7 Alasan Gak Main Sampai Larut Malam, Tubuh Perlu Istirahat

Dari pagi hingga sore bahkan awal malam, kamu memang disibukkan oleh berbagai aktivitas seperti kuliah dan bekerja. Waktu untuk main tinggal malam hari. Buatmu yang gemar main, setiap hari hanya kuliah atau bekerja lalu pulang mungkin terasa sangat membosankan.
Kamu ingin menerapkan istilah work hard, play hard sehingga waktu untukmu main di luar rumah juga mesti seimbang dengan kesibukanmu. Maka dirimu betah sekali berlama-lama main dan pulang larut malam. Bahkan kerap kamu kembali lewat jam 00.00. Artinya, hari sudah berganti.
Gak peduli hari kerja atau akhir pekan, dirimu tetap melakukannya. Meski bermain sepuasnya pada malam hari juga hakmu dan kamu bukan anak kecil lagi, alangkah baiknya bila dikurangi. Main malam hari tidak apa-apa, tetapi sebentar-sebentar saja seperti maksimal pulang jam 21.30 atau 22.00. Berikut tujuh alasan sebaiknya gak main sampai larut malam, semuanya demi kebaikanmu, lho!
1. Besok harus kerja atau kuliah, yakin staminamu kuat?

Kalau kamu main hingga larut malam hanya saat malam Minggu, besoknya dirimu dapat beristirahat penuh di rumah. Rasa lelah akibat lama main bisa dipulihkan. Akan tetapi, bagaimana jika kamu main sampai larut malam di hari kerja? Dirimu gak tahan menunggu sampai weekend tiba.
Tentu kebiasaan main hingga lewat tengah malam berpengaruh pada staminamu keesokan harinya. Bahkan bisa jadi sampai beberapa hari ke depan pun kesehatanmu terganggu. Kalaupun kamu tidak sampai sakit, rasa lelah dan gak bersemangat dalam menjalani rutinitas malah meningkat. Dirimu dapat ketiduran ketika bekerja atau kuliah dan berbuah teguran.
2. Risiko kecelakaan dan kejahatan lebih tinggi di malam hari

Di siang hari pun ada kejahatan serta kecelakaan lalu lintas. Akan tetapi, malam hari lebih berisiko karena sejumlah alasan. Pertama, situasi jalan yang lebih gelap meski ada lampu-lampu. Kedua, jalan yang lebih sepi di malam hari membuat pengendara sering mengebut. Ketiga, rasa capek dan mengantuk membuat orang kurang fokus.
Baik kamu cowok atau cewek, kejahatan dan kecelakaan bisa menimpamu. Begal kendaraan hampir selalu beraksi di malam hari. Pulanglah sebelum jalan-jalan menuju rumahmu terlalu sepi. Kalau masih banyak pengendara lain dan pedagang di tepi jalan, kamu cukup aman.
Jangan terlalu mengandalkan teman main sebab akhirnya kalian mesti berpisah juga menuju rumah masing-masing. Kalaupun dia mengantarmu pulang, belum tentu kalian mampu melawan beberapa orang jahat yang mengadang. Kalian gak mempersiapkan apa pun, sedangkan penjahat pasti sudah membawa senjata untuk melancarkan aksinya.
3. Bisa mendapat cap yang kurang baik

Secuek-cueknya kamu terhadap penilaian orang, cap buruk mereka terhadapmu lama-kelamaan akan mengganggumu bahkan keluargamu. Sekarang main di malam hari memang sudah biasa, tetapi tidak dengan hingga larut malam. Kebiasaan main yang sampai dini hari akan diperhatikan tetangga.
Termasuk pemilik kos-kosan jika kamu indekos serta kawan-kawan seatap. Cap buruk bakal makin kuat apabila dirimu pulang diantar lawan jenis. Meski kamu serta dia gak melakukan hal-hal yang mengarah ke seks bebas, pikiran orang akan tetap ke arah sana. Beda dengan jika dirimu memang masuk kerja sif sore dan baru pulang dini hari.
Mereka justru salut dengan kerja kerasmu. Mengingat kamu juga bagian dari suatu lingkungan, sebaiknya menyesuaikan diri dengan kebiasaan orang pulang main di situ. Bila dirimu melebihinya sampai berjam-jam kemudian, kamu bakal disorot secara negatif. Termasuk orangtuamu yang membolehkanmu main hingga semalam itu.
4. Seperti tidak ada lagi hari lain untuk main

Kesukaanmu main perlu diatur waktunya. Meski hari liburmu terbatas, bukan lantas dihabiskan semuanya untuk main terus di luar rumah. Bagi-bagi keinginanmu main dengan siapa dan ke mana tanpa mengabaikan kebutuhanmu sendiri akan istirahat yang cukup.
Gak usah terlalu khawatir besok tidak bisa main lagi. Jika kamu bosan cuma kerja atau kuliah dari Senin sampai Jumat, setelah pulang mainlah sebentar. Misalnya, mampir ke mal sekalian makan malam, menonton film, atau bertemu teman hingga jam 21.00. Besok begitu lagi dengan agenda main yang berbeda dan jamnya mungkin cukup sampai pukul 20.00.
5. Orangtua juga cemas menunggumu gak pulang-pulang

Sekalipun kamu bukan lagi anak-anak atau remaja, orangtua akan tetap memikirkanmu kalau sampai larut malam dirimu belum pulang. Mereka tahu kamu ke mana dan dengan siapa. Namun, besarnya rasa sayang bikin keduanya tetap gak tenang sebelum kamu kembali dalam keadaan baik.
Meski rumah sudah tampak gelap karena banyak lampu telah dimatikan, orangtua pasti keluar ketika mendengar suara kendaraanmu. Jika pun ketika kamu masuk rumah mereka seperti sudah tidur, tidurnya gak nyenyak. Mereka masih mendengarmu masuk dan baru akan tidur sungguhan setelah dirimu di kamar.
6. Bila ada jam malam di kos-kosan mesti dipatuhi

Untukmu yang indekos, taati peraturan yang berlaku. Termasuk soal jam malam. Kalau sejak awal kamu gak mau indekos di tempat yang menerapkan jam malam mending cari kos-kosan lain saja. Jangan dirimu tetap indekos di situ, tetapi selalu bersitegang dengan penjaga atau pemiliknya karena pulang setelah gerbang dikunci. Kamu terus memencet bel sampai gerbang dibukakan.
Bahkan kebiasaanmu melanggar jam malam dapat memengaruhi kenyamanan penghuni kos lainnya. Kamu tak ubahnya penghuni yang melanggar kesepakatan bersama. Wajar apabila penghuni kos lainnya menjadi kurang menyukaimu atau agak menjaga jarak. Dengan kalian tinggal di tempat yang memiliki satu aturan, patuhilah sebagai bentuk adaptasimu terhadap lingkungan.
7. Pilihan tempat main terbatas

Pusat perbelanjaan saja gak buka 24 jam penuh. Umumnya mal hanya beroperasi sampai pukul 21.00 atau 22.00. Setelahnya, kamu mau ke mana lagi? Tidak banyak tempat main yang dapat dikunjungi menjelang apalagi setelah pergantian hari. Pilihanmu barangkali cuma tempat hiburan malam atau nongkrong di pinggir jalan.
Jika kamu juga gak suka clubbing, paling enak main di sore hingga awal malam. Dirimu mau makan apa saja masih banyak pedagang. Jalan-jalan dari satu toko ke toko lain juga bisa. Duduk-duduk di taman kota pun gak menyeramkan karena banyak pengunjung lain. Daripada kamu kelayapan gak jelas pada larut malam, lebih baik pulang saja.
Main sama sekali tidak dilarang, termasuk di malam hari. Namun, batasi waktunya karena main hingga larut malam akan mengganggu jam biologis, kesehatan, dan akhirnya produktivitasmu. Meski kamu tipe night person, ada baiknya gak main sampai larut malam karena dirimu sebenarnya tak perlu menghabiskan malam dengan main di luar rumah. Ada hal-hal produktif yang bisa dikerjakan di rumah seperti menulis atau melakukan tugas lain dengan konsentrasi terbaik.