6 Trik Rahasia Memvalidasi Diri Sendiri, Gak Bergantung ke Siapapun!

Siapa nih yang masih suka minta validasi ke orang lain? Misalnya ketika bahagia, kamu masih mengunggah kebahagiaanmu dengan tujuan mendapatkan ucapan selamat. Atau, kamu juga sering pamer pencapaianmu hanya agar orang lain memandang iri dan merasa kamu begitu beruntung?
Padahal, ini semua gak perlu kamu lakukan jika sudah berhasil memvalidasi diri sendiri, lho. Nyatanya, validasi diri adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional.
Validasi adalah caramu mengenali, menghargai, dan menerima perasaan, pemikiran, dan pengalamanmu tanpa menghakimi atau mengabaikannya. Bagaimana agar kamu bisa memvalidasi diri sendiri? Coba enam caranya berikut ini.
1. Sadari dan terima perasaanmu

Langkah pertama dalam memberi validasi kepada diri sendiri adalah dengan sadar mengenali perasaanmu sendiri. Terkadang, kamu cenderung menekan atau mengabaikan perasaan negatif, berharap itu semua akan pergi dengan sendirinya. Hayo, kamu sering begini?
Padahal, perasaan tersebut tetap ada dan dapat mengganggu kesejahteraan mentalmu, lho. Alihkan perhatian pada perasaan tersebut, terimalah mereka dengan penuh kesadaran, dan ingatkan dirimu bahwa perasaan itu wajar dan manusiawi.
2. Lakukan self talk yang positif dan lemah lembut

Cara lain untuk memberi validasi kepada diri sendiri adalah dengan menerapkan self talk yang positif dan dengan lemah lembut. Jangan menghukum atau mengkritik diri sendiri dengan keras ketika kamu membuat kesalahan atau menghadapi kesulitan, ya.
Ganti caramu berbicara pada diri sendiri menjadi lebih ramah dan berempati. Kamu bisa belajar untuk menanamkan pikiran bahwa dirimu mungkin membuat kesalahan, tetapi itu adalah cara belajar yang alami. Kamu hanya perlu mencoba lagi dan belajar dari pengalaman ini.
3. Terapkan self-compassion

Self-compassion adalah kemampuan untuk memberi diri sendiri cinta dan perhatian yang sama seperti yang kamu berikan kepada orang lain. Ini jelas memerlukan pemahaman bahwa kamu semua memiliki kekurangan dan perasaan yang rumit.
Saat kamu menghadapi situasi yang menantang, cobalah untuk memberi dirimu dukungan dan pengertian, tepat seperti yang kamu berikan kepada teman atau keluargamu.
4. Kamu bisa melihat kembali prestasi yang sudah kamu raih

Gak jarang, kamu mungkin terlalu fokus pada hal-hal yang belum dicapai dan lupa untuk mengakui prestasi dan pencapaianmu selama ini. Membuat daftar prestasi, baik besar maupun kecil, bisa banget membantu kamu memberi validasi kepada diri sendiri.
Gak cuma itu aja, ini juga membantu kamu melihat sejauh mana kamu telah berkembang. Kamu akan menyadari bahwa dirimu telah mencapai banyak hal dalam hidup, mulai dari menyelesaikan pendidikan hingga mencapai target karier. Kamu patut berbangga dengan diri dengan hal tersebut.
5. Membuat jurnal emosional

Jurnal emosional adalah alat yang sangat berguna untuk memberi validasi kepada diri sendiri, lho. Dalam jurnal ini, kamu bisa mencatat perasaan, pemikiran, dan pengalaman sehari-hari. Ini akan membantu kamu memproses emosi dan mencari tahu pola-pola yang mungkin perlu diperhatikan.
Contoh, kamu bisa menuliskan kalimat seperti "Hari ini, saya merasa sangat bahagia setelah menyelesaikan proyek besar. Saya sangat bangga dengan diri sendiri dan berharap bisa merasakan kebahagiaan ini lagi di masa depan." Jurnal semacam ini akan bikin kamu lebih bersemangat lagi ke depannya.
6. Terhubung dengan komunitas yang mendukung

Terakhir, penting juga untuk mencari dukungan dari komunitas yang positif dan mendukung. Terhubung dengan orang-orang yang memahami perjuanganmu bisa membantu kamu merasa lebih diterima dan valid.
Komunitas seperti ini bisa memberikan dukungan emosional dan berbagi pengalaman yang serupa. Kamu akan sangat berterima kasih memiliki teman-teman yang selalu mendengarkan dan memahami ketika kamu butuh tempat bicara. Mereka membantu kamu merasa lebih diterima.
Dalam menghadapi perasaan dan pengalamanmu, memberi validasi kepada diri sendiri adalah langkah pertama yang sangat patut untuk dicoba. Ini memungkinkan kamu untuk mengatasi tantangan dan masalah dengan lebih baik, memelihara hubungan yang lebih positif dengan diri sendiri, dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Jadi, siap untuk mencoba challenge memberi validasi ke diri sendiri?