Dalam menjalani kehidupan, tidak semua hal bisa berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Sudah jadi hal yang wajar jika setiap orang akan melewati masa fase-fase tertentu dalam hidupnya. Bisa jadi yang tadinya sangat terbuka, tiba-tiba mulai tertutup dan sebaliknya.
Terjadinya hal tersebut tentu karena adanya sebab dan akibat. Namun, sebagai makhluk sosial yang hidup dengan sekumpulan manusia lainnya, adanya perubahan tersebut biasanya sering terlupakan. Berikut di antaranya, yaitu:
Sering sekali saat ini di berbagai akun sosial media banyak orang yang memberikan komentar jahat. Jika biasanya hal itu akan mengganggu fokus dan pikiranmu. Kini hal tersebut tidak lagi jadi masalah yang harus dipikirkan.
Bisa dibilang kamu juga tidak lagi peduli dengan apa yang orang lain katakana. Mereka yang mengatakan kalimat-kalimat kebencian sebenarnya bukanlah orang-orang yang mengenalmu dengan baik. Jadi, biarkan saja mereka berkicau dan tetap fokus dengan hidupmu.
Jika dulunya mungkin kamu adalah orang yang suka menghabiskan waktu di luar rumah. Kini rasanya tidak ada lagi tenaga atau sudah malas untuk sekadar berkumpul dengan teman-teman. Rasanya pergi nongkrong bukan jadi pilihan yang tepat.
Dari pada memilih menghabiskan tenaga dan juga uang, kamu lebih suka menghabiskan diri di dalam rumah. Entah itu untuk sekadar tidur, baca buku, bermain game atau pun scroll sosial media seharian.
Perubahan lainnya yang kerap kali terlupakan dalam hidup seseorang, yaitu malas untuk berbasa-basi. Kamu lebih suka mengatakan maksud dan tujuan dari apa yang ingin disampaikan. Ketika dihadapkan dengan sebuah diskusi, maka kamu juga tidak ingin terlalu bertele-tele.
Selain merasa banyak waktu yang akan dihabiskan, dengan berbasa-basi, banyak orang yang tidak menjadi dirinya sendiri. Hal ini tidak sepenuhnya salah, mengingat Indonesia sendiri dikenal dengan masyarakatnya yang ramah. Berkat keramahan inilah terkadang banyak hal tidak penting pun dipertanyakan.
Perubahan selanjutnya yang tidak disadari membuat dirimu jadi orang yang lebih positif. Dengan memaafkan setiap kesalahan atau kejahatan orang lain, maka energi positif pun bisa kamu dapatkan. Pasalnya tingkat stres dan tekanan akan kemarahan berkurang.
Selain melepaskan beban pikiran dan hati, dengan memaafkan mereka yang menyakitimu juga akan memuat perasaan lebih tenang. Baik itu rasa bersalah, kesal, sedih atau pun marah yang memuncak. Membentuk kestabilan emosi yang lebih baik.
Jika biasanya pengeluaran lebih banyak dibandingkan pendapatan. Sekarang kamu sudah mulai mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Kesadaran akan manajemen uang pun sudah mulai dipelajari dan diterapkan. Munculnya perubahan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah masa depan.
Kamu sudah sadar bahwa hidup bukan lagi perkara tentang hari ini saja. Namun, masih ada besok, lusa, dan hari-hari selanjutnya yang akan dihadapi. Apabila boros dan tidak memulai hemat hari ini, maka dipastikan di masa depan kamu akan kesulitan dalam mengelola keuangan.
Perdebatan panjang yang tidak ada ujungnya bukan hal yang baik untuk orang-orang produktif. Alangkah lebih baiknya menghindari hal tersebut dan mengiyakan pernyataan seseorang meskipun keliru. Kamu bahkan sudah tidak peduli lagi dengan omong kosong yang hanya akan membuang-buang waktu.
Jika semua fase sudah kamu rasakan, maka hidup pun akan terasa lebih mudah. Kamu tidak akan merasa terbebani atau pun pusing saat menghadapi orang yang tidak sesuai denganmu.