Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Persiapkan Mental di Kehamilan Trimester Ketiga

ilustrasi kehamilan (pexels.com/@cottonbro/)

Memasuki trimester ketiga kehamilan adalah momen yang penuh dengan antisipasi dan perasaan campur aduk bagi banyak perempuan. Di satu sisi, ada kegembiraan menyambut kedatangan si kecil, sementara di sisi lain, ada kecemasan tentang persalinan dan tanggung jawab sebagai ibu.

Menghadapi perubahan fisik dan emosional yang terjadi dalam periode ini memerlukan kesiapan mental yang baik agar proses menuju kelahiran berjalan lancar dan penuh kepercayaan diri. 

1. Latihan relaksasi dan meditasi

ilustrasi kehamilan (pexels.com/@jessica-monte-424529/)
ilustrasi kehamilan (pexels.com/@jessica-monte-424529/)

Memasuki trimester ketiga, tubuh dan pikiran mengalami tekanan tambahan karena beban fisik yang meningkat serta mendekatnya waktu persalinan. Latihan relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, dan yoga prenatal dapat menjadi alat penting untuk menjaga keseimbangan emosional.

Dengan teknik pernapasan yang tepat, kamu dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan otot, yang juga bermanfaat selama persalinan.

Meditasi dan yoga membantu menghubungkan pikiran dengan tubuh, meningkatkan kesadaran diri, dan memberikan waktu untuk merenung serta mengelola kekhawatiran.

2. Edukasi tentang persalinan dan perawatan bayi

ilustrasi kehamilan (pexels.com/@cottonbro/)

Ketidakpastian adalah salah satu penyebab utama kecemasan. Dengan mendapatkan informasi yang cukup mengenai proses persalinan dan perawatan bayi baru lahir, kamu bisa merasa lebih siap dan percaya diri. Mengikuti kelas persiapan melahirkan, membaca buku, atau berbicara dengan bidan atau dokter tentang apa yang bisa diharapkan selama persalinan dan setelah bayi lahir, dapat memberikan gambaran yang lebih jelas.

Pengetahuan tersebut tidak hanya membantu mengurangi rasa takut, tetapi juga memungkinkan kamu untuk membuat keputusan yang lebih tepat selama proses kelahiran.

3. Komunikasikan kebutuhan dengan pasangan dan keluarga

ilustrasi kehamilan (pexels.com/@yankrukov/)

Mendekati waktu persalinan, penting untuk membangun dukungan emosional yang kuat dengan pasangan, keluarga, dan teman dekat. Komunikasi yang terbuka tentang perasaan, harapan, dan ketakutan dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung.

Diskusikan rencana kelahiran, peran pasangan selama persalinan, dan bagaimana kalian bisa saling membantu setelah bayi lahir. Dukungan dari orang-orang terdekat dapat memberikan rasa tenang dan memastikan kamu tidak merasa sendirian dalam menghadapi perubahan besar ini.

4. Membangun citra diri positif

ilustrasi kehamilan (pexels.com/@yankrukov/)

Perubahan fisik yang dialami selama kehamilan, terutama di trimester ketiga, bisa membuat perempuan merasa tidak nyaman dengan tubuhnya. Namun, penting untuk mengingatkan diri sendiri bahwa tubuh sedang melakukan pekerjaan luar biasa: Menciptakan kehidupan.

Fokus pada kekuatan dan kemampuan tubuh untuk melahirkan bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri. Menghindari perbandingan dengan orang lain dan merangkul perubahan ini dengan sikap positif dapat memberikan dampak besar pada kesehatan mental dan kesiapan menghadapi persalinan.

5. Luangkan waktu untuk me-time

ilustrasi kehamilan (pexels.com/@josh-willink-11499/)
ilustrasi kehamilan (pexels.com/@josh-willink-11499/)

Trimester ketiga sering kali penuh dengan persiapan fisik untuk kedatangan bayi, namun jangan lupakan pentingnya merawat diri sendiri. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu nikmati sebelum kehidupan berubah secara drastis.

Entah itu berjalan-jalan di taman, menikmati buku favorit, atau sekadar beristirahat dengan tenang, aktivitas ini dapat memberikan ruang untuk merenung dan menjaga keseimbangan emosional. Dengan menjaga kesejahteraan diri, kamu akan lebih siap secara mental untuk menghadapi tantangan ke depan.

Mempersiapkan diri secara mental selama trimester ketiga tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk menghadapi persalinan dan peran baru sebagai ibu. Dengan kombinasi relaksasi, edukasi, komunikasi, serta menjaga kesejahteraan diri, kamu dapat menjalani akhir masa kehamilan dengan tenang dan penuh rasa percaya diri, siap menyambut kehadiran si kecil dengan cinta dan kesiapan penuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anastasia Jaladriana
EditorAnastasia Jaladriana
Follow Us