6 Tanda Kamu Punya Ketakutan Besar akan Penolakan, Lebih Suka Diam?

19 Agu 2023, 16:45 WIB

ilustrasi seseorang merasa takut (pexels.com/Fuzail Ahmad)

Semua orang pasti punya rasa takut dalam dirinya. Tentunya, ini adalah hal yang normal dan gak perlu dianggap aneh, ya. Begitu juga jika kamu punya ketakutan akan penolakan. Hal ini bisa saja terjadi karena berbagai alasan di masa lalu.

Ketakutan akan penolakan adalah hal yang umum banget terjadi dalam kehidupan manusia. Namun, dalam beberapa kasus, ketakutan ini bisa menjadi begitu besar. Inilah yang perlu diwaspadai. Sebab, ini bisa menghambat kemajuan, hubungan sosial, dan pencapaian tujuan.

Mengenali tanda-tanda bahwa kamu punya ketakutan besar terhadap penolakan, merupakan langkah pertama untuk mengatasi rasa takut tersebut. Demi membangun kepercayaan diri yang lebih kuat. Berikut enam tanda yang memperlihatkan, jika kamu punya ketakutan terbesar akan penolakan.

1. Menghindari bertemu dengan orang lain

ilustrasi seseorang bersembunyi (pexels.com/Min An)

Jika sering banget dan bahkan secara konsisten menghindari situasi sosial, atau acara yang melibatkan interaksi dengan orang lain, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu punya kekhawatiran tentang kemungkinan ditolak.

Kamu mungkin merasa malas untuk bertemu orang lain karena ada kemungkinan akan ditolak. Baik, itu dari segi apa yang disampaikan, ataupun ide-ide yang kamu berikan.

Ketakutan akan penolakan bisa membuat kamu merasa gak nyaman atau gak aman berada dalam situasi yang mengharuskanmu untuk berinteraksi. Alhasil, kamu akhirnya cenderung mengisolasi diri untuk menghindari potensi penolakan.

2. Terlalu bergantung pada validasi dari orang lain

ilustrasi memberi pujian dan validasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika kamu selalu mencari persetujuan dan validasi dari orang lain, bahkan dalam keputusan-keputusan kecil, ini bisa menunjukkan bahwa dirimu punya ketakutan yang mendalam terhadap penolakan.

Kamu takut keputusanmu sendiri akan mendatangkan rasa tidak suka dalam diri orang lain, di mana akhirnya itu mendatangkan penolakan. Ada semacam trauma tersendiri yang kamu rasakan, jika keputusanmu disalahkan oleh orang lain terutama orang terdekatmu.

Di samping itu, kamu juga merasa gak yakin dengan kemampuan dan keputusanmu sendiri. Alhasil, kamu membutuhkan persetujuan orang lain untuk merasa bernilai, berharga, dan bahkan hanya untuk sekedar dianggap benar.

3. Selalu kesulitan jika harus mengutarakan pendapat atau kritik

ilustrasi orang sedih (pexels.com/Kamaji Ogino)

Ketakutan akan penolakan bisa membuat dirimu enggan untuk mengutarakan pendapat sendiri atau memberikan kritik. Kamu sangat khawatir bahwa jika berbicara terbuka, orang lain akan gak setuju atau bahkan menolak pemikiranmu.

Kamu sangat gak nyaman dengan situasi tersebut dan berusaha untuk selalu menghindarinya. Alhasil, kamu jadi lebih sering memilih untuk diam daripada menghadapi potensi penolakan. Dampak lainnya, isi pikiranmu jadi terpendam dan gak akan pernah bisa kamu utarakan.

4. Sering menunda dalam mengambil keputusan penting

ilustrasi meremehkan diri sendiri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika sering menunda pengambilan keputusan yang penting dalam hidup, ini juga bisa menjadi tanda bahwa sebenarnya kamu khawatir tentang akibat dari keputusan tersebut. Ketakutan akan penolakan mungkin membuatmu ragu-ragu dan cemas terhadap konsekuensi yang gak diinginkan.

Setiap kali akan mengambil keputusan penting, kamu selalu jadi overthinking dan takut bukan main. Rasa-rasanya, semua orang siap menyalahkan dan menolak apa pun yang kamu putuskan.

5. Gak mau jadi diri sendiri demi bisa diterima orang lain

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Jopwell)

Jika kamu bahkan sampai merasa perlu mengubah perilaku atau penampilan agar diterima oleh orang lain, ini bisa menjadi tanda yang cukup jelas, bahwa dirimu punya ketakutan terhadap penolakan. Kamu terus merasa, bahwa dirimu harus selalu berusaha untuk memenuhi harapan orang lain, agar gak ditolak.

Tanpa disadari, kamu mulai jauh dari diri sendiri hanya karena ingin orang lain menerima dirimu yang baru. Berbagai cara pun kamu lakukan demi bisa membuat orang lain dekat denganmu dan mau menganggap keberadaanmu berarti.

6. Terlalu rendah diri dan sering merasa gak layak

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/Polina Zimmerman)

Ketakutan akan penolakan biasanya berhubungan erat dengan perasaan rendah diri dan munculnya perasaan gak layak. Kamu mungkin merasa bahwa dirimu gak pantas untuk diterima oleh orang lain, atau orang-orang gak akan menghargaimu.

Ini bisa menjadi penghambat dalam pengembangan diri. Selain itu juga membuat kamu merasa gak berdaya ketika berinteraksi dengan orang lain.

Mengenali tanda-tanda ini bisa dibilang merupakan langkah penting dalam mengatasi ketakutan akan penolakan. Menghadapi dan mengatasi ketakutan ini jelas memerlukan usaha yang terus menerus. Namun, langkah pertama adalah menyadari, bahwa perasaan ini ada dan mempengaruhi kehidupanmu.

Nah, lewat pengembangan kepercayaan diri, pemahaman diri yang lebih baik, dan pendekatan yang bertahap untuk menghadapi ketakutan tersebut, kamu bisa memulai perjalanan menuju melepaskan diri dari belenggu ketakutan akan penolakan, dan meraih hidup yang lebih berani dan memuaskan. Siap mencoba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.