6 Alasan Akhir Tahun Jadi Waktu Tepat Membebaskan Ekspektasi

Ekspektasi berlebih memang menjadi beban dalam meraih tujuan. Kita sudah dimanjakan dengan khayalan tentang keberhasilan. Bahkan ekspektasi berlebihan membuat seseorang tidak mampu lagi berpikir secara realistis. Ini adalah fenomena yang harus direnungkan kembali saat akhir tahun.
Perlu diketahui, akhir tahun jadi waktu tepat membebaskan ekspektasi tak wajar tersebut. Saatnya kita meneruskan kembali catatan pada lembaran yang baru. Tentu ada beberapa alasan yang mendukung keputusan tersebut. Enam hal ini bisa kamu pertimbangkan kembali.
1. Secara tidak langsung kita akan menutup catatan lama

Terkadang kita membiarkan ekspektasi mengambil alih kendali. Akibatnya, tidak mampu berpikir bijak dalam menyikapi situasi yang berlangsung. Padahal ekspektasi berlebihan ini justru memupus semangat dan motivasi.
Tapi menjelang akhir tahun, ini adalah waktu yang tepat untuk membebaskan ekspektasi berlebih. Secara tidak langsung kita akan menutup catatan lama. Akhir tahun memberikan kesempatan untuk menutup bab lama dan menerima perjalanan yang telah dilalui, baik keberhasilan maupun kegagalan.
2. Pada waktu ini kita bisa mengisi kembali energi

Tanpa disadari ekspektasi kerap menguasai tujuan yang ingin dicapai. Kita sudah dimanjakan dengan bayangan keberhasilan tanpa bersusah payah. Ekspektasi berlebihan membuat seseorang terperdaya oleh pencapaian instan.
Tapi menyambut akhir tahun, seharusnya konsep ini tidak berlaku lagi. Justru ini menjadi momen tepat untuk membebaskan ekspektasi berlebih. Karena saat akhir tahun kita dapat mengisi kembali energi yang sempat terkuras. Membebaskan ekspektasi memungkinkan kita menikmati akhir tahun tanpa adanya tekanan.
3. Momen untuk refleksi dan bersyukur

Apakah kamu masih mendambakan pencapaian dalam skala besar di akhir tahun? Bahkan mengharuskan ambisi dan tujuan tercapai tanpa ada cacat dan kekurangan. Perlu diketahui, sebenarnya akhir tahun menjadi waktu yang tepat untuk membebaskan ekspektasi berlebih.
Mengapa demikian? Karena akhir tahun merupakan momen untuk refleksi dan bersyukur. Kita dapat pengingat kembali pencapaian dan hal-hal kecil yang sudah terlewatkan. Dengan melepaskan ekspektasi, akan memudahkan kita dalam mensyukuri apa yang sudah ada.
4. Mempersiapkan tahun baru dengan pikiran jernih

Apa saja upaya yang sudah kamu lakukan untuk menyambut tahun baru? Apakah sekadar bersenang-senang dengan euforia kembang api? Apa mungkin kamu tipe orang yang mengisi pergantian tahun dengan pesta barbeque?
Padahal akhir tahun menjadi waktu yang tepat untuk melepaskan ekspektasi berlebih. Ini adalah momen mempersiapkan pergantian tahun dengan pikiran jernih. Untuk selanjutnya, dapat menyusun tujuan lebih realistis dan selaras dengan kemampuan yang dimiliki.
5. Sebagai awal menyusun resolusi dan perencanaan

Akhir tahun memang menghadirkan euforia yang dinanti-nantikan. Tapi bagaimana dengan tipe orang yang memiliki ekspektasi berlebihan? Justru akhir tahun menjadi waktu yang tepat untuk membebaskan ekspektasi-ekspektasi tersebut agar tidak terlalu mendominasi.
Ini dilakukan sebagai langkah awal menyusun resolusi dan perencanaan. Kita dapat menyusun langkah-langkah baru dengan lebih logis dan realistis. Ketika sudah memiliki perencanaan yang sudah sesuai, kita lebih mudah dalam upaya meraih tujuan secara totalitas.
6. Kita dapat melihat kembali catatan yang lama

Harus diakui masih banyak orang enggan menjadikan akhir tahun sebagai momen membebaskan ekspektasi. Padahal ini menjadi waktu yang tepat. Akhir tahun harus diiringi dengan niat memperbaiki alur kehidupan yang dijalani.
Karena pada momen ini kita dapat melihat kembali catatan yang lama. Dengan menurunkan ekspektasi, kita bisa menikmati momen tanpa tekanan untuk membuat semuanya sempurna. Kita bisa belajar dari catatan masa lalu untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik di tahun selanjutnya.
Apakah kamu sering meremehkan akhir tahun? Bahkan hanya mengisi dengan euforia sesaat. Padahal akhir tahun jadi waktu tepat membebaskan ekspektasi berlebih. Sadari jika beberapa ambisi dan tujuan adakalanya kurang sesuai dengan batas kemampuan.