Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Jenis Mental Block yang Harus Dihindari Gen Z, Jauhi FOMO!

ilustrasi mental block (freepik.com/BalashMirzabey)

Gen Z jelas menghadapi berbagai tantangan dalam dunia yang terus berubah dengan cepat ini. Dalam era digital dan semuanya serba terhubung ini, ada beberapa jenis mental block yang sering kali menghalangi kemajuan dan perkembanganmu. Mental block adalah sesuatu yang berada dalam dirimu sendiri yang bisa menghambat dirimu untuk maju.

Sejatinya, kamu punya kendali penuh atas hal ini. Untuk memastikan bahwa kamu dapat mengoptimalkan potensi dan mencapai kesuksesan di dunia yang kompetitif ini. Kamu hanya perlu mengidentifikasi dan menghindari mental block berikut. Kamu wajib tahu!

1. Fear of Missing Out (FOMO)

ilustrasi fomo (freepik.com/Lubo Ivanko)

Gen Z sering kali terjerat dalam perangkap FOMO. Ini ada sebuah bentuk kekhawatiran bahwa kamu akan melewatkan pengalaman atau kesempatan yang menarik. Hati-hati, kehadiran media sosial yang meluas bisa memperburuk FOMO ini, lho.

Kamu akan sering melihat orang-orang menampilkan kehidupan yang tampak sempurna dan menggiurkan. Hal ini dapat menyebabkan energimu seolah terkuras habis, serta mengurangi fokus pada tujuan dan ambisi yang kamu punya.

2. Senang menunda akibat merasa cemas

ilustrasi cemas (freepik.com/yanalya)

Kecemasan yang tinggi terkait dengan performa dan ekspektasi bisa menyebabkan kamu senang menunda sesuatu yang berujung pada merugikan diri sendiri. Sayangnya, gen Z memang cukup sering mengalami tekanan dari berbagai sumber, baik itu tekanan akademis, sosial, atau profesional, yang pada akhirnya menyebabkan kamu enggan untuk mengambil tindakan atau mengambil risiko.

Kekhawatiran tentang kegagalan dan penilaian negatif itulah yang berbahaya. Pasalnya, itu akan menghambat kamu untuk mengambil langkah maju.

3. Ketergantungan pada validasi eksternal

ilustrasi menggunakan sosial media (freepik.com/freepik)

Di dunia yang dipenuhi dengan validasi melalui media sosial dan penghargaan dari lingkungan sosial, gen Z juga mengalami ketergantungan pada validasi eksternal. Kamu mungkin punya kecenderungan untuk mencari persetujuan dan pujian dari orang lain sebagai sumber kebahagiaan dan kepuasan.

Padahal, ini bisa menyebabkan kamu kehilangan fokus, lho. Terutama pada pengembangan diri dan pencapaian pribadi yang sebenarnya.

4. Ketakutan akan kegagalan

ilustrasi takut kegagalan (freepik.com/mdjaff)

Ketakutan akan kegagalan juga menjadi salah satu penghambat gen Z untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Tekanan untuk sukses, baik dari lingkungan sosial maupun tekanan dari diri sendiri, justru bisa menyebabkan kamu enggan untuk mencoba hal-hal baru yang mungkin menimbulkan kemungkinan kegagalan.

Hati-hati, memelihara rasa takut ini bisa menghalangi kreativitas dan inovasi mu. Padahal, itu jelas-jelas sangat penting untuk perkembangan pribadi dan profesional.

5. Kesulitan dalam memilih karir

ilustrasi bingung dalam memelih karier (freepik.com/creativeart)

Gen Z juga sering kali mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan karir yang tepat. Hayo siapa yang masih berada di situasi ini? Kamu mungkin dihadapkan pada berbagai opsi yang kompleks dan terkadang bingung karena adanya tekanan dari berbagai arah. Termasuk harapan dari keluarga, tekanan finansial, dan passion yang kamu punya.

Kesulitan dalam memilih karir bisa mengakibatkan kebingungan dan kecemasan, lho. Ini jelas akan menghambat kamu untuk mencapai potensi karir yang sebenarnya.

6. Overload informasi dan kesulitan memfilter

ilustrasi kesulitan memfilter informasi (freepik.com/KamranAydinov)

Bagaimanapun juga, gen Z hidup dalam era informasi yang melebihi kapasitas manusia untuk mengolahnya. Makanya, kamu sering kali menghadapi kesulitan dalam mem-filter informasi yang relevan dan penting dari informasi yang gak relevan atau merugikan.

Alhasil, ini bikin kamu kebingungan dan kelelahan dalam mengolah informasi. Parahnya lagi, ini juga bikin kamu kesulitan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Untuk mengatasi jenis-jenis mental block ini, gen Z perlu fokus pada pembangunan kepercayaan diri, kemampuan dalam mengambil pengambilan keputusan, dan pengembangan keterampilan dalam mengelola stres.

Menerapkan cara-cara seperti pengaturan tujuan yang jelas, manajemen waktu yang efektif, dan terlibat dalam kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan mental akan membantu kamu mengatasi masalah ini. Dengan meningkatkan kesadaran akan jenis-jenis mental block ini, gen Z akan mampu menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri dan mengembangkan keahlian yang diperlukan untuk berhasil dalam lingkungan yang terus berubah dan kompetitif. Semoga kamu gak perlu mengalami mental block dalam jenis apa pun, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desria
EditorDesria
Follow Us