Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Langkah untuk Bangkit dari Kegagalan, Pasti Bisa!

ilustrasi bangun sehabis jatuh (pexels.com/Allan Mas)

Dalam mengejar impian, tidak jarang kita menemui kegagalan. Tidak ada yang mau mengalaminya, namun tidak ada yang bisa menghindarinya pula. Oleh karena itu, kita perlu tangguh dalam menghadapinya.

Alih-alih merasa terpuruk dan mengasihani diri secara berlebihan, lebih baik kita perlahan bangkit, melanjutkan perjalanan, dan selangkah lebih dekat menuju kesuksesan.

1. Sadari bahwa setiap orang pasti pernah gagal dalam hidupnya

ilustrasi kecewa (pexels.com/Nathan Cowley)

Meskipun tahu ada kemungkinan gagal, tidak ada seorang pun yang siap menghadapinya. Namun, kita tidak perlu untuk khawatir berlebih bila hal tersebut terjadi. Semua orang, termasuk orang hebat sekalipun, pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya.

Wajar bila kita sedih saat mengalami kegagalan. Terima kesedihan itu agar hati lebih cepat ikhlas. Toh, setiap orang mengalaminya. Semakin cepat kita menerima kesedihan dan merangkul diri sendiri, semakin mudah bagi kita untuk bangkit dari kegagalan.

2. Belajar dari kesalahan masa lalu dengan melakukan evaluasi diri

ilustrasi refleksi diri (pexels.com/Julia M Cameron)

Dari keberhasilan, kita belajar bagaimana kerja keras pada akhirnya akan membayar sebanding dengan hasil yang akan didapatkan. Dari kegagalan, kita juga belajar. Ada hal-hal yang masih perlu diperbaiki dan dikembangkan dari diri kita.

Untuk mengerti dan memahami hal yang masih kurang, kita bisa mencari tahu dengan cara melakukan evaluasi diri. Tanyakan pada diri sendiri mengapa kita mendapatkan hasil seperti sekarang ini. Catat semua alasan yang muncul dalam pikiran dan pilih yang sekiranya paling logis.

3. Mencari cara alternatif untuk mencapai gol, atau mengubah gol

ilustrasi menulis ide (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah berhasil menemukan penyebab paling masuk akal dari kegagalan yang baru saja kita alami, kita tidak berhenti sampai di situ. Untuk bisa bangkit dan melangkah maju, kita perlu cari tahu cara lain untuk mendapatkan apa yang kita mau.

Namun, bila tidak menemukan cara lain, kita juga bisa mengubah gol yang kita miliki. Tidak baik untuk terlalu idealis dalam hidup ini. Ada hal-hal yang bisa dinegosiasi dan tidak masalah untuk fleksibel dalam meraih mimpi. Selagi itu baik untuk kita, jangan ragu untuk berubah dan berbenah.

4. Memaksakan diri untuk bangkit dari keterpurukan

ilustrasi optimis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat sedang berada di titik terendah, dunia serasa jadi tempat yang tidak nyaman untuk disinggahi. Rasanya ingin bermalas-malasan saja sepanjang hari. Kalau seperti ini, jangan harap untuk bisa meraih impian ya.

Jangan menunggu orang lain untuk mengangkat kita dari keterpurukan ini. Jangan menunggu momen yang tepat. Paksakan diri untuk bangkit. Memang tidak akan mudah, namun dengan bermodal evaluasi diri dan rencana baru, proses melangkah lagi akan jadi lebih realistis untuk dijalani.

5. Kalau melakukannya sendiri terasa susah, hubungi orang terdekat yang bisa dipercaya

ilustrasi sahabat dekat (pexels.com/Andres Ayrton)

Satu hal yang sering kali kita lupakan saat mengalami kegagalan adalah adanya orang-orang di sekitar kita yang dengan tulus mau membantu kita. Alihkan fokus dari rasa sedih atas kegagalan ke rasa syukur atas mereka yang memiliki keyakinan pada kita.

Hubungi mereka dan buat janji untuk bertemu dan mengobrol. Dengan adanya dukungan dari orang sekitar, akan lebih mudah bagi kita untuk bangkit. Kita tidak pernah sendirian.

6. Rutin evaluasi diri selama berproses untuk meminimalkan kesalahan serupa

ilustrasi evalusi diri (pexels.com/Pixabay)

Dalam proses bangkit dari kegagalan, hal ini tidak menjamin segala sesuatunya akan berjalan dengan mulus. Oleh karena itu, kita perlu rutin mengevaluasi diri sendiri tentang hal baru yang kita lakukan dan bagaimana hasilnya.

Mungkin terkesan repot, namun hal ini akan membantu kita lebih waspada terhadap faktor-faktor penyebab kegagalan di masa mendatang. Lebih baik untuk menghindari masalah dari awal daripada harus mengalaminya dulu.

7. Jalani hari dengan afirmasi positif agar lebih tangguh menghadapi setiap tantangan

ilustrasi positive thinking (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hari-hari dimana kita berusaha bangkit dari kegagalan akan berwarna abu-abu. Hari belum terlalu putih untuk membuat kita optimis, namun tidak terlalu hitam untuk menjadikan kita pesimis. Kuatkan diri dengan mengucapkan hal-hal positif terhadap diri sendiri.

Alih-alih mengatakan sesuatu dengan kata-kata negatif, kita bisa mengubahnya menjadi lebih positif. Daripada mengatakan bahwa suatu pekerjaan susah, lebih baik bagi kita untuk mengatakan bahwa pekerjaan tersebut menantang dan akan membuat kita berkembang bila kita berhasil mengerjakannya.

Setiap orang pasti pernah gagal. Hal yang membuat tiap orang berbeda adalah responnya dalam menghadapi kegagalan. Terima rasa sedih, evaluasi, dan paksakan untuk bangkit hingga nanti mampu berdiri lagi dengan percaya diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us