Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghindari Procrastination, Bye-Bye Sistem Kebut Semalam!

ilustrasi berbaring (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kebiasaan untuk menunda-nunda pekerjaan atau procrastnation tampaknya telah menjadi permasalahan yang cukup umum dialami oleh pelajar dan pekerja saat ini. Tidak sedikit yang merasakan beragam dampak negatif akibat procrastination, di antaranya adalah tingkat stres dan frustasi yang tinggi, kekhawatiran, serta kualitas dan performa yang tidak maksimal.

Bagi kamu yang punya kebiasaan procrastination dan ingin menghindarinya, berikut beberapa tips mudah yang dapat dilakukan. Simak artikel ini sampai habis, ya!

1. Buat to-do list

ilustrasi menulis (pexels.com/ Ivan Samkov)

Tips yang pertama untuk menghindari procrastination adalah dengan membuat to-do list atau daftar hal-hal apa saja yang harus dilakukan.

Kamu bisa membagi to-do list menjadi dua bagian yakni, daftar harian dan mingguan. Fokuslah untuk melakukan tugas prioritas terlebih dahulu. Jika sudah selesai, kamu bisa beristirahat sejenak lalu mengerjakan tugas yang selanjutnya.

Kuncinya, jangan buat daftar yang terlalu banyak. Batasi daftar harian menjadi tiga poin saja agar terhindar dari rasa terbebani akan banyaknya tugas yang harus dilakukan.

Jika kamu membuat daftar yang terlalu banyak, kamu akan merasa bahwa tugas yang kamu miliki sangat banyak dan tidak ada habisnya sehingga kamu semakin malas dan menunda-nunda untuk mengerjakannya.

2. Tentukan jadwal dan deadline

ilustrasi sedang belajar (pexels.com/George Dolgikh @ Giftpundits.com)

Tips yang kedua, tentukan kapan waktu cocok untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut. Kamu bisa memilih waktu di mana kamu lebih nyaman untuk fokus dan berpikir.

Banyak orang yang memilih waktu di pagi hari atau malam hari sebagai waktu yang paling cocok untuk mengerjakan tugas atau belajar, tapi semuanya tergantung pada kondisi masing-masing orang.

Selain jadwal mengerjakan, kamu juga perlu menentukan deadline atau goals harian yang perlu dicapai. Menentukan deadline dan goals diperlukan agar kamu mengetahui seberapa banyak progres yang telah kamu lakukan. Hal ini juga dilakukan agar mencegah kamu untuk mengerjakan tugas atau belajar di menit-menit terakhir.

3. Hindari gangguan

Ilustrasi belajar melalui video (pexels.com/Julia M Cameron)

Selain hal-hal di atas, penting juga untuk mengerjakan tugas dalam keadaan yang fokus. Maka dari itu, kamu perlu menyingkirkan gangguan seperti scrolling media sosial, suara-suara berisik, dan kondisi yang tidak kondusif.

Ada baiknya untuk belajar atau melakukan tugas di tempat yang tidak mudah diganggu seperti kamar atau ruang kerja. Kamu juga bisa menambah suasana dengan memutar musik klasik serta menggunakan aroma terapi yang membuatmu lebih fokus.

4. Lakukan istirahat sejenak

ilustrasi mata lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain semangat yang mengebu-gebu, jangan lupa sisihkan waktu sekitar 10-15 menit untuk beristirahat setiap 50 menit sekali. Hal ini dilakukan agar otakmu kembali segar. Kamu juga bisa melakukan peregangan sederhana agar otot-ototmu kembali rileks.

Selain itu, mendengarkan lagu favorit dan berjalan-jalan sekitar lingkungan rumah juga bisa jadi opsi yang seru. Hasil dari penelitian Oregon State University mengungkapkan bahwa beristirahat sejenak dapat meningkatkan fokus, mengurangi stres, dan membantu otak dalam menyimpan informasi.

5. Beri reward setelah menuntaskan goal harian atau mingguan

ilustrasi mendengarkan lagu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memberi reward pada dirimu sendiri dapat menjadi motivasi untuk melakukan goal harian yang telah kamu buat sebelumnya. Tidak perlu fancy, kamu bisa memberi reward berupa snack kesukaan, minuman favorit, atau menonton satu episode serial yang sedang kamu tonton setelah selesai berjuang menuntaskan goal harianmu.

Semoga tips-tips di atas dapat membantumu untuk keluar dari jerat procrastination. Selain dapat mengurangi performa dan hasil yang kamu dapatkan, procrastination juga dapat meningkatkan level stres dan menyebabkan kekhawatiran. Jangan diulangi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us