5 Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri saat Menulis, Hilangkan Ragu

Sering kali, rasa kepercayaan diri kita justru menurun setelah membaca tulisan milik orang lain. Untuk menyiasatinya, kamu harus melakukan lebih dari sekadar membaca. Kamu dapat mencatat poin-poin yang kamu senangi dari tulisan itu; baik itu tentang nada penulisannya, bridging yang digunakan, atau lainnya. Dengan melakukan pencatatan itu, kamu akan yakin bahwa pengetahuanmu mengenai teknik menulis yang baik sudah meningkat. Jika kamu yakin itu, kepercayaan dirimu juga bisa naik.

Selain membaca tulisan yang bagus untuk belajar, tidak ada salahnya juga membaca tulisan yang menurutmu tidak begitu bagus. Ini penting bukan agar kamu mengolok-olok tulisan itu, melainkan untuk dijadikan bahan belajar pula. Ditambah lagi, tulisan itu juga bisa mengingatkanmu bahwa tidak semua tulisan harus dibentuk dengan sempurna tanpa cacat sama sekali.

Setiap orang berhak memiliki impian yang besar. Kamu boleh bermimpi untuk menjadi penulis nomor satu, menerbitkan puluhan tulisan dalam sebulan, hingga bermimpi agar tulisanmu dilihat oleh jutaan pembaca. Namun, kamu harus ingat bahwa untuk dapat mencapai impian itu, kamu harus menetapkan target-target kecil di tengah perjalanannya.

Tetapkan target sesuai dengan kemampuanmu saat ini. Jika kamu menetapkan target yang terlalu berat di awal, dikhawatirkan kamu akan kesulitan untuk mencapainya. Ketika kamu tidak bisa mencapainya, kamu akan mengalami penurunan kepercayaan diri.

Ya, rayakan semua pencapaian, baik itu yang besar maupun yang kecil. Kamu baru sama memublikasikan tulisanmu yang pertama? Selamat, itu patut dirayakan! Kamu mendapat komentar yang memuji tulisanmu? Kamu harus berbangga! Ingatlah bahwa menulis adalah sebuah proses. Untuk dapat meraih pencapaian yang besar, kamu harus terlebih dahulu merayakan pencapaian-pencapaian yang kamu anggap kecil.

Akan lebih baik lagi apabila kamu mencatat pencapaian-pencapaian itu. Kamu bisa mencatatnya dalam buku catatan, menempelnya dalam sticky notes, mengabadikannya dalam bentuk screenshot di komputer, ataupun lewat cara lainnya. Dengan begitu, kamu dapat membaca pencapaian-pencapaian itu kembali ketika kepercayaan dirimu sedang menurun.

Apakah kamu pernah merasa tidak percaya diri karena tidak yakin dengan mutu tulisanmu? Pernahkah kamu takut bahwa tata bahasamu tidak sesuai dengan aturan atau tulisanmu dipenuhi typo? Itulah pentingnya memanfaatkan alat-alat atau situs-situs menulis yang ada.

Jika kamu menulis dalam Bahasa Inggris, kamu dapat menggunakan situs Grammarly untuk memastikan bahwa grammar atau tata bahasa tulisanmu sudah benar. Manfaatkan juga situs resmi KBBI untuk mengecek apakah kata-kata yang kamu gunakan sudah sesuai atau belum. Bahkan Google Docs juga dapat kamu manfaatkan untuk membantu mengecek typo.

Kelelahan menulis bisa memberikan efek domino yang tentunya tidak kamu inginkan. Bisa saja ketika kamu mengalami burnout, kualitas tulisanmu menurun. Ketika kualitas tulisanmu menurun, begitu pula kepercayaan dirimu.

Itulah mengapa tips terakhir dalam daftar ini adalah untuk beristirahat. Jika kamu memiliki jadwal menulis, jangan lupa untuk menetapkan kapan kamu harus bersantai. Bisa jadi sekali dalam seminggu, atau setelah kamu membuat 5 tulisan, atau waktu-waktu lainnya.

Peduli pada kualitas tulisan adalah wajib hukumnya untuk setiap penulis. Namun, itu bukan berarti kepedulian itu harus berubah menjadi rasa tidak percaya diri, ya!

Semoga tips-tips di atas bisa meningkatkan rasa percaya dirimu saat menulis. Selamat berkarya!