6 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Memilih Teman Satu Kontrakan

Gak mau kan, tiba-tiba rumah kontrakanmu yang damai digeledah aparat? Belum lagi kalau kamu jadi terbawa-bawa dalam kasus yang membelitnya. Makanya, sedari awal lebih selektif adalah yang terbaik.

Kalaupun aparat gak sampai mendatangi rumah kontrakan kalian, bagaimana jika kamu malah jadi terpengaruh pergaulan yang gak baik? Cita-cita dan masa depanmu bisa berantakan. Ingat selalu tujuan terbesarmu merantau. Jangan sampai kandas cuma karena salah pilih teman.

Bakal repot banget kalau kamu tinggal sama orang yang gak bisa dipercaya. Mungkin dia banyak berbohong tentang latar belakang keluarganya. Bisa juga dia suka mengambil barang orang lain baik dengan motif ekonomi maupun karena kleptomania.

Kalau dia gak jujur soal keluarganya, nanti dia sakit atau ada masalah berat, kamu bisa gak tahu harus menghubungi siapa. Sementara itu, rumah tentu menjadi tempatmu menyimpan banyak barang berharga, kan? Kalau uang atau barangmu hilang terus, lama-lama bisa bangkrut juga.

Tujuan terbesarmu mencari teman satu kontrakan kan, biar beban keuanganmu lebih enteng. Jadi bagaimana jika dia malah gak tertib dalam membayar jatah sewanya? Sementara pemilik kontrakan tentu gak mau tahu soal siapa yang kurang bertanggung jawab.

Pokoknya, uang kontrakan dibayarkan tepat waktu dan utuh. Maka penting banget mempertimbangkan rekam jejak temanmu soal keuangan. Kalau dia sudah sering bermasalah soal uang dengan siapa pun, jangan coba-coba menjadikannya teman satu kontrakan.

Tentu saja kalian boleh membawa teman ke rumah. Sekadar main, mengerjakan tugas kuliah, atau membahas pekerjaan. Namun pastikan temanmu gak hobi membawa terlalu banyak orang ke rumah. 

Selain membuat suasana rumah jadi berisik, mungkin juga kamu jadi ikut beres-beres setelah mereka semua pulang. Apalagi kalau hendak membawa teman menginap. Sudah seharusnya dia meminta izinmu terlebih dahulu. 

Sekalipun kalian tinggal satu atap, bukan berarti gak ada privasi lagi ya! Harus tetap saling menghargai urusan masing-masing. Ada hal-hal yang sudah seharusnya kalian saling mengetahuinya, ada pula yang gak perlu.

Sebab bakal gak nyaman banget kalau privasimu terus dilanggarnya. Nanti kesabaranmu habis, kalian malah jadi gak akur. Padahal setiap hari bertemu. Kan, gak enak banget. Rumah kontrakanmu gak lagi terasa nyaman.

Bukan cuma biaya mengontrak yang harus ditanggung bersama. Kebersihan rumah kontrakan juga sudah selayaknya bukan cuma kamu yang memikulnya. Gak kebayang kan, kalau punya teman satu rumah yang susah diajak hidup bersih?

Buang sampah sembarangan, piring kotor bukannya langsung dicuci malah ditumpuk terus di wastafel, gak pernah mau menyapu dan mengepel, bahkan menyiram toilet saja asal-asalan. Kalau begini sih, mending kamu mengontrak sendirian saja. Gak cari penyakit.

Kalau cuma asal punya teman satu kontrakan sih, gampang. Pasti banyak yang mau. Namun mendapatkan teman yang memenuhi enam kriteria di atas belum tentu mudah. Meski sulit, jangan kendur ya! Daripada kamu repot di belakang.