6 Kenangan yang Muncul Kembali saat Sahabat Berpulang, Sedihnya Lama

Sahabat terkadang terasa seperti menggantikan saudara. Apalagi jika keluargamu tidak harmonis. Antarsaudara terasa asing. Ketika kalian berdekatan, rasanya gak nyambung apalagi nyaman. Saat berjauhan, kalian bisa benar-benar lupa satu sama lain.
Dirimu bakal mengalihkan kebutuhan akan kelekatan dengan orang lain pada sosok sahabat. Ia lebih dari sekadar teman biasa. Kalian amat akrab dan merasa tidak lengkap jika berjauhan. Namun, kini kamu dan sahabat bukan cuma berjauhan buat sementara waktu melainkan terpisah untuk selamanya.
Tidak peduli usia kalian masih muda, sahabatmu sudah berpulang terlebih dahulu. Apa pun penyebab kepergiannya, ini menjadi pukulan hebat bagimu. Kesedihanmu begitu dalam. Selama masa duka yang panjang, enam kenangan berikut pasti muncul kembali di ingatan. Semuanya bahkan mungkin masih segar dalam memorimu.
1. Awal perkenalan kalian

Persahabatan kalian tentu tidak terjadi dengan tiba-tiba. Baik kamu maupun dia bahkan tak tahu kalau akhirnya bakal bersahabat. Perkenalanmu dengannya sama saja seperti kawan-kawan pada umumnya. Namun, perubahan status kalian dari sekadar teman biasa menjadi sahabat seakan-akan menajamkan ingatanmu.
Kini jelas sekali dalam benakmu tentang momen pertama kali kalian bertemu. Kamu ingat siapa yang menyapa duluan, pakaian yang dikenakannya, kesan pertamamu tentangnya, perjumpaan keduamu dengannya, dan sebagainya.
Jika kalian diperkenalkan oleh seseorang, dirimu juga ingat siapa dia. Semua itu mengawali persahabatanmu dengannya. Akan tetapi, sekarang hubungan kalian justru sudah berakhir dengan kepulangannya.
Kamu bakal sering membayangkan seandainya pertemuan itu tak pernah terjadi. Tentu kalian juga menjadi gak bersahabat. Momen pertemuan tersebut amat berarti untukmu.
2. Pasang surut hubungan persahabatan

Kalau persahabatan kalian hanya berisi kenangan manis, boleh jadi masih kurang lama. Makin panjang usia persahabatan, kalian akan merasakan pasang surut dalam hubungan. Kamu dan dia yang tadinya cuma berteman biasa lama-kelamaan makin dekat serta merasa cocok. Kalian sampai dikenal sebagai dua orang yang bersahabat erat.
Akan tetapi, hubungan kalian juga pernah terganggu oleh berbagai masalah. Biasanya seputar kesalahpahaman atau perbedaan pendapat yang tajam. Persahabatan tidak terputus, tetapi untuk beberapa saat kalian saling menjauh. Terkadang orang-orang di sekitar kalian juga mampu merasakan perbedaan sikapmu padanya dan sebaliknya.
Sekarang ketika kamu kembali mengingat berbagai perseteruan yang terjadi, rasa sesal pun muncul. Andai dirimu tahu usianya gak panjang, pasti kamu memilih buat selalu seia sekata dengannya. Biar dia senang dan kalian punya lebih banyak waktu untuk menikmati manisnya persahabatan.
Penyesalan akan bertambah kuat bila sahabat meninggal dunia ketika hubungan kalian sedang kurang baik. Kamu sangat ingin punya kesempatan sekali saja untuk meminta maaf padanya. Terlepas dari siapa yang bersalah atau malah kalian sama benarnya, dirimu hanya ingin hubungan kalian pulih sebelum dia benar-benar pergi.
3. Teguran saat kamu salah dan nasihat buat masalahmu

Dulu kamu mungkin kesal saat ditegur dan dinasihati oleh sahabat. Dirimu ingin terus didukung olehnya. Teguran serta nasihatnya seolah-olah menunjukkan bahwa kamu salah di matanya. Akan tetapi, akhirnya dirimu sadar bahwa keduanya semata-mata ditujukan buat kebaikanmu.
Sahabat tak sedang menyerangmu. Dia hanya tidak kehilangan objektivitasnya dalam menilai tindakanmu. Sekalipun kalian akrab sekali, itu gak bisa membeli kejujurannya. Ia akan berkata keliru bila memang kamu melakukan sesuatu yang tak tepat.
Justru sebagai sahabat, dia merasa wajib buat menjadi orang pertama yang menegurmu. Jangan sampai ia cuma asal membenarkan perilakumu padahal itu membawamu pada masalah bahkan kehancuran.
Nasihat yang diberikannya juga lantaran dia amat menyayangi kamu. Ia tidak berusaha mengatur hidupmu. Dia hanya ingin memberikan solusi terbaik untuk masalahmu.
4. Canda tawanya

Bila pun sahabatmu termasuk pendiam dan pemalu, ia pasti juga punya selera humor. Mungkin cuma kamu yang tahu gayanya dalam bercanda. Kedekatan kalian membuatnya tak malu-malu lagi buat melontarkan candaan. Jika dia gak sepemalu itu bahkan sangat humoris, dirimu pasti terus terngiang-ngiang akan suara ledakan tawanya.
Meski terkadang kamu sebal ditertawakan olehnya, dirimu gak pernah benar-benar marah padanya. Kamu cuma malu saja telah melakukan hal konyol dan diketahui olehnya yang tidak sungkan mentertawakan.
Sekarang, setelah dia pergi dan tak akan kembali, rasanya kamu rela ditertawakan terus olehnya asalkan ia tetap ada di sisimu. Belum lagi saat-saat kalian tertawa bersama. Kamu serta sahabat saling melempar lelucon seperti dua komedian di atas panggung.
Kesedihan pun menguasaimu. Kini, pada siapa dirimu dapat melontarkan candaan sebebas itu? Adakah orang selain dia yang mampu membuatmu tertawa keras?
5. Semua hal yang pernah diceritakannya

Setiap hari ada saja satu demi satu cerita sahabat yang kembali muncul dalam ingatanmu. Padahal, tadinya kamu tak pernah lagi mengingatnya. Tidak lama setelah sahabat menceritakan sesuatu, dirimu sudah memikirkan hal-hal lain. Akan tetapi, seluruh kisah itu ternyata tak hilang dari memorimu.
Kamu bahkan gak cuma berhasil mengingat cerita-ceritanya yang paling mengesankan. Penuturannya yang seolah-olah cuma sepintas lalu pun rasanya seperti baru didengar kemarin. Kalau setiap ceritanya dituliskan agar menjadi kenangan abadi yang dapat dibaca kapan saja, pasti sudah menghabiskan begitu banyak halaman.
Itu menunjukkan betapa dia amat terbuka padamu. Baginya, tidak lega bila ia belum menceritakan pengalamannya padamu. Begitu pula tentang impiannya yang belum tentu dibaginya pada orang lain termasuk orangtuanya. Dia sangat memercayaimu dan kamu sukses menjadi pendengar yang baik untuknya.
6. Momen kebersamaan kalian

Biasanya kamu secara otomatis mengunggah foto-foto kebersamaan kalian di berbagai media sosial. Namun sekarang tanpa dirimu melihat kembali dokumentasi tersebut, setiap momen kebersamaan kalian tergambar jelas dalam ingatan. Kapan, di mana, apa kegiatannya, serta siapa saja yang ada di sana kembali teringat olehmu.
Memorimu menyerupi rol film yang terus bergerak dari satu kenangan ke kenangan berikutnya. Kamu ingat ke mana saja kalian pernah jalan bareng. Bahkan dirimu seperti masuk kembali ke suasana saat itu. Tidak sedikit dari momen kebersamaan itu yang kemudian hadir dalam mimpimu.
Dari kebersamaan yang membahagiakan hingga menyedihkan, satu per satu muncul lagi. Satu sisi, kamu senang pernah menghabiskan begitu banyak waktu dengannya. Di sisi lain, dirimu juga terluka setiap menyadari sosoknya kini cuma hidup dalam ingatanmu. Kamu gak bakal menonton film, ngopi, atau cari outfit bareng dia lagi. Semuanya sudah menjadi masa lalu.
Berpulangnya sahabat bisa terasa seperti kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Ia adalah orang yang paling memahami dan menerimamu dengan apa adanya. Dari sekian banyak kenalanmu, sahabatmu mungkin cuma beberapa atau bahkan dia seorang. Namun, bagaimanapun juga kamu mesti mengikhlaskannya agar ia dapat beristirahat dengan tenang.