6 Cara Mudah untuk Berhenti Merasa Bersalah, Pahami Perasaanmu Sendiri

Perasaan bersalah terkadang digunakan untuk memanipulasi orang lain. Tidak hanya itu, rasa bersalah sering kali disamarkan untuk perasaan lain, seperti rendah diri atau kebencian dan kecemburuan.

Jika sering merasa bersalah pada hal yang sebetulnya tidak perlu, mungkin kamu akan memandang dirimu sebagai orang yang tidak berhak bahagia. Untuk mencari solusi agar bisa berhenti merasa bersalah, langkah pertama kamu harus memahami perasaanmu terlebih dahulu.

Di dunia ini, tidak ada orang yang sepenuhnya baik dan sepenuhnya buruk. Kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk menyesali hidupmu hanya karena telah membuat kesalahan kecil. Toh, kamu tentu tidak akan dipenjara seumur hidup, kan?

Selain itu, kamu tidak perlu menghakimi dirimu sendiri hingga membuatmu terpuruk. Ketika muncul dari tempat kritik diri, kamu akan merasakan kelumpuhan untuk mengambil tindakan. Namun, ketika muncul dari tempat yang penuh cinta dan kasih, kamu akan menyadari bahwa dirimu mampu untuk memperbaiki kesalahan.

Self talk adalah dialog internal dengan diri sendiri, dan ini dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar yang sudah tertanam keyakinan. Jika memikirkan sesuatu hal secara terus-menerus, kamu akan mendapatkan apa yang telah dirimu pikirkan itu. Dengan kata lain, keyakinan dalam pikiranmu menciptakan duniamu.

Kamu bisa belajar dari itu semua dengan bertanya kepada dirimu sendiri bagaimana caranya agar berhenti merasa bersalah. Supaya lebih mudah, luang waktu menyendiri untuk mendengarkan suara batin kamu. Ubah self-talk yang membuatmu merasa bersalah itu dengan kata-kata atau kalimat afirmasi yang memberdayakan.

Jika kamu ingin mengetahui cara berhenti merasa bersalah selain beberapa cara di atas, cobalah temui orang-orang yang dekat denganmu untuk memberikan sudut pandang atau pendapatnya. Mereka mungkin tidak akan menganggap dirimu sebagai orang buruk.

Justru sebaliknya, mereka mungkin akan memberikanmu dukungan, bimbingan, dan usulan penuh. Seseorang yang punya otoritas di masyarakat juga bisa membantu. Mintalah bantuan pada mereka, setidaknya untuk mengurangi rasa bersalahmu. Mintalah padanya untuk melatihmu dengan meminta pertanggung jawaban darimu.

Jika benar-benar bersalah pada seseorang, kamu harus meminta maaf padanya dan tanyakan apa yang bisa dirimu lakukan untuk menebus kesalahanmu. Buatlah komitmen itu untuk masa depan dan pertahankan. Bisa juga dengan menulis surat sebagai tanda bahwa kamu menghormatinya dan tidak bermaksud menyakitinya.

Jika perasaan bersalahmu lebih umum, buatlah jurnal untuk mengungkapkan perasaan negatif, lalu ganti perasaan tersebut dengan pikiran dan emosi positif. Tuliskan hal-hal baik yang berhasil kamu lakukan untuk mengingatkan dirimu sendiri terkait pencapaianmu selama ini. Melepaskan perasaan bersalahmu secara intens merupakan satu-satunya cara agar dapat terbebas dari rasa bersalah itu.

Sebagian besar orang yang secara emosional sehat memiliki satu kesamaan. Mereka punya kemampuan untuk mendapatkan pelajaran berharga dari kesalahan dan kegagalan yang telah dibuatnya. Mereka pun terus bangkit dan terus mencoba.

Namun, jika kamu terjebak di masa lalu dengan berpikir "seharusnya dulu seperti ini" atau "seharusnya dulu melakukan itu" adalah pikiran yang tidak memberdayakan. Sebaliknya, dapatkan pelajarannya dan jangan biarkan itu terjadi lagi. Gunakan cara menghentikan perasaan bersalah yang sudah dibahas untuk membantumu tumbuh, daripada menjadikannya alasan untuk tetap merasakan penyesalan.

Dengan demikian, semua orang pernah atau sering merasakan perasaan bersalah. Tak masalah, karena sebuah kesalahan juga bagian alami bagi pertumbuhan hidup manusia. Namun, perasaan bersalah juga bisa bertahan lama sehingga membuat dirimu tertekan meskipun orang lain sudah melupakan atau memaafkan kesalahanmu. Segera atasi!