Dalam Islam semua sudah tertata secara jelas, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Termasuk tata cara melaksanakan salat dan waktunya, semuanya sudah diatur.
Tak cuma itu beberapa hal yang wajib kamu tahu bahwa melaksanakan salat tak boleh sembarang waktu. Jika kamu melakukan salat sunnah mutlak pada deretan waktu berikut, maka ganjarannya adalah dosa. Wah, kira-kira kamu sudah tahu, belum?
Pertama, waktu yang diharamkan melaksanakan salat yaitu ketika matahari naik sekitar satu anak panah atau sekitar 15 menit pasca matahari terbit. Tapi, diperbolehkan bagi umat muslim melaksanakan salat subuh bagi yang ketinggalan atau bangun terlambat.
Hadits diharamkannya melaksanakan salat waktu matahari terbit serta menguburkan jenazah yakni:
"Dari ‘Uqbah bin ‘Amir al-Juhani ia berkata: Tiga waktu yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang kami untuk salat dan menguburkan orang yang mati di kalangan kami pada waktu-waktu tersebut: Ketika matahari terbit sampai naik (sedikit), ketika matahari berada di kulminasi (titik tertinggi) sampai tergelincir, dan ketika matahari condong untuk terbenam sampai terbenam." (HR. Muslim)
Saat mahahari berada ditengah cakrawala haram hukumnya melaksanakan salat. Waktu ini juga sering disebut waktu istiwa' yaitu saat matahari berada diatas kepala. Saat matahari sedikit bergeser diperbolehkan untuk salat karena telah memasuki waktu Zuhur.
Alasan dilarangnya waktu istiwa' karena mirip ibadah seseorang yang menyembah matahari.
Waktu senja yang kerap membius jutaan mata, ternyata dibalik itu semua waktu matahari berwarna kekuningan ini diharamkan melaksanakan salat.
Batas waktu haram yaitu saat matahari mulai berwarna kekuningan sampai menjelang tenggelam. Bahkan tak cuma salat, waktu ini juga diharamkan mengubur jenazah.
Setelah salat Subuh dilarang melaksanakan salat sunah mutlak sampai terbitnya matahari, hal inipun sudah tertuang dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim yakni:
"Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidak boleh salat setelah subuh sampai matahari naik (sedikit), dan tidak boleh salat setelah Ashar sampai matahari menghilang (tidak tampak/terbenam)". (H.R. al-Bukhari dan Muslim).
Jika kamu sudah melakukan ibadah salat Ashar, maka setelahnya diharamkan melaksanakan ibadah salat sunah mutlak hingga tenggelamnya matahari. Jika ingin beribadah setelah salat fardhu Ashar bisa dilakukan dengan membaca Al-Qur'an maupun Zikir.
Sebagai umat muslim, tak sekadar mengetahui beragam jenis salat. Tapi kamu juga kudu paham kapan waktu tertentu 'diharamkan' untuk melakukan salat. Catat dan terapkan dari sekarang!