Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kebiasaan Sederhana Bikin Kamu Lebih Tenang dalam Keseharian

ilustrasi menjalani hidup dengan tenang (pexels.com/Matthias Cooper)

Menjalani kegiatan harian, terkadang menimbulkan kekhawatiran. Pekerjaan yang masih menumpuk, persoalan dengan pasangan yang masih menggangtung, hingga kesalahpahaman dengan teman maupun keluarga. Hal-hal tersebut cukup menekan perasaan dan pikiran.

Kondisi yang tegang berpengaruh pada tingkat kebahagiaan. Segala sesuatu yang dijalankan terasa beban. Ingin bisa tenang dalam keseharian, meski banyak tantangan? Terapkan enam kebiasaan berikut ini.

1. Jangan lagi hobi menunda-nunda karena malas

ilustrasi orang yang memiliki kebiasaan menunda (pexels.com/Antoni Shkraba)

Jika memang sudah ada jadwalnya, dan kamu juga bisa, gak ada alasan lagi untuk menunda hal tersebut. Entah itu pekerjaan maupun pertemuan dengan seseorang, segerakan saja. Kebiasaan menunda akan menambah kecemasan, pasti ada rasa gak tenang jika sudah tahu harus melakukan sesuatu, tapi sengaja menunda karena malas.

2. Tidur malam berkualitas

ilustrasi tidur nyenyak dan berkualitas (pexels.com/Kampus Production)

Pola tidur sepanjang malam berpengaruh juga pada perasaan. Tidur dalam waktu cukup dan berkualitas, ampuh menjaga mood stabil dan positif. Kurang tidur membuatmu pusing pada pagi harinya. Tentu ini mengganggu konsentrasi kerja, hasilnya jelas gak nyaman ketika berpikir, bahkan kerap gagal fokus saat mengambil keputusan penting. Akhirnya, situasi kian genting.

3. Menjaga pola makan teratur dan diimbangi gizi seimbang

ilustrasi mengonsumsi makanan sehat (pexels.com/Sam Lion)

Terlebih lagi bagi kamu yang punya jam kerja tinggi, penting sekali memenuhi nutrisi tubuh. Ini untuk menjaga kesehatanmu, kalau sampai diabaikan dan mengalami sakit, berkegiatan jadi gak nyaman. Tugas pekerjaan pun menjadi menumpuk. Wajar kalau jam kerja hanya diisi rasa suntuk.

Pikiran masih bisa berjalan, tetapi kondisi badan sebaliknya. Hasilnya, stres karena cemas memikirkan deadline. Jangan lewatkan jam makan, konsumsi juga makanan dan minuman yang bergizi seimbang. Kalau kesehatan selalu prima, kegiatan pun lancar. Ketika semua terlaksana dengan maksimal, pikiran pasti tenang. Gak lagi khawatir akan terkena teguran atasan maupun pelanggan.

4. Cerdas memberi batas diri dalam penggunaan media sosial dengan tujuan hiburan

ilustrasi membuka media sosial (pexels.com/Dương Nhân)

Ketika jam kerja maupun kegiatan lainnya, fokuslah melakukannya. Jika waktunya istirahat, nikmatilah dengan santai tanpa gangguan godaan membuka ponsel. Batasi penggunaan bermedia sosial dengan tujuan hiburan. Jika terlalu berlebihan hingga mengabaikan kewajiban, saat semua menjadi terbengkalai, tentu membuatmu semakin tegang.

5. Pastikan lingkungan sekitarmu bersih, rapi, dan wangi

ilustrasi ruangan kerja yang bersih dan rapi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Suasana lingkungan tempatmu berada, besar pengaruhnya terhadap emosi diri. Maka, agar ketenangan selalu didapatkan, pastikan lingkungan sekitarmu selalu bersih, rapi, dan wangi. Keadaan ruang kerja atau istirahat yang berantakan dan kotor bisa bikin kamu kesal. Yuk, rajin beres2 untuk mencegah stres dengan peduli pada kondisi sekitarmu.

6. Gak usah ikut campur urusan orang lain

ilustrasi bertindak ikut campur urusan pribadi orang lain (pexels.com/Alena Shekhovtcova)

Urus saja dulu persoalanmu itu sampai tuntas. Jangan buang waktu dan tenaga hanya untuk sibuk ikut campur ke urusan pribadi orang. Bijaksanalah menghargai privasinya. Dengan belajar fokus pada urusan pribadi, maka hati bisa tenang setiap hari, karena segala permasalahan ditemukan solusinya. Hubungan dengan orang lain pun semakin sehat, sebab kamu tahu batasan diri.

Jalani hari dengan menerapkan keenam kebiasaan tadi, pikiran tenang dan perasaan senang. Ketika mampu membiasakan diri seperti ini, apa pun yang kamu lakukan akan optimal. Kualitas diri terus meningkat tanpa batas. Sangat memungkinkanmu meraih kebahagiaan secara berkelanjutan. Sekarang juga, bangunlah kebiasaan ini dalam keseharian, biar kamu selalu happy.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us