu tepat

ilustrasi mengobrol (pexels.com/SHVETS production)

Tidak bisa diganggu gugat bahwa setiap perkataan orang lain kepadamu itu sifatnya subjektif. Maksudnya di sini adalah semua yang dilontarkan dari mulutnya hanya tentang sudut pandang.

Ia memandangmu rendah karena mungkin saja orang tersebut tidak suka denganmu. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir perihal apapun pandangan buruk orang lain kepadamu.

Yang harus kamu lakukan hanyalah fokus memperbaiki diri sendiri tanpa disela oleh orang lain. Meskipun sikap mereka sangat menjengkelkan, anggaplah hal tersebut sebagai motivasimu.

5. Ambil hal baik yang mungkin terucap dari perkataannya

ilustrasi belajar (unsplash.com/Kaleidico)

Terakhir, kamu bisa menjadikan pandangan buruk orang lain kepadamu sebagai bahan untuk introspeksi diri. Namun, kamu harus terlebih dahulu melihat bagaimana saja korelasi antara perkataan orang lain dengan kenyataan yang ada di dalam dirimu.

Jika omongannya terbukti ada benarnya, cobalah untuk mengambil hal tersebut sebagai patokan untuk memperbaiki diri. Kendati demikian, kamu juga harus membuang perkataan-perkataan buruk yang sifatnya hanya sebagai pelontar ketidaksukaannya denganmu.

 

Usai membaca kelima hal di atas, jangan bingung lagi ketika menghadapi sosok yang suka memandangmu sebelah mata. Cobalah untuk senantiasa menggunakan kebijaksanaan agar hal tersebut tidak membuatmu terlalu makan hati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hamas Nurhan R T
EditorHamas Nurhan R T
Follow Us