7 Alasan Kenapa Kamu Boleh Sedih dan Kecewa

Kamu pasti pernah mengalami kejadian yang sangat tidak menyenangkan di dalam hidupmu, entah kamu mengalami putus cinta atau tidak keterima kerja di perusahaan yang sangat kamu idam-idamkan. Hal itu pasti membuatmu merasa sedih dan kecewa, karena apa yang sudah kamu upayakan, tidak sesuai dengan harapan dan impianmu. Manusia boleh berencana, tetapi Tuhanlah yang berkehendak.

Kamu boleh kok menangis sepuasmu, meluapkan rasa sedih dan kecewamu, itu adalah hal yang sangat normal, karena kamu masih manusia, yang masih bisa merasa sedih, marah, maupun kesal. Jadi nikmatilah rasa kecewa dan sedihmu, luapkanlah semua perasaan itu. Tapi ingat, jangan sampai larut dalam kesedihan, ya! 

Kegagalan sering kali membuatmu merasa rendah diri, kamu jadi mengukur bahwa kemampuanmu tidak sebanding dengan kemampuan orang-orang yang ada di sekitarmu. Hal ini terkadang membuatmu ingin sekali menangis sekeras-kerasnya, atau hanya sekedar ingin berteriak. Tidak apa-apa. Luapkan emosimu sekarang juga! Jangan terlalu memendam apa yang sedang kamu rasakan.

Karena emosi yang terlalu lama kamu pendam, lama-lama akan seperti bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak kapan saja. Karena itu, jika kamu sedang merasa sedih, kecewa, marah, atau perasaan yang benar-benar tidak membuatmu nyaman, luapkanlah secepatnya! Jangan ditahan, supaya jiwamu juga merasa tenang dan perasaanmu merasa agak sedikit lebih lega.  

Overthinking dan perasaan insecure yang kamu rasakan saat sedang mengalami masa-masa kegagalan dalam hidupmu, tentu saja membuat energi positifmu lenyap seketika. Hal ini jika terus dibiarkan terjadi, akan membuat badmood-mu makin parah dan tidak bisa dihilangkan.

Karena itu, jika kamu sudah melampiaskan kesedihan dan kekecewaanmu, cobalah untuk meluapkan semua energi negatif dalam dirimu, dengan cara bermeditasi, yoga, atau menenangkan diri ke tempat-tempat yang membuat pikiran dan hatimu relax. Jika kamu sudah berhasil membuang energi negatif dalam dirimu, maka beban pikiranmu pun akan berkurang. 

Gagal dan berhasil adalah sebuah hasil, yang penting kamu sudah berusaha dan menikmati prosesnya. Kesedihan dan rasa kecewamu boleh saja kamu nikmati, namun yang perlu diingat, jangan terlalu larut dalam kesedihan, karena segala sesuatu hal yang berlebihan itu tidak baik. Karena itu, ayo segera bangkit dari rasa sedih dan kecewamu! Tunjukan bahwa kamu masih bisa bangkit, dan mencoba lagi untuk sukses di kemudian hari. 

Seperti konsep dalam filosofi China, yin dan yang yaitu segala sesuatu yang berlawanan di dalam dunia ini. Ada yang kuat dan ada yang lemah, ada yang hitam dan ada yang putih. Sama seperti perasaan manusia, ada kalanya bahagia, ada kalanya juga sedih dan kecewa. Perasaan kecewa dan sedih ini pada akhirnya menyadarkan kita dan dapat membuat kita lebih paham dalam memaknai hidup di dunia ini.

Bahwa tidak selamanya hidup di dunia akan selalu senang dan bahagia, ada kalanya pasti akan merasa kecewa dan sedih. Perasaan sedih dan kecewa ini, pada akhirnya toh akan berlalu, sama seperti perasaan senang dan bahagia, yang terkadang tiba-tiba berubah menjadi kesedihan. Semua pasti akan berlalu, karena begitulah hidup. Ada senang, ada juga bahagianya. 

Saat kamu merasa kecewa dan sedih, boleh jadi itu adalah pertanda bahwa Tuhan sedang membawamu ke dalam level kehidupan yang lebih tinggi lagi. Supaya kamu naik kelas, jika pada akhirnya kamu gagal pun, kamu akan disadarkan, bahwa semua usahamu jika memang belum sesuai dengan kehendak Tuhan, maka sudah saatnya kamu pasrah dan berserah diri.

Jika segalanya sudah kamu usahakan, tetapi Tuhan masih berkata tidak. Boleh jadi, Tuhan akan memberikanmu hal yang baik di luar sana, yang kamu masih belum paham. Karena itu, tetaplah berdoa dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhanmu. Karena boleh jadi, Tuhan tidak memberikan apa yang kita mau, tapi apa yang kita butuhkan. 

Hikmah lainnya, yang bisa kamu ambil ketika kamu sedang merasa kecewa dan sedih adalah kamu jadi bisa tahu siapa saja orang yang benar-benar memedulikanmu saat kamu sedang merasa terpuruk. Entah itu pasanganmu, keluargamu, atau temanmu. Jika mereka menjauhimu, dan terkesan tidak peduli dengan apa yang sedang kamu rasakan, setidaknya kamu jadi tahu, siapa saja orang yang benar-benar peduli terhadapmu. 

Jadi, jika kamu sedang merasa kecewa dan sedih, akuilah perasaan itu. Luapkan emosimu, karena kamu masih manusia, wajar jika merasa sedih dan kecewa. Karena pasti ada masanya, semua itu akan berlalu. Karena Tuhan tidak akan menguji kemampuan seorang hambanya, melebihi kemampuan hambanya itu sendiri.