Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Etika Saat Bertamu yang Wajib Kamu Pahami

ilustrasi bertamu (pexels.com/ Yan Krukau)
Intinya sih...
  • Bertamu perlu diawali dengan memberi tahu tuan rumah, agar mereka bisa siap dan merasa nyaman dengan kedatanganmu.
  • Datang tepat waktu dan tidak bertamu terlalu lama sangat penting untuk menghormati tuan rumah dan kegiatan serta privasinya.
  • Hindari menyentuh barang tanpa izin, berkomentar negatif, atau menggunakan ponsel secara berlebihan saat bertamu.

Bertamu, terutama bagi orang Indonesia adalah sebuah kebiasaan yang umum dilakukan. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, bertamu sudah menjadi salah satu tradisi sosial yang mempererat hubungan dengan keluarga, teman, atau kenalan. Tapi, bicara soal bertamu, artinya kita juga bicara soal tata krama yang harus dijaga supaya tuan rumah yang kita kunjungi merasa nyaman.

Terlepas dari sudah akrab atau tidaknya kita dengan sang empunya rumah, tetap saja ada beberapa perilaku yang kalau dilakukan baik itu secara sengaja ataupun tidak, bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Supaya hubungan kamu dan tuan rumah tetap baik, simak dulu tujuh etika berikut yang harus dilakukan atau perlu dihindari, supaya kamu nggak jadi tamu yang memberikan kesan buruk, ya.

1. Wajib beritahu jika mau bertamu

ilustrasi perempuan (pexels.com/ Julia Larson)

Kalau kamu mau mengunjungi seseorang, baik itu orang yang sudah kamu kenal akrab ataupun belum, kamu tetap perlu memberi tahu mereka, ya. Sebab, nggak semua orang merasa nyaman dengan kedatangan yang tiba-tiba. Bisa saja loh, tuan rumah sedang punya urusan lain, atau mungkin suasana rumahnya sedang kurang kondusif, sehingga kedatangan kamu malah bisa mengganggu. Tuan rumah yang tidak siap menerima tamu, tentunya membuat suasana kunjungan jadi kurang nyaman, bahkan bisa dibilang mengganggu.

Di zaman dengan teknologi komunikasi yang sangat mudah seperti sekarang ini, mengirim pesan atau menelepon untuk memberi tahu kunjungan bukanlah sesuatu yang sulit. Jika tuan rumah belum siap atau menolak kedatanganmu karena sebuah alasan, kamu patut menghargai mereka. Jangan memaksa untuk datang ya, karena justru bikin pandangan orang lain terhadap citramu menjadi kurang baik. Buatlah rencana bertamu di lain waktu, atau jika memungkinkan biar tuan rumah yang menentukan. Intinya, jangan memaksa, ya.

2. Jangan telat dan selalu ingat waktu

ilustrasi bertamu (pexels.com/ RDNE Stock Project)

Kalau kamu sudah sepakat datang pukul empat, pastikan kamu datang di waktu tersebut. Tidak tepat waktu bisa dianggap sebagai tanda kalau kamu kurang menghargai tuan rumah. Apalagi jika kamu datang terlambat tanpa alasan yang jelas, bisa saja hal itu mengganggu rencana mereka. Selain itu, jika kamu berencana untuk bertamu ke rumah saudara atau keluarga yang lebih tua, tak jarang kalau mereka sudah menyiapkan masakan atau panganan sebagai jamuan. Tentu, sangat tidak etis membiarkan mereka menunggumu sementara hidangan sudah tersedia.

Selain perlu datang tepat waktu, tidak bertamu terlalu lama juga sama pentingnya. Ingat, semua orang punya urusan dan kepentingannya masing-masing. Bertamu terlalu lama bisa dibilang agak merepotkan atau membuat tuan rumah lelah. Jika kamu ingin memperpanjang kunjungan, pastikan terlebih dahulu apakah mereka merasa nyaman. Meskipun kamu sudah cukup akrab dengan orang yang kamu kunjungi, tetap saja mereka pun membutuhkan waktu privasi.

3. Jangan menyentuh barang tanpa izin

ilustrasi bertamu (pexels.com/ RDNE Stock Project)

Salah satu kesalahan yang bisa kamu hindari adalah jangan menyentuh atau menggunakan barang-barang di rumah tuan rumah tanpa izin. Meskipun kamu merasa dekat atau akrab, tindakan ini tetap melanggar privasi mereka. Biasakan untuk meminta izin atau bertanya lebih dulu. Etika adalah sesuatu yang menunjukkan siapa diri kamu.

Atau jika kamu membutuhkan sesuatu, seperti air minum atau barang lain misalnya seperti perlengkapan ibadah, lebih baik kamu meminta izin terlebih dahulu. Hal ini bukan cuma soal sopan santun, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu menghormati aturan di rumah mereka. Sekali lagi, setiap orang memiliki privasinya masing-masing. Pastikan kamu tidak melanggar hal tersebut, ya.

4. Jangan mengkritik rumah atau makanan yang disajikan

ilustrasi bertamu (pexels.com/ Vitaly Gariev)

Komentar negatif tentang kondisi rumah, dekorasi, atau makanan yang disajikan adalah hal yang sangat tidak sopan. Terkadang, beberapa orang menganggap hal tersebut sebagai candaan atau bahkan kejujuran untuk disampaikan kepada tuan rumah. Namun, cara yang kurang bijak tersebut bisa membuat tuan rumah merasa tersinggung atau tidak dihargai.

Sebaliknya, fokuslah pada hal-hal positif yang bisa kamu lihat selama bertamu. Belajarlah untuk memberikan pujian tulus untuk upaya mereka dalam menyambutmu, seperti hidangan yang mereka siapkan, keramahan yang mereka berikan, juga kenyamanan yang mereka ciptakan di rumahnya. Hal ini justru akan membuat suasana bertamu menjadi lebih hangat dan menyenangkan.

5. Jaga kebersihan rumah saat bertamu

ilustrasi bertamu (pexels.com/ RDNE Stock Project)

Seperti halnya tuan rumah, sebagai tamu pun, kamu bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan selama berada di rumah orang lain. Meninggalkan sampah sembarangan atau membuat ruangan berantakan menunjukkan sikap tidak peduli. Belajarlah untuk menunjukkan sikap ini. Buanglah sampah pada tempatnya, rapikan barang-barang yang telah kamu gunakan, dan jangan tinggalkan area bertamu dalam keadaan kacau.

Jika kamu membawa anak kecil, pastikan juga mereka menjaga perilaku yang sopan agar tuan rumah tidak merasa kerepotan. Selain untuk tidak merepotkan, hal ini merupakan pelajaran tata krama yang sangat penting. Anak-anak perlu diajari sejak kecil tentang etika bertamu, dan hal ini adalah bekal yang baik bagi mereka.

6. Jangan sibuk dengan ponsel

ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/ Afif Ramdhasuma)

Menghabiskan waktu dengan ponsel saat bertamu bisa dianggap tidak menghormati tuan rumah. Jika kamu diajak bertamu ke kerabat yang tak terlalu dekat misalnya, usahakan untuk tidak terlalu sibuk dengan ponselmu. Berusahalah untuk bisa mengobrol atau membangun hubungan dengan mereka. Meski bagi sebagian orang hal ini tak mudah, tetapi ini adalah etika dasar yang wajib kamu terapkan ketika bertamu.

Usahakan untuk meletakkan ponselmu atau mengatur fitur senyap selama kunjungan. Jika kamu tak terlalu bisa membangun interaksi, ikutlah dalam alur yang sudah dibuat oleh orang-orang di sekelilingmu. Namun jika kamu sendirian, kamu bisa memulai interaksi dengan bertanya dan biarlah tuan rumah memulai dengan topik yang mereka sampaikan. Bertanya dan mendengarkan justru menunjukkan ketertarikanmu terhadap mereka.

7. Jangan bawa orang lain tanpa izin

ilustrasi bertamu (pexels.com/ Ron Lach)

Membawa teman atau anggota keluarga tambahan tanpa persetujuan tuan rumah bisa menjadi masalah loh. Mereka mungkin saja tidak siap secara logistik atau merasa tidak nyaman dengan kehadiran orang asing. Jadi, jika kamu mau mengajak teman atau siapapun itu saat bertamu, pastikan sudah memberi tahu pemilik rumah atau mendapat izin dari mereka terlebih dahulu, ya. Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap privasi dan kesediaan tuan rumah dalam menerima tamu tambahan.

Bertamu bukanlah sekadar datang ke rumah orang lain, tetapi juga menjaga tata krama dan menunjukkan rasa hormat kepada tuan rumah. Lakukanlah atau hindari hal-hal penting yan sudah dibahas di atas, supaya kunjunganmu menjadi pengalaman yang menyenangkan baik bagi dirimmu, maupun bagi tuan rumah. Ingat, menjaga etika bertamu adalah salah satu cara untuk mempererat hubungan dan menciptakan kesan baik yang tak terlupakan. Dan terlepas dari keakraban atau kedekatan yang sudah kamu jalin bersama tuan rumah, tidak ada salahnya untuk menunjukkan etika dan sopan santun kepada mereka. Nggak ada ruginya juga loh untuk memberikan kesan yang baik tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sada Jiwara
EditorSada Jiwara
Follow Us